Bangga menjadi Anak Madrasah

Asalamu Alaikum Warohmatullohi Wa Barokatuh

ALHAMDULILLAH ALHAMDULILLAHIROBBIL ALAMIN  WASHOLATU WASALAMU ALA ASROFIL ANBIYA’I WAL MURSALIN WA ALA ALIHI WA ASHABIHI AJ’MAIN ,  AMA BA’DU

Bapak/Ibu Dewan Juri  Dan Para Hadirin Yang Kami Hormati

Marilah kita panjatkan Puja dan puji syukur  kehadirat Alloh swt yang telah melimpahkan rohmat dan hidayahNya kepada kita. Sholawat dan salam selalu tercurahkan pada nabi akhiruzzaman Muhammad Saw ,  beliau telah merelakan waktu, harta dan jiwanya untuk mentarbiyah, membimbing  kita menjadi umat yang cerdas dan berakhlak.

Selanjutnya pada kesempatan yang berbahagia ini saya akan membawakan sebuah pidato yang berjudul “ Aku Bangga Menjadi Anak Madrasah”

Dahulu banyak orang belum mengenal apa itu madrasah sehingga banyak orang tak peduli akan keberadaan madrasah dan mereka tak ingin bersekolah di madrasah, tapi seiring berjalannya waktu, perubahan demi perubahan telah terjadi, prestasi demi prestasi telah ditorehkan, banyak sudah alumni- alumni madrasah yang besar kontribusinya  terhadap bangsa ini, baik sebagai ilmuwan, pejabat tinggi, tehnokrat, ahli hukum, ahli kesehatan, ahli pertanian dan lain sebagainya yang tak mungkin saya sebut satu persatu.

Madrasah tempatku menuntut ilmu baik ilmu umum dan ilmu agama yang semua itu tak mungkin kudapati  dilembaga selain madrasah sehingga saya sekaligus mendapatkan dua kualitas kepribadian yaitu  kualitas imtaq dan kualitas iptek yang merupakan tujuan pendidikan nasional yaitu terwujudnya manusia seutuhnya yang mencakup  dimensi   jasmani dan rohani.

Maka dari itu tak perlu diragukan lagi kita harus merasa bangga menjadi anak madrasah, belajar di madrasah, menuntut ilmu di madrasah dan bahkan kita  harus merasa memiliki madrasah ini.

Kalau boleh meminjam dan merubah sedikit  kata-kata  John F Kenedy “Jangan tanyakan apa yang madrasah berikan kepadamu, tapi tanyakanlah apa yang dapat kamu berikan kepada madrasahmu!”. Tentunya dengan terus belajar dan mengukir prestasi,.. prestasi….dan prestasi.

Demikianlah pidato yang dapat kami sampaikan , dan mudah-mudahan kita menjadi insan madrasah yang disayangi Alloh Swt.  Apabila ada kata-kata dan sikap saya yang tidak berkenan pada bapak/ibu dewan juri dan para mustami’ saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,

Bilahi Sabilil Haq .

Wasalamu Alaikum Warohmatullohi Wa Barokatuh