ASALAMU 'ALAIKUM WAROHMATULLOHI WABAROKATUH BLOG By MUH FAJAR HUDI APRIANTO @ MARI KITA GUNAKAN WAKTU KITA YANG TERSISA DENGAN SEBAIK MUNGKIN KARENA WAKTU KITA HANYA SEDIKIT AGAR KITA TIDAK TERMASUK ORANG ORANG YANG MERUGI mafa GUNAKAN WAKTU MUDAMU SEBELUM DATANG WAKTU TUAMU WAKTU SEHATMU SEBELUM DATANG WAKTU SAKITMU KAYAMU SEBELUM TIBA MISKIN WAKTU LAPANGMU SEBELUM TIBA WAKTU SEMPITMU DAN GUNAKAN WAKTU HIDUPMU SEBELUM TIBA MATIMU pesan nabi

Senin, 14 Juli 2014

Kultum Tentang Puasa




Puasa Itu Perisai (Siyamu Junnatu)


Alhamdulillahi Ladzi Hadana Lihadza Wama Kuna Linahtadiya Laula Anhadanalloh, Ashadu Ala Ilaha Illalloh Wahdahu Laa Syarikalah Wa Ashadu Anna Muhammadan Ngabduhu Wa Rosuluh, Allohuma Sholi ‘Ala Muhammad Wa ‘Ala Ali  Muhammad. ………...Amma Ba’du

Sampun kito mangertasi bilih siyam meniko boten namong nahan makan minum tapi juga nahan hawa nafsu , nafsu nopo kemawon , wonten hadis nabi engkang artosipun = semua amal anak adam dicampuri nafsu kecualipuasa maka itu melulu uutkku ,aku yg akan membalasnya .
Bila kita pahami bahwa puasa merupakan satu proses /wadah penggemblengan /penempaan jiwa atau kawah condrodimuko ,kita tak bisa bayangkan bila kita diberi kekuatan ,kesempatan hidayah shg it adapt benar2 bisa berpuasa terbebas dari cengkraman hawa nafsu kita sendiri insyaAlloh jadi orang yg muttaqin .barangkali kalau amal lain spt zakat sholat dll itu dpt tercampuri hawa nafsu maka puasa amalyg sngat istimewa ,sampai sampa Alloh mengatakan “itu melulu untukku padahalkalau kita ikuti kaidah umum bahwa Alloh tdk butuk apapun dari manusia ,semua amal akan kembalipada pelakunya, jadi kalimat tersebut merupakan penekanan bahwa puasa sangat diistemewakan  .
Dan hadis selanjutnya berbunyi “DAN AKU SENDIRI YG AKAN MEMBALASNYA. Padahal semua amal yg membalas itu Alloh , seorang ulama meng ibaratkan (ilustrasi) seorang sisiwa yg berprestasi yg member ijazah kepalanya/rector sedang murid yg lain yg member gurunya. Begitu juga puasa yg member langsung Aloh yg lainnya lewat malaikat.dalam hais tsb diteruskan bahwa puasa itu perisai (dinding penghalang) artinya dengan puaa kita akan terbentengi dari perbuatan yg keji baik perkataan dan amal lainnya , dan tentunya perisai itu terbentuk seiriing dg kemauaan dan kualitas puasa kita Semakin baik puasa kita semakin terbentengi dari hal yg negatif(menuju dosa)walaupun hanya terdetik dlam hati /pikiran.   
Puasa itu bias jadi perisai /diding yg menghalangi dari kobaran api neraka , bagi yg tidak puasa berarti membiarka dirinya terkena kobaran apineraka yg panasnya 1000 kali api dunia. Mudah-mudahan kita diberi kesempatan oleh Alloh unutk berpuasa spt yg diharapka alloh dan rosulnya, agar kit Dpat tergolong orag yg terbentengi dari neraka Alloh dan dimasukkan kedalamsurga melewati pintu ARROYAN ( RS II 235 )
Puasa melatih menggembleng manusia berjiwa tauhid karena membebaskan kita dari ilah (menuhankan ) hawa nufsu (RS II HAL 233 & 235)
Puasa baik untuk kesehatan dan pernah terbuktidijaman nabi  “ dulu nabi pernah mengundang  dokter/tabib ke madinah beberapa waktu untuk jaga-jaga  tapi itu tdk pernah megobati dan bertanya mengapa orang disini tak pernah sakit ja itu awab nabi kami tdk makan sebelum lapar dan menyudahi makan sebelum kenyang karena perut terbagi jadi 3 bagian : sepertga makanan sepertiga minumsepertiga nafas , saat kita antop (bersendawa0itu tandanaya angin terdesak keluar karena banyak makanan dan kami puasa ( sebagian besar penyakit disebabkan oleh mulut/perut)

Rabu, 09 Juli 2014

Astrofotografi, Gagasan Segar Menyeragamkan Awal Dimulainya Puasa Ramadan

Umat Islam di Indonesia seringkali bingung memulai puasa Ramadan lantaran adanya perbedaan metode penetapan awal puasa Ramadan.
Seperti yang terjadi saat ini, umat Islam masih bertanya-tanya kapan tepatnya memulai puasa Ramadan, Sabtu (28/6/2014) atau Ahad (29/6/2014).
Kementerian Agama sore ini (27/6/2014) menggelar sidang penetapan (isbat) awal Ramadan, yang akan dihadiri wakil-wakil dari organisasi kemasyarakatan Islam, ulama dan sejumlah utusan negara-negara Islam.
Dalam penetapan awal Ramadan, ada 2 metode yang umumnya digunakan yakni hisab dan rukyat. Metode hisab menggunakan perhitungan astronomi untuk penentuan hilal atau terbitnya bulan sabit di ufuk barat sebagai tanda dimulai bulan baru.
Sementara metode rukyat menetapkan awal bulan baru dengan menggunakan penglihatan langsung, baik dengan mata telanjang maupun alat bantu (teleskop)
Berdasarkan perhitungan astronomi, bulan sabit telah terbit. Namun karena rukyat tidak berhasil melihat terbitnya bulan sabit yang berlangsung hanya beberapa menit itu akibat sejumlah kendala a.l. terhalang mendung, hujan atau kabut tebal, maka awal puasa pun ditetapkan sehari kemudian.
Dalam perkembangannya, Agus Mustofa,  memotori pemanfaatan astrofotografi, metode yang diharapkan bisa menjembati adanya perbedaan metode hisab dan rukyat tersebut.
Dia pun mengajakThierry Legault, salah satu ahli astrofotografi terbaik di dunia asal Prancis, menemui Pengurus Pusat Muhammadiyah dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Kedua organisasi kemasyarakatan terbesar di Tanah Air itu pun mengamini penggunaan metode astrofotografi tersebut.
Astrofotografi merupakan sebuah metode baru yang bisa digunakan untuk menetapkan awal bulan dalam tarikh Hijriyah. Metode ini bisa merekam pergerakan bulan tidak hanya pada saat terjadinya konjungsi bersamaan dengan waktu tenggelamnya matahari, tetapi sudah bisa ‘’melihat’’ posisi bulan sejak pagi hari.
Pergerakan inilah yang direkam menggunakan teknik fotografi dan videografi. Hasilnya dianalisa secara matematis dan astronomis, sehingga bisa menetapkan kapan saat terjadinya ‘’peralihan’’ dari bulan akhir ke bulan baru tanpa terpengaruh hujan, mendung atau kabut.
Istilah astrofotografi berasal dari kata ‘’astronomi’’ dan ‘’fotografi’’. Secara mudah, astrofotografi adalah penggunaan teknik perekaman objek-objek astronomi seperti bulan, bintang, nebula dan galaksi. Dengan kemajuan teknologi, astrofotografi bisa menghasilkan rekaman berupa foto dan video.
Sejak Kamis (26/6/2014) sebanyak enam tim astrofotografi telah diberangkatkan ke pos pemantau hilal di 6 wilayah. Keenam tim dijadwalkan melakukan rukyat pada hari Jumat (27/6) mulai pukul 13.09 waktu setempat atau setelah salat Jumat hingga matahari terbenam sekitar pukul 18.00 waktu setempat. Keenam tim merupakan gabungan dari berbagai elemen, antara lain PB Nahdlatul Ulama, PP Muhammadiyah, perguruan tinggi negeri dan swasta, astronom, peneliti serta praktisi.
LIVE STREAMING RUKYAT
Terkait dengan strategisnya pelaksanaan astrofotografi untuk menyatukan hisab dan rukyat, PT Jagat Pariwara Media Citra (Jagat Productions) sebagai penyedia jasa produksi video live streaming di Jakarta berinisiatif menyelenggarakan produksi siaran langsung.
Jagat menggandeng 2Q Creative sebagai penyedia sistem, PT Prakarsa Persada sebagai penyedia server, PT Remala Abadi sebagai penyedia bandwidth serta Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) yang membangun infrastruktur telekomunikasi pedesaan di enam lokasi rukyat.
Dalam ujicoba pada hari Kamis (26/6), live streaming berhasil dilakukan dari Malang, Solo, Semarang dan Banda Aceh dengan kualitas gambar yang cukup baik. Namun live streaming dari Gunung Kidul, Surabaya dan Cilacap belum berhasil karena kendala teknis cuaca dan tidak cukupnya bandwidth di lokasi pemantauan hilal.
Menjelang pelaksanaan rukyat hari Jumat (27/6) ini, live streaming ditargetkan bisa terselenggara dari titik pantau Surabaya dan Cilacap.
‘’Apabila cuaca cerah, citra yang terekam dari perangkat astrofotografi di Semarang, Solo, Cilacap, Surabaya, Malang dan Banda Aceh bisa dikirimkan dengan metode live streaming. Sedangkan live streaming dari Parang Tritis kemungkinan belum bisa karena bandwidth di lokasi tidak mencukupi untuk mengirim data video. Rukyat juga terkendala oleh cuaca,’’ kata Awie Setiawan, Head of Marketing Jagat Productions.
Awie  menjelaskan kegiatan live streaming rukyatul hilal ini merupakan sebuah upaya untuk menghadirkan informasi dalam format audio visual secara cepat kepada publik dan pemangku kebijakan.
"Pelaksanaan live streaming ini juga merupakan salah satu cara kreatif memanfaatkan jariingan telekomunikasi data digital yang telah dibangun BP3TI di seluruh pelosok Nusantara," tuturnya.(rilis jagat/berbagai sumber)