ASALAMU 'ALAIKUM WAROHMATULLOHI WABAROKATUH BLOG By MUH FAJAR HUDI APRIANTO @ MARI KITA GUNAKAN WAKTU KITA YANG TERSISA DENGAN SEBAIK MUNGKIN KARENA WAKTU KITA HANYA SEDIKIT AGAR KITA TIDAK TERMASUK ORANG ORANG YANG MERUGI mafa GUNAKAN WAKTU MUDAMU SEBELUM DATANG WAKTU TUAMU WAKTU SEHATMU SEBELUM DATANG WAKTU SAKITMU KAYAMU SEBELUM TIBA MISKIN WAKTU LAPANGMU SEBELUM TIBA WAKTU SEMPITMU DAN GUNAKAN WAKTU HIDUPMU SEBELUM TIBA MATIMU pesan nabi

Rabu, 01 Februari 2012

Kecenderungan Manusia



Manusia sebagai makluk yang dikaruniai akal hati dan nafsu serta  panca indra yg lengkap , makanya manusia menginginkan sesuatu, shg mausia mempunya kecenderungan thd sesuatu entah manusia itu punya kecenderunagn yg bias membawa dia kedlamkebaikan atau sebailiknya kecenderungan yg membawa kejelekan , adakalanya manusia punya kecenderungan beribadah untuk mengejar pahala adaa juga manusia yg Berkecenderungan beramal dan bekerja untk menumpuk harta .dan yg menjadi focus pembicaraan kaliini mengapa manusia kebanyakan tdkcenderung atau tdkpunya ghiroh (semangat) mengejar pahala Alloh? Tentunya ada sebabnya. Diantara sebab mengapa manusia lebih cenderung untuk menumpukharata daripada pahala?
1.      Karena pahala itu bersifat abstrak (ghoibun)
Saya kira semua orang mengetahui dan sadar bahwa ketikamanusiaakan meraih sesuatu (yg bersifat kebendaan) dia rela berkorban dg sekuat tenaga bahkan nyawa pun dikorbankan utuk mendapatkannya, entah dg jalan halal atau haram, itu dikarenakan benda itu bersifat kongkret (dhohir/nyata) shg pancaindra kita mampu merasakannya. Kita merasa puas saat mendapat harta itu, prang itu bersemangat karena merasa yaki dalambeberapa saat  1 atau 2 hari apa yg diinginkan tercapai dan kita apat merasakan apayg kita dapat tsb, sedangkan pahala sesuatu yg tak tampak shg panca indra lahiriyah takmampu menangkapnya shg kita harus mengfungsikan idra yg lain yaitu hatikita dan taklain adlah keimanan yg bersemayam  didalamnya , factor keyakinanlah bahwa berbuat kebajikan itu berpahala  2;62 yg artinya Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal shaleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
dan keyakinan janji Alloh itu pasti ditepati ( INNALLOHA LATUHLIFUL MINGAD)
JADI FAKTOR itulah yg menumbuhkan kepekaan atau ghiroh (membuat kita cenderung berbuat ibadah dalam mengejar pahala dan rido dari Alloh. Apabila dihati tidak beriman dan tidakyakin bahwa pahalaitu pasti diberikan Alloh entah sekarang maupun yg akan datang ,walaupun itu bersifat ghoib (tak tampak) itulah yg menyebabkan kita tdk cenderung mengejar pahala shg frekuensi beribadah rendah dan lebin cenderung mengejar kebendaan yg telah diyakini dan cepat untuk dinikmati hasilnya.
Dus pahalahanya bias ditangkap dg iman/tauhid yag ada dihati sedang harta ,jabatan /yg bersifat kebendaan bias ditangkap dg pancaindra  lahiriyah dg mudah, mata kita dapat merasakan kulit kita bias, lidah kita pun bia merasakan maka cepat timbul senangat.
Jadi  tdk cukup dg suatu pengetahuan bahwa pahala itu berorientasi akirat dan kita tahu bahwa harta/dunia berorientasi duniawi  walaupun bias berorientasi ukrowi kalau khalala thoyiban. Kita harus bias membayangkan pahala itu seperti harta benda,berlian/mutiara yg dpat kita dapati walaupun akan kita rasakan /nikmati besuk shg kita bias tergugah beramal sholih memperbanyak pahala .
2.      Karena manusia dicipta dari tanah
Dalam surat arrahman dan 71;17-18 dijelaskan bahwa mausia dicipta dari tanah ,sedangkan kita hidup segalanya dari tanah ( makanan dari tanah ,jika sakit obat dari tanah baju dari tanah dan asesoris lainnya terbuat ari tanah) dan akan kembali ke tanah dan dunia ini adalah cerminan bumi/tanah, shg manusia punya kecenderungan untk mengejar duniawi daripada ukrowi , mengapa bias begitu . menurut sebagian ahlitafsir distilahkan dg daya tarik tanah (debu) jadi daya tarik tanah lebih besar drpd daya tarik ilahi, spt benda itu kalau sama cenderung bersatu/ berkelompok spt etnik jawa cenderung bersatu dg sama jawa org islam cenderung dg orang islam , begitu juga kita yg daritanah cenderung bersatu dg tanah (dunia) jadi ada daya tarik (ikatan ).
Walaupun kita dicipta dari tanah bukan berartikita menyerah begitu saja dan terlena dg kehidupan dunia ,senang mumpung ada kesempatan dan akirnya melupakan kehidupan yg langgeng(dg cara kejar pahala) manusia itu makluk ukrowi bukan makluk duniawi. Benar kita dari tanah dan cenderung ke tanah tapijuga alloh memberikan wanti2 /rambu2 dalam surat (al imron 185) wamal hayataddunya ila mataul gurur  ;
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.
Jadi  …. bahwa kesenangan dunia itu menipu/semu. Ini alloh yg member rambu2 agar kita jangan terlena dlm kehidupan dunia dan lupa akirat yg langgeng /kekal shg melupakan ibadah cari bekal (pahala) untuk akirat, jadi hidupini memang penuh perjuangan apalagi perjuangan meuju akirat.
Ketika kita membaca ayat ini bukan berarti kita terus anti dunia /menjauhi dunia /harta ,bukan spt itu yg Alloh kehendaki tapikita jg harus mencari dan mengejar dunia sesuai sunah alloh , bagaimana mencariharta itu, untukapaharta itu Alloh telah mengatur dalam alquran ,kalau kita dpat sesuai dg sunah alloh kitadapat meraih keduanya ( dunia akirat bersama) kita dapat nikmati dunia sekaligus dapat pahala untukakirat .
Malahan para sufi berkata manusia boleh bergelimang harta emas permadani tapijangan bergantung pada dunia ,jika hartahilang no problem dan harta harus kita keluarkan haknya jadi hanya tergantung pada Alloh saja. Kalau manusia punya kecendrungan pada dunia/harta itu wajar tapikita harus ingat wanti2 Alloh dalam ayat diatas agar tidakterlena dlam senang 2 dunia shg lupa akirat lupaibadah dan amal sholih akhirnya bekal untuk hari esok tdk ada.
3.      Kurang yakin adanya kampong akirat
Seperti diberitakan dalam alqur’an bahwa akirat itu ada dan bersifat kekal /baqo’ dalam surat ( almukmin 39) . yg artinya …..
Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.
Jadi tidak ada keragauan akan adanya akirat tapi karena kebanyakan meusia kurang semangat berjuang /berkorban dg jiwa ,harta untuk menunjang kehidupan ukrowi yg sudah pasti bekalnya amal yg baik yg telah kita kerjakan didunia bukan kekayaan yang melimpah yg menunjang kehidupan baqo’diakirat. Bias saja kita kurang meyakini kepastian adanya hari akir, mungki kita secara pengertian dan ucapan telah mempercayai adanya akirat tapi tindakan kita tdk mendukung ucpan kita ttg keyakinan adanya hari akir . jadi antara ucpan dan tindakan harus sinkron , kalau kiata percaya adanya akirat idealnya tindakan yg sesuai adalah memperbanyak amal baik untuk bekal diakirat yg berupa pahala.
Kita mencari bekal untuk akirat hanya ada satu kesempatan yaitu didunia saja, apabila telah meninggAL  kita tak bias apa-apa hanya bias dapat kiriman darihasil tanaman kita saat didunia. Jadiorang yg tak yakin akirat orang yang tidak punya visi hidup jangka panjang  , manusia ingin segera menikmati hasilusaha karenamanusia dicpta bersifat tergesa-gesa. (al isro’ 11)  yg artinya ;
Dan manusia berdoa untuk kejahatan sebagaimana ia berdoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa.
Dikisahkan dalam alqur’an surat  23;99 …………..yg artinya;
(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia),
Banyak orang yg menyesal ketika telah sampai hari akir karena takpunya bekal dan dia minta agar dikembalikan diduia agar dapat memperbanyak amalsholih, tapi itu tak mungkin bisa karena sudah menjadi suratan takdir  Tuhan , maka dariitu antara hati dan ucapan dan tindakan harus sinkron  dalam alqur’an disebutkan dlm surat yasin 76
Maka janganlah ucapan mereka menyedihkan kamu. Sesungguhnya Kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan.
Bahwa bila seorang dalamucpan mengatakan akirat pasti dating tapi tindakan  tidak mendukund ucpan atau malah berbuat maksiat /dosa maka dikatakan kita tdk meyakini betul keberadaan kampong akirat , jadi keyakinan yg total adaanya akirat merupakan salah satu sebab mengapa kita tisak /kurang semangat untk beramal yg baik untuk memperbanyak pahala untuk bekal hari akir yg kekal.
4.      Karena godaan syetan
Salah satu sebab mengapa manusia kurang cenderung beramal yg baik karena Alloh member keleluasaan pada anak cucu iblis yaitu para syetan untuk menggoda manusia agar terjerumus alam maksiat dan kemudorotan . ini dapat dilihat dalam kisah nabi adam an iblis dalam surat  al a’rof 27
Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya `auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.
Hanya hamba yg beriman dan bertaqwa dan yg beramal solih yg  dapat lepas dari godaan syetan , selain itu Alloh juga memberi tahu bahwa setan itu musuh manusia yg nyata  (AL A’ROF  22).
Artinya maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?"
Yang perlu kita perhatikan adlah bagaimana syetan itu menggoda kita ,setan itu atang dari kanan dan kiri kita,setan itu yg membuat kita was-was dlam dada ( 114;3), dan setan itu bias masuk masuk ke urat nadi , tapi intinya jka perbuatan kita belok ke munkar maka pasti itu ulah setan (quroish shihab)
5.       Dalam diri manusia ada nafsu
Para ulama membagi nafsu jadi dua yaitu 
a. nafsu amarah ; nafsu yg mengajak ke amal yg jelek sesuatu yg berbau mudhoroh dan.nafsu itu tidak pernah merasa puas , nafsu itu punya sifat yang terang dan daya tarik yang cepat shg kita mudah terjerumus dan nafsu inilah yg jadi lading setan untuk menggoda manusia karena dikelilingikesenangan dan keikmatan sesaat yg kebanyakan dibalik itu  banyak mudhorot. Dalam surat yusuf 53:
Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

 B. nafsu mutmaiah ; nafsu yg tenang yg cenderung berbuat baik dan bersifat samar dan daya tarik yg lambat shg sering kalah dg nafsu amarah , maka kewaspadaanlah yg diperlukan. (alfajr 27-29)
Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam jemaah hamba-hamba-Ku,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar