ASALAMU 'ALAIKUM WAROHMATULLOHI WABAROKATUH BLOG By MUH FAJAR HUDI APRIANTO @ MARI KITA GUNAKAN WAKTU KITA YANG TERSISA DENGAN SEBAIK MUNGKIN KARENA WAKTU KITA HANYA SEDIKIT AGAR KITA TIDAK TERMASUK ORANG ORANG YANG MERUGI mafa GUNAKAN WAKTU MUDAMU SEBELUM DATANG WAKTU TUAMU WAKTU SEHATMU SEBELUM DATANG WAKTU SAKITMU KAYAMU SEBELUM TIBA MISKIN WAKTU LAPANGMU SEBELUM TIBA WAKTU SEMPITMU DAN GUNAKAN WAKTU HIDUPMU SEBELUM TIBA MATIMU pesan nabi

Sabtu, 11 Februari 2012

Dasar Epistemologi Ilmu



Epistemologi, atau teori pengatahuan, membahas secara mendalam segenap proses yang terlibat dalam usaha kita untuk memperoleh pengetahuan. Ilmu merupakan pengetahuan yang didapat melalui proses tertentu yang dinamakan metode penelitian. Metode inilah yang membedakan ilmu dengan buah pikiran yang lainnya. Atau dengan perkataan lain, ilmu adalah pengetahuan yang diperoleh dengan menerapkan metode keilmuan (bersifat logis dan sistematis). 
Ditinjau dari pengetahuaan ini, ilmu lebih bersifat kegiatan daripada sekedar produk yang siap dikonsumsi. Kata sifat ‘keilmuan’ lebih mencerminkan hakekat ilmu daripada istilah ilmu sebagai kata benda. Kegiatan ilmu juga dinamis dan tidak statis. Kegiatan dalam mencari pengetahuan tentang apapun, selama hal itu terbatas pada obyek empiris dan pengetahuan tersebut diperoleh dengan mempergunakan metode keilmuan adalah syah untuk disebut keilmuan. Orang dapat membahas suatu kejadian sehari-hari secara keilmuan, asalkan dalam proses pengkajian masalah tersebut, dia memenuhi persyaratan yang telah digariskan. Sebaliknya tidak semua yang diasosiasikan dengan eksistensi ilmu adalah keilmuan. Seorang Doktor yang mempunyai profesi bidang ilmu belum tentu mendekati masalah ilmunya secara keilmuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar