ASALAMU 'ALAIKUM WAROHMATULLOHI WABAROKATUH BLOG By MUH FAJAR HUDI APRIANTO @ MARI KITA GUNAKAN WAKTU KITA YANG TERSISA DENGAN SEBAIK MUNGKIN KARENA WAKTU KITA HANYA SEDIKIT AGAR KITA TIDAK TERMASUK ORANG ORANG YANG MERUGI mafa GUNAKAN WAKTU MUDAMU SEBELUM DATANG WAKTU TUAMU WAKTU SEHATMU SEBELUM DATANG WAKTU SAKITMU KAYAMU SEBELUM TIBA MISKIN WAKTU LAPANGMU SEBELUM TIBA WAKTU SEMPITMU DAN GUNAKAN WAKTU HIDUPMU SEBELUM TIBA MATIMU pesan nabi

Rabu, 19 Januari 2022

Kesedihan dan kegembiraan yang berlebihan Dapat Menyebabkan Kebutaan

Kesedihan dan kegembiraan yang berlebihan Dapat Menyebabkan Kebutaan dan yang menakjubkan Keringat bisa Obati katarak Allah berfirman, "Dan Ya'qub berpaling dari mereka (anak-anaknya) seraya berkata, 'Aduhai duka citaku terhadap Yusuf. Dan kedua matanya menjadi putih karena kesedihan dan dia adalah seorang yang menahan amarahnya (terhadap anak-anaknya)." (Yusuf: 84). Ayat tersebut menjelaskan bahwa Nabi Ya'qub as mengalami kebutaan akibat kesedihan panjang setelah kehilangan anak yang paling dicintainya, Yusuf as. Kalimat "kedua matanya menjadi putih" maknanya, mata itu terkena cairan putih (katarak). Kedokteran modern menyimpulkan bahwa kesedihan yang berlebihan atau kebahagiaan yang meluap luap dapat membuat mata mengalami katarak. Cairan putih ini menghalangi masuknya cahaya matahari ke dalam kornea mata. Dan kondisi ini bisa terjadi secara parsial atau total, tergantung kadar kegelapannya. Ilmu pengetahuan modern membuktikan bahwa kesedihan atau kegembiraan yang berlebihan dapat meningkatkan sekresi hormon adrenalin, yang berakibat pada naiknya kadar gula dalam darah. Hal inilah yang menimbulkan penyakit katarak. Keringat Dapat Menyembuhkan Katarak Allah berfirman, "Pergilah kamu dengan membawa baju gamisk ini, lalu letakkanlah dia ke wajah ayahku, nanti ia akan meliha kembali, dan bawalah keluargamu semuanya kepadaku." (Yusuf: 93 "Tatkala telah tiba pembawa kabar gembira itu, maka diletakkan nya baju gamis itu ke wajah Ya'qub, lalu kembalilah dia dapa melihat" (Yusuf: 96). Kedua ayat tersebut mengisyaratkan bahwa Allah mengem balikan penglihatan Nabi Ya'qub as setelah ia mengusapkan baju putranya (Yusuf as) ke wajahnya. Peristiwa bersejarah ini men dorong ilmuwan Mesir untuk mengungkap rahasia di balik kesem buhan mata Nabi Ya'qub. Baju Yusuf tidak mengandung apa-apa kecuali keringatnya. Percobaan ilmiah pertama kali dilakukan terhadap hewan, baru kemudian terhadap manusia. Salah seorang ilmuwan Mesir men coba mengeluarkan lensa mata melalui operasi. Kemudian lensa mata itu direndam dengan keringat. Setelah direndam dengan keringat, terjadi perubahan secara bertahap pada lensa tersebut. Hampir 90 persen penyembuhan katarak berhasil dilakukan dengan keringat.