ASALAMU 'ALAIKUM WAROHMATULLOHI WABAROKATUH BLOG By MUH FAJAR HUDI APRIANTO @ MARI KITA GUNAKAN WAKTU KITA YANG TERSISA DENGAN SEBAIK MUNGKIN KARENA WAKTU KITA HANYA SEDIKIT AGAR KITA TIDAK TERMASUK ORANG ORANG YANG MERUGI mafa GUNAKAN WAKTU MUDAMU SEBELUM DATANG WAKTU TUAMU WAKTU SEHATMU SEBELUM DATANG WAKTU SAKITMU KAYAMU SEBELUM TIBA MISKIN WAKTU LAPANGMU SEBELUM TIBA WAKTU SEMPITMU DAN GUNAKAN WAKTU HIDUPMU SEBELUM TIBA MATIMU pesan nabi

Senin, 23 Januari 2023

Fungsi dan Peranan iman / Aqidah Dalam Kehidupan

 Fungsi dan Peranan iman / Aqidah Dalam Kehidupan 

Alhamdulilah dan Sholawat  pada Nabi, marilah kita tingkatkan iman dan taqwa kepada Alloh Swt

أَحَسِبَ ٱلنَّاسُ أَن يُتْرَكُوٓا۟ أَن يَقُولُوٓا۟ ءَامَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ

وَلَقَدْ فَتَنَّا ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ ۖ فَلَيَعْلَمَنَّ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ صَدَقُوا۟ وَلَيَعْلَمَنَّ ٱلْكَٰذِبِينَ

"Apakah manusia itu mengira, bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, sehingga Allah mengetahui orang-orang yang benar dan pendusta.” (QS Al-Ankabut [29]: 2-3).

Kisah Nabi Ibrahim yang berjuang sendirian mempertahankan iman melawan seluruh penduduk dan namrud

Kisah ashabul Kahfi, beberapa pemuda yang ditidurkan nAlloh di goa selama 309 tahun karena tetap mempertahankan imannya dan juga kiasah ashabul ukhdud, pemuda dan penduduk yang tetap pertahankan iman dibakar hidup hidup diparit di daerah yaman

Kisah nabi mummad dalam ujian kafir quroisy dengan hinaan diancam dibunuh sahabat yang disiksa seperti bilal bin robbah , amr bin yasir dan sumayah dengan bengiis dan kejam oleh majikannya

Kisah muslim di Andalusia tahun 1492 diberikan 3 pilihan keluar dari Andalusia/masuk Kristen / dibunuh

Kisah muslim rohingya yang disiksa dibakar hidup hidup, dimutilasi orang buda hanya tetap beriman dan islam

……Allohuma inna asaluka manan shodiqo

Kisah kisah diatas merupakan ujian iman siksaan secara fisik dan jelas mana yang haq dann yang batil tapi diera disrupsi sekarang ini kita malah dibuat ragu dengan agama islam dengan dalih tolleransi pluralise bahwa semua agama itu sama hanya jelannya berbeda. Menurut penelitian Syaikh Abul Hasan Ali an-Nadwi, seorang ulama besar dari India, menemukan, bahwa sejak zaman Rasulullah Saw, umat Islam belum pernah mengalami masalah keimanan yang lebih berat ketimbang yang dihadapi saat ini, di zaman modern ini. Beliau menulis :

“…. Di saat sekarang ini, selama beberapa waktu dunia Islam telah dihadapkan pada ancaman kemurtadan yang menyelimuti bayang-bayang di atasnya dari ujung ke ujung …. Inilah kemurtadan yang telah melanda muslim Timur pada masa dominasi politik Barat, dan telah menimbulkan tantangan yang paling serius terhadap Islam sejak masa Rasulullah Saw … Filsafat materialistis Barat ini tak diragukan lagi adalah “agama” terbesar yang diajarkan di dunia setelah Islam. Ia adalah agama terbesar dipandang dari sudut keluasan bidangnya, agama yang paling mendalam dipandang dari sudut kedalaman tancapan akarnya … bahwa kemurtadan-kemurtadan macam inilah yang pada masa sekarang melanda dunia Islam dari ujung satu ke ujung yang lain. Ia telah melancarkan serangan gencarnya dari rumah ke rumah dan dari keluarga ke keluarga. Sekolah-sekolah dan universitas semua telah dibanjiri dengannya (kemurtadan). Hampir tak ada keluarga yang masih beruntung tak memiliki tak memiliki anggota yang menganut kepercayaan ini.” (Abul Hasan Ali An-Nadwi, ‘Ancaman Baru dan Pemecahannya’ dalam buku Benturan Barat dengan Islam, 1993: 13-19).

Bagi umat Islam, keimanan atau akidah sangat penting karena merupakan dasar dari segala tindakan dan keputusan yang diambil dalam kehidupan sehari-hari. Akidah juga merupakan dasar dari ajaran-ajaran agama Islam yang diterima dan diyakini oleh umat Islam.  Fungsi iman dalam kehidupan sangat kompleks. Iman memegang peranan yang sangat vital dalam kehidupan manusia. Sebab, tanpa adanya iman, manusia ibarat debu yang diterbangkan angin. Akidah/iman memiliki banyak fungsi bagi umat Islam.

Pertama. Iman/aqidah sebagai Pondasi yang kokoh dalam membangun tiang Agama Islam.

Awal dari pembentukan akhlak yang mulia. Seseorang yang berakidah tentu melaksanakan ibadah dengan tertib, sehingga akan tertanam dalam dirinya akhlak yang baik.

Dasar penciptaan manusia ialah untuk beribadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala, sehingga ilmu akidah wajib untuk dipelajari setiap umat Islam. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam (QS. adz-Dzariyat : 56)

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”

Kedua, Akidah memberikan mental baja. Ketika kehidupan banyak kejutan, baik yang menyenangkan maupun tidak, mental perlu dipupuk agar tidak larut dalam kesenangan atau kepedihan. Dengan akidah yang kuat, kejutan apa pun dapat dikontrol dengan seimbang dan tetap berpegang teguh pada Allah Swt.

“Suatu saat kita akan diuji dengan gempa, atau kejutan lainnya. Kehadiran Corona, misalnya, semua sektor kehidupan mandeg, dari sekolah hingga pelaksanaan ibadah formal. Maka diperlukan akidah yang kuat guna memupuk mental baja…. Kisah muslimin kalah perang karena tergoda ghonimah seperti perang bilatu suhada’

" Sungguh akan kami uji (iman) kalian dengan kesusahan dan (dengan) kesenangan. Dan hanya kepada Kamilah kalian akan dikembalikan…” (QS Al-Anbiya’ [21]: 35)

“Dan sungguh akan Kami uji (iman) kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS Al-Baqoroh [2]: 155)

Ketiga, menghindarkan diri pada kesyirikan. Akidah merupakan penangkal bagi seluruh praktik syirik. Syirik adalah perbuatan atau pernyataan yang menyatakan bahwa ada sesuatu yang setara atau sebanding dengan Allah. Dalam agama Islam, syirik dianggap sebagai dosa besar karena merupakan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip dasar Islam yang menyatakan bahwa Tuhan adalah satu-satunya Tuhan yang hakiki dan tidak ada yang setara dengan-Nya. Keimanan/ Akidah selalu sejalan dengan ilmu pengetahuan. Tatkala sakit, tidak perlu mendatangi dukun untuk berobat. Ketika datang suatu musibah seperti gunung berapi, tidak perlu menyusun sesajen untuk menolak bala. Merespon segala hal dengan ilmu pengetahuan yang dilandasi nilai-nilai Islam merupakan jalan agar tiap-tiap muslim terus merawat kualitas akidahnya. Pun demikian tidak perlu memikirkan terlalu jauh hal ihwal ghaib, sebab perkara tersebut cukup diyakini.

“Kita harus bersyukur menjadikan Islam sebagai agama yang kita anut, dan akidah Islam sebagai dari apa yang kita yakini. Hal ini tidak terjadi pada Paman Rasulullah, Ayah Ibrahim, atau Anak Nuh.

Keempat. Jadi sebab diterimanya amal. Memurnikan niat ibadah hanya untuk mencari ridha Allah itu pasti membutuhkan iman yang benar yang kuat, Akidah seorang hamba menentukan kualitas ibadahnya diterima atau tidak oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Kisah abdulah bin jad’an yang tidak iman tapi dia seorang dermawan suka mendamaikan suku yang bertikai dengan hartanya, suatu ketika ada rombongan datang Ibnu Jad'an segera mengirimkan dua ribu ekor unta ke Syam untuk mengangkut gandum, madu, susu dan samin. Setiap malam, ia menugaskan seseorang untuk berseru dari atas Ka'bah, "Marilah datang ke jamuan Ibnu Jad'an!". Namun demikian, seperti yang diriwayatkan Shahih Muslim bahwa Aisyah r.a pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, "Wahai Rasulullah, Ibnu Jad'an dahulu gemar memberi makanan dan menjamu para tamu, apakah perbuatan itu bermanfaat baginya di hari kiamat?. Beliau menjawab,"Tidak", karena seharipun ia tidak pernah mengucapkan, "Tuhanku, ampunilah dosaku pada Hari Pembalasan". (Muslim dan Ibnu Katsir).

Berkenaan dengan hadits tersebut, Imam An-Nawawi menjelaskan, bahwa pengertian hadits tersebut di atas adalah menjalin persaudaraan, memberi makan, dan melakukan berbagai kebaikan tidaklah bermanfaat baginya di akhirat kelak, karena dia seorang kafir. Jadi, makna dalam sabda Rasulullah Saw, .... tidak pernah mengucapkan "Tuhanku, ampunilah dosaku di Hari Pembalasan" tersebut adalah mengandung pengertian bahwa ia (Ibnu Jad'an) tidak mempercayai Hari Kebangkitan, dan orang yang tidak mempercayainya berarti kafir dan segala amal perbuatannya tidak bermanfaat baginya kelak.

Al Qadhi Ibnu Iyadh rahimahuLlahu berkata, bahwa sabda Rasulullah SAW, "Disepakati bahwa orang-orang kafir tidak akan memperoleh manfaat dari segala amal perbuatan mereka, tidak akan diberi pahala, dan tidak pula diberi keringanan siksaan. Bahkan, siksaan sebagian mereka lebih keras daripada sebagian lainnya sesuai dengan tingkat kejahatannya". (Muslim).

Kelima. Menyelamatkan Manusia didunia dan akhirat. Beriman kepada Allah SWT dapat menyelamatkan manusia di dunia maupun akhirat. Allah akan menolong hambanya yang beriman dan bertakwa. Menjadi manusia yang beruntung dunia dan akhirat yang merupakan fungsi dari iman dalam kehidupan. Jangan sampai terkena virus pemikiran yang penting budi pekertinya baik, dermawan  tak peduli apa agamanya

Keenam. Menumbuhkan Sikap/ Akhlak Terpuji. Fungsi iman dalam kehidupan berikutnya adalah menumbuhkan sikap rendah diri. Sebagai manusia ciptaan Allah, kita harus senantiasa menyadari jika kita bukan siapa-siapa tanpa kuasa-Nya. Jika kita terus menyadari akan hal tersebut maka senantiasa terhindar dari sikap sombong. Selain itu, kita menyadari jika segala nikmat di dunia ini semata-mata berasal dari Allah SWT. Nikmat yang besar dari Allah sudah sepantasnya harus selalu kita syukuri.

Kemudian Allah lebih mengetahui segala sesuatu yang tidak diketahui hambanya. Oleh sebab itu, atas berkah dari Allah senantiasa kita harus selalu bersyukur dan memanfaatkannya sebaik mungkin. Fungsi iman dalam kehidupan akan memberikan dampak dalam diri seseorang, yakni tumbuh sifat dan sikap yang baik. Senantiasa menjaga lisan, tidak sombong, amanah, dan dapat dipercaya. Seseorang yang beriman pada Allah dengan tulus akan sadar jika dirinya lemah. Tidak ada daya dan upaya terkecuali kehendak dari Yang Maha Kuasa.

Oleh sebab itu, orang yang beriman enggan berbuat yang melanggar larangan Allah. Justru dirinya selalu termotivasi untuk berbuat kebajikan dan terkendali dari kemaksiatan. Dengan mengetahui kebesaran Allah SWT, kemungkinan dapat terhindar dari perbuatan menyekutukan Allah atau berubah menjadi kafir.

Ketujuh. Iman Mengingatkan pada Kematian terutama iman pada Alloh dan hari Akhir

Fungsi iman dalam kehidupan adalah menyadari jika kehidupan tidak akan kekal. Pasti suatu saat nanti ajal akan menjemput kita semua. Maka, ketika menggunakan umur yang Allah berikan, harus memanfaatkannya sebaik mungkin. Pasalnya segala sesuatu yang kita perbuat akan mendapat pertanggungjawaban kelak. Dengan demikian, harus selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Orang yang tidak beriman akan mempunyai kehidupan yang hancur, hanyut oleh hawa nafsu, serta tidak terarah. Namun kehadiran iman mampu memperbaiki kehidupan manusia yang hakikatnya memiliki tujuan. Dengan mengetahui fungsi iman dalam kehidupan, diharapkan dapat menjauhi segala larangan Allah dan menjalankan semua perintah-Nya.