ASALAMU 'ALAIKUM WAROHMATULLOHI WABAROKATUH BLOG By MUH FAJAR HUDI APRIANTO @ MARI KITA GUNAKAN WAKTU KITA YANG TERSISA DENGAN SEBAIK MUNGKIN KARENA WAKTU KITA HANYA SEDIKIT AGAR KITA TIDAK TERMASUK ORANG ORANG YANG MERUGI mafa GUNAKAN WAKTU MUDAMU SEBELUM DATANG WAKTU TUAMU WAKTU SEHATMU SEBELUM DATANG WAKTU SAKITMU KAYAMU SEBELUM TIBA MISKIN WAKTU LAPANGMU SEBELUM TIBA WAKTU SEMPITMU DAN GUNAKAN WAKTU HIDUPMU SEBELUM TIBA MATIMU pesan nabi

Rabu, 20 Maret 2013

Definisi Ghuluw (Ekstrim)


Al-‘Allamah asy-Syaikh Abdul Muhsin al-‘Ubaikan hafizhahullahu berkata di dalam
mendefinisikan Ghuluw :
ا“Ghuluw artinya adalah “berlebih-lebihan terhadap sesuatu dan mengangkatnya
melebihi kedudukannya serta memberi melebihi dari yang berhak diperolehnya”.
Dikatakan, “harganya berlebihan/mahal (ghola)” maksudnya yaitu harga makanan –
atau selainnya- tinggi/naik melebihi biasanya.” Demikian pula ucapan ‘Umar
Radhiyallahu ‘anhu :
“Wahai manusia, janganlah kalian berlebihan/menaikkah harga (taghooluu) di
dalam mas kawin wanita, sekiranya hal ini baik niscaya Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa Salam pasti akan mendahului kita.”20.”
Ibnu Manzhur berkata di dalam Lisanul ‘Arob :
“Dan asal berlebihan (al-ghola`) adalah mengangkat dan melampaui batas di
dalam segala sesuatu”, sampai beliau mengatakan : “berlebihan di dalam
agama : berlebihan di dalam perkara yang mana ia berlebih-lebihan dengan
amat sangat sampai melampaui batasannya; dan di dalam al-Qur’an :
“Janganlah kalian berlebih-lebihan/melampaui batas di dalam agama
kalian” (QS al-Maidah : 77); di dalam hadits :

“Jauhilah oleh kalian sikap melampaui batas di dalam agama” artinya yaitu
bersikap radikal di dalamnya dan melampaui batas; dan diantaranya hadits :
« وحامل القرآن غير الغالي فيه ولا الجافي عنه »
“dan bawalah al-Qur’an dengan tanpa berlebih-lebihan dan tanpa
meremehkannya”, yang demikian ini adalah merupakan etika dan akhlak
yang diperintahkan Alloh untuk bersikap adil di dalam segala perkara dan
sebaik-baik perkara adalah yang moderat, kemudian kedua sisi dari keadilan
adalah perkara yang tercela.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullahu berkata di dalam mendefinisikan al-
Ghuluw :
الغلو مجاوزة الحد الغلو أن يزاد في حمده أو ذمه على ما يستحق ونحو ذلك
“Ghuluw adalah melampaui batas. Ghuluw adalah menambah-nambahi di dalam
memuji atau mencela melebihi dari yang layak diberikan kepadanya dan yang
serupa ini”.
Ucapan yang semisal ini juga dibawa oleh Syaikh Sulaiman bin ‘Abdullah bin
Muhammad bin ‘Abdul Wahhab.
Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullahu berkata :
الغلو هو المبالغة في الشيء والتشديد فيه بتجاوز الحد.
“Ghuluw adalah berlebih-lebihan terhadap sesuatu dan bersikap radikal di
dalamnya serta melampaui batas.”23
Imam Abdurrahman bin Hasan Alu Syaikh rahimahullahu, cucu Syaikhul Islam
Muhammad bin Abdul Wahhab, penulis kitab Fathul Majid Syarh Kitabut Tauhid
berkata :
الغلو هو الإفراط في التعظيم بالقول والاعتقاد ، أي لا ترفعوا المخلوق عن مترلته التي أنزله الله فتترلوه
المترلة التي لا تنبغي إلا لله
“Ghuluw adalah berlebih-lebihan di dalam mengagungkan baik dengan ucapan
maupun keyakinan, maksudnya janganlah kalian mengangkat kedudukan makhluk
yang telah Alloh tetapkan padanya, (jika demikian) maka kalian telah
menempatkannya pada suatu kedudukan yang tidak sepatutnya melainkan hanya
kepada Alloh.”

Ghola : Seseorang ghuluw (berlebihan) dengan amat sangat di dalam suatu perkara
artinya dia melampaui batas di dalamnya. Ghuluw di dalam agama artinya bersikap
radikal dan keras. Ghuluw di dalam sesuatu hal artinya menaikkan/meninggikan.
Harganya ghuluw (berlebihan) sekali artinya naik, lawan dari harga murah yaitu
mahal.
Adapun Ekstrim, menurut “Kamus Besar Bahasa Indonesia” didefinisikan sebagai :
Ekstrem : 1. Paling ujung (paling tinggi, paling keras, dsb); 2. Sangat keras dan
teguh, fanatik. Keekstreman : 1. Hal yang keterlaluan; 2. Kefanatikan. Ekstremis :
1. Orang yang ekstrem; 2. Orang yang melampaui batas kebiasaan (hukum dsb).
Ekstremitas : 1. Peringkat yang paling ekstrem (tentang Perasaan, penderitaan,
kesedihan); 2. Hal (tindakan, perbuatan) yang melewati batas (sangat keras dsb).
Di dalam “Oxford Advanced Learner’s Dictionary”, dikatakan :
Extreme artinya adalah “far from moderate” (jauh dari sikap pertengahan);
Extreme [n] (sebagai kata benda) berarti “a feeling, condition, etc as far apart or
as different from another as possible” (suatu perasaan, kondisi atau lainnya yang
terpisah atau berbeda dari lainnya); Go to Extreme (menjadi ekstrim) artinya “to
act or to be forced to act in a way that is far from moderate or normal” (bertindak
atau terpaksa bertindak dengan suatu cara yang jauh dari moderat atau normal
Dar ash-Shodir, Beirut Hajarahu Hajran dan Hijraanan artinya adalah mendiamkannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar