ASALAMU 'ALAIKUM WAROHMATULLOHI WABAROKATUH BLOG By MUH FAJAR HUDI APRIANTO @ MARI KITA GUNAKAN WAKTU KITA YANG TERSISA DENGAN SEBAIK MUNGKIN KARENA WAKTU KITA HANYA SEDIKIT AGAR KITA TIDAK TERMASUK ORANG ORANG YANG MERUGI mafa GUNAKAN WAKTU MUDAMU SEBELUM DATANG WAKTU TUAMU WAKTU SEHATMU SEBELUM DATANG WAKTU SAKITMU KAYAMU SEBELUM TIBA MISKIN WAKTU LAPANGMU SEBELUM TIBA WAKTU SEMPITMU DAN GUNAKAN WAKTU HIDUPMU SEBELUM TIBA MATIMU pesan nabi

Jumat, 07 Mei 2021

Alqur’an sebagai Hudan, Bayyan dan Furqon

 

Alqur’an sebagai Hudan, Bayyan dan Furqon

Syukur Alhamdulilah semoga selalu kita haturkan kehadirot Alloh Swt, sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada nabi muhammad saw . bulan romadon bulan yang mulia dan istimewa salahsatunya diturumkan alqur’an dibulan romadon ini.4

185.  (beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

Lafadz Hudal linnaasi wa bayyinaatim minal Hudaa wal furqaan (“Sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda [antara yang hak dan yang batil].”) Ini merupakan pujian bagi al-Qur’an yang diturunkan sebagai petunjuk bagi hati para hamba-Nya yang beriman, membenarkan, dan mengikutinya.

Wa bayyinaatin (“Dan penjelasan penjelasan.”) Yaitu Sebagai dalil dan hujjah yang nyata dan jelas bagi orang yang memahami dan memperhatikannya. Hal ini menunjukkan kebenaran ajaran yang dibawanya, berupa petunjuk yang menentang kesesatan dan bimbingan yang melawan penyimpangan, serta pembeda antara yang hak dan yang batil, yang halal dan yang haram.

Dibulan romadon ini semangat membaca alquran luar biasa , hanya saja yang di maui Alloh tidak sekedar membaca tapi memahaminya agar fungsi alquran sebagai petunjuk, penjelas dan pembeda itu dapat terwujud/teraplikasikan. Alquran itu harus jadi way of life, menkadi cara panang Islamic world view sehingga yang muncul adalah amal yang qurani pemikiran yang qurani ,kebijakan dan karya yang islami.

Menurut para ulama tafsir alquran ini sepertiganya adalah sejarah, Marilah kita lihat sejarah orang orang terdahulu dalam alquran yang dijadikan panduan nabi muhammad dan para sahabat dalam mengambil keputusan dan meningkatkan keteguhan imannya misalkan kisah mus’ab bin umair, umar bin khotab, bilal bin rabbah, kisah nabi muhammad saat fathu makah dan perang hunain, Andalusia , konstantinopel dll.

Alquran membentuk sifat zuhud / sederhana

Mush'ab bin Umair salah seorang diantara para sahabat Nabi. Ia seorang remaja Quraisy terkemuka, gagah dan tampan, penuh dengan jiwa dan semangat kemudaan.  Para ahli sejarah melukiskan semangat kemudaannya dengan kalimat: "Seorang warga kota Makkah yang mempunyai nama paling harum."

Mush'ab lahir dan dibesarkan dalam kesenangan, dan tumbuh dalam lingkungannya. Mungkin tak seorang pun di antara anak-anak muda Makkah yang beruntung dimanjakan oleh kedua orang tuanya sebagaimana yang dialami Mush'ab bin Umair.

Mungkinkah kiranya anak muda yang serba kecukupan, biasa hidup mewah dan manja, menjadi buah-bibir gadis-gadis Makkah dan menjadi bintang di tempat-tempat pertemuan, akan meningkat menjadi tamsil dalam semangat kepahlawanan?

Suatu hari, anak muda ini mendengar berita yang telah tersebar luas di kalangan warga Makkah mengenai Muhammad Al-Amin, yang mengatakan dirinya telah diutus Allah sebagai pembawa berita suka maupun duka, sebagai dai yang mengajak umat beribadah kepada Allah Yang Maha Esa.

Di antara berita yang didengarnya ialah bahwa Rasulullah bersama pengikutnya biasa mengadakan pertemuan di suatu tempat yang terhindar jauh dari gangguan gerombolan Quraisy dan ancaman-ancamannya, yaitu di bukit Shafa di rumah Arqam bin Abil Arqam.

Maka pada suatu senja, didorong oleh kerinduannya, pergilah ia ke rumah Arqam menyertai rombongan itu. Di tempat itu Rasulullah SAW sering berkumpul dengan para sahabatnya, mengajarkan mereka ayat-ayat Alquran dan mengajak mereka beribadah kepada Allah Yang Maha Akbar.

Baru saja Mush'ab mengambil tempat duduknya, ayat-ayat Alqur'an mulai mengalir dari kalbu Rasulullah bergema melalui kedua bibirnya dan sampai ke telinga, meresap di hati para pendengar. Di senja itu Mush'ab pun terpesona oleh untaian kalimat Rasulullah yang tepat menemui sasaran di kalbunya.

Khunas binti Malik yakni ibunda Mush'ab, adalah seorang yang berkepribadian kuat dan pendiriannya tak dapat ditawar atau diganggu gugat, Ia wanita yang disegani bahkan ditakuti. Ketika Mush'ab memeluk Islam, tiada satu kekuatan pun yang ditakuti dan dikhawatirkannya selain ibunya sendiri

Pada Suatu hari ia tampil di hadapan beberapa orang Muslimin yang sedang duduk sekeliling Rasulullah SAW. Demi memandang Mush'ab, mereka menundukkan kepala dan memejamkan mata, sementara beberapa orang matanya basah karena duka. Mereka melihat Mush'ab memakai jubah usang yang bertambal-tambal, padahal belum lagi hilang dari ingatan mereka—pakaiannya sebelum masuk Islam—tak ubahnya bagaikan kembang di taman, berwarna-warni dan menghamburkan bau yang wangi.

Adapun Rasulullah, menatapnya dengan pandangan penuh arti, disertai cinta kasih dan syukur dalam hati. Pada kedua bibirnya tersungging senyuman mulia, seraya berkata, "Dahulu aku lihat Mush'ab ini tak ada yang mengimbangi dalam memperoleh kesenangan dari orang tuanya, kemudian ditinggalkannya semua itu demi cintanya kepada Allah dan Rasul-Nya."

Perintah hijrah diawali kisah ashabul kahfi

Kisah ashabul kahfi menceritakan bahwa, pemuda-pemuda tersebut lari dari fitnah yang sudah merajalela di lingkungannya. Kemudian mereka bersembunyi dalam goa yang gelap nan lembab.

Ketujuh pria tersebut berdoa kepada Rabb-nya agar diberikan perlindungan dari fitnah dan tidak kepercayaan kaumnya terhadap hari akhir. Sampai akhirnya Allah SWT membiarkan mereka tertidur lelap dalam waktu yang sangat lama.

Selama mereka tertidur, tempat dan situasi lingkungannya berubah seiring waktu. Mereka tertidur dengan keimanan di dalam diri mereka. Allah juga menjaga jasad mereka secara utuh, tanpa kurang dan rusak satu pun…jika iman terancam maka hijrahlah seperti 7 pemuda itu

Kisah Si Kaya dan Si Miskin (Pemilik Dua Kebun: Surat Al-Kahfi 32-44)

Alquran mengisahkan tentang dua orang lelaki di zaman dulu. Keduanya bersahabat. Yang satu beriman. Dan temannya ingkar. Alquran tak menerangkan siapa mereka. Namanya. Di zaman siapa mereka hidup. Dimana tempat mereka hidup. Semua disamarkan. Jadi, kita tak tahu siapa mereka. dimana mereka hidup. Dan di zaman apa mereka ada.. Orang yang beriman dalam kisah ini, Allah uji dengan kesempitan hidup. Sedikit rezeki, harta, dan barang yang ia miliki. Tapi Allah memberinya nikmat terbesar, yaitu nikmat iman, yakin, dan ridha dengan takdir Allah. Serta berharap surga yang ada di sisi-Nya. Nikmat ini lebih utama dari harta dan materi yang fana.

Temannya yang ingkar, Allah uji dengan kelapangan rezeki. Kemudahan duniawi. Dan Allah beri untuknya harta dan materi yang melimpah. Allah uji dia, apakah bersyukur atau malah kufur. Apakah rendah hati atau malah menyombongkan diri

“Kami jadikan bagi seorang di antara keduanya (yang kafir) dua buah kebun anggur dan kami kelilingi kedua kebun itu dengan pohon-pohon korma dan di antara kedua kebun itu Kami buatkan ladang. Kedua buah kebun itu menghasilkan buahnya, dan kebun itu tiada kurang buahnya sedikitpun, dan Kami alirkan sungai di celah-celah kedua kebun itu, dan dia mempunyai kekayaan besar.” (QS:Al-Kahfi | Ayat: 32-34).

Si kafir memiliki dua buah kebun anggur. Pohon-pohon kurma mengelilingi kebunnya sebagai pagar. Di antara dua kebun itu, ada ladang. Allah alirkan air ke kebun itu. Saat panen, ia merasakan limpahan anggur, kurma, dan hasil ladang. Ia kaya, menikmati hasil panennya.

Dengan penataan kebun yang hebat ini, ia pun berbangga. Ia memiliki ilmu dalam mengatur dan memaksimalkan lahan. Ia mampu menggabungkan tanaman yang berbeda dengan susunan rapi, serta irigasi yang baik. Ditambah lagi, dengan perawatannya, ia bisa panen dengan maksimal. Ia pun masuk ke dalam kebun dengan congkak, padahal ia menzhalimi dirinya sendiri. Ia ingkar dengan anugerah Rabbnya. Dan sombong pada orang lain.

Temannya berusaha mengingatkan agar beriman kepada Allah. Bersandar dan berserah diri pada-Nya. Bukan berserah diri, mengandalkan harta dan pengikut yang ia miliki. Terkadang, seorang yang memiliki kelebihan harta dan popularitas mengatakan, “Mudah, bisa diurus.” Karena apa? Karena ia menganggap dengan materi semuanya bisa diselesaikan dan diatur karena bisa menundukkan orang lain

“Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu “maasyaallaah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan.” (QS:Al-Kahfi | Ayat: 39)…. Lihat yang indah bukan ucap  subhanalloh tapi masyaAlloh.

Manusia itu asalnya sama. Pengaturan banyak sedikitnya harta, bukan hasil daya upaya manusia. Di dunia, manusia hanya memainkan peran sebagai orang kaya atau orang miskin. Ketika berperan sebagai orang kaya, gunakan untuk kebaikan, bukan malah sombong, karena ini cuma peranan. Ketika miskin, jangan sampai kehilangan iman. Dan bersabar. Nanti ada ‘upah’ setelah memainkan peranan dengan baik. …..hikmah  dari kisah agar tidak sombong, Alloh bisa saja binasakan kafir qurais yg mengganggumu tapi Alloh ingin lihat perjuanganmu

Kisah musa dan nabi khidzir agar bersabar dan semua yg dilakukan khidir itu atas kehendak Alloh, kisah dzulqornain bahwa kamu dg islam ini akan kuasai timur dan barat (optimism)

Alquran dapat melembutkan hati yang keras

Kisah umar bin khotob yang sangat lembut pada orang lemah miskin tertindas , dia pemimpin yang merakyat , dia keras dan tegas benci islam tapi jadi lembut ketika masuk islam (qs thoha 1-5)

Alquran membentuk sifat pemaaf tingkat tinggi

Seperti kisah nabi muhammad pada saat fathu makah yang akan ambil keputusan besar mau diapakan orang kafir qurais yg dulu menyiksa nabi tapi kata nabi aku akan berkata seperti yusuf berkata pada saudaranya yg juga membencinya dan telah membuangnya tapi hari ini kumaafkan dan kumohonkan ampun pada Alloh. Saat itu terjadi dibulan Ramadan, banyak juga jihad meang dibulan roadon spt ain jalud, buka andalusia

Surat yusuf turun saat nabi sedang sedih merasakan intimidasi kafir qurais maka jika sedih baca surat yusuf.

Alqur’an membentuk jiwa peduli alam

Seperti kisah sultan turki  mehmed II yang memberikan makanan burung ditanah yang luas, juga kisah srigala dan domba hidup berdampingan selama pemimpinnya umar bin abdul aziz. Saat perang tidak boleh mengganggu yag lemah lansia anak2, tidak bolih merusak alam pohon dll

Jadi islam / Alquran itu bisa mengangkat drajat baik secara pribadi, sosial dan sebuah bangsa/peradaban. Kalau islam kalah karena jauh dari alquran dan ubuddunya, itu terlihat dalam sejarah jatuhna Andalusia, abasiyah usmani dan lainnya. Dulu arab tak dianggap oleh Persia dan romawi tapi setelah islam datang Alloh tinggikan tanpa harus belajar dari sispapun mulai dari nol dg bimbingan wahyu.alquran tidak sekedar memberi perintah adakalanya beri penjelasan terperinci dan solusi serta aplikasinya seperti kisah2 orang2 terdahulu yg bisa jadi contoh aplikasinya