ASALAMU 'ALAIKUM WAROHMATULLOHI WABAROKATUH BLOG By MUH FAJAR HUDI APRIANTO @ MARI KITA GUNAKAN WAKTU KITA YANG TERSISA DENGAN SEBAIK MUNGKIN KARENA WAKTU KITA HANYA SEDIKIT AGAR KITA TIDAK TERMASUK ORANG ORANG YANG MERUGI mafa GUNAKAN WAKTU MUDAMU SEBELUM DATANG WAKTU TUAMU WAKTU SEHATMU SEBELUM DATANG WAKTU SAKITMU KAYAMU SEBELUM TIBA MISKIN WAKTU LAPANGMU SEBELUM TIBA WAKTU SEMPITMU DAN GUNAKAN WAKTU HIDUPMU SEBELUM TIBA MATIMU pesan nabi

Sabtu, 10 Maret 2012

Organisasi - Organisasi Modern


Muhammadiyah Al-Irsyad dan Persatuan Islam merupakan tiga serangkai organisasi Islam pembaharu yg paling berpengaruh di Indonesia. Pada awal abad XX telah lahir sejumlah tokoh elit Muslim. Mereka memiliki semangat pembaharuan dalam pemikiran keagamaan. Semangat reformasi itu datang bersamaan dgn maraknya perkembangan ide-ide reformasi yg berkembang di Timur Tengah. Pada pertengahan abad XVIII di Jazirah Arab muncullah gerakan yg dipimpin oleh Muhammad bin Abdul Wahhab . Gerakan ini merupakan tanggapan nyata dari pemikiran Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dan muridnya yg terkenal Ibn Qayyim Al-Jauziyah dua orang tokoh reformis Islam yg memberi ciri awal munculnya renesans dunia Islam utk kembali kepada kemurnian Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Pada awal pekembangannya Islam di Indonesia terutama pula Jawa yg juga pusat Kerajaan Hindu-Jawa mengalami tantangan yg sungguh berat. Di mana pada umumnya keadaan masyarakat sudah memiliki keyakinan yg mendarah daging dgn kebudayaan Hindu yg kental. Akan tetapi perkembangan agama Islam di Indonesia terutama di Jawa menjadi pesat diantaranya krn peran yg cerdik dan kemampuan berdakwah yg handal dari tokoh-tokohnya pada jaman yg terkenal dgn sebutan “Wali Sanga/Wali sembilan.” Tokoh Islam yg terkemuka pada jamannya itu berdakwah menyebarkan agama dgn contoh ketauladanan dan kemampuan spiritualnya yg tinggi serta mengikuti atau menyiasati keadaan tradisi dan kebudayaan setempat dgn mendahulukan pemahaman tata cara beribadah dan mengesampingkan pemahaman aqidah. Sehingga tidak terjadi pergolakan atau kegaduhan dgn tradisi masyarakat setempat. Hal ini mungkin menurut pertimbangan tokoh-tokoh Islam yg arif pada jamannya itu sebagai metode dakwah yg tepat dgn berpegang teguh kepada “bil hikmah wal mau’izhah hasanah.”Dan pada masanya nanti diharapkan akan datang para pendakwah dan mubaligh yg gigih mengajarkan pemahaman aqidah yg murni.
Keadaan perkembangan agama Islam dgn wawasan aqidah yg kurang tersebut pada umumnya di kalangan masyarakat terus berjalan sampai kemudian muncul tokoh-tokoh muda reformis dgn menekankan kepada pemahaman aqidah yg murni bersumber dari Al-Qur’an dan As-Sunnah. Dari sinilah kemudian perkembangan pemikiran Islam mulai tumbuh dan tidak dipungkiri merupakan hal yg mesti terjadi adl perang urat saraf pergolakan pemikiran antara pro pembaharu dgn pemikiran moderat gaya Wali Sembilan. Kelompok tersebut bermuara sampai sekarang pada kelompok-kelompok terbesar di Indonesia yaitu dari kalangan NU yg moderat dan kelompok elitis kalangan cendekiawan yaitu Muhammadiyah Al-Irsyad dan Persis yg pro pembaharu yg merupakan tiga serangkai yg tidak terpisahakan hingga saat ini. Walaupun sekarang terlihat pola-pola pemikiran NU cenderung terjadi perubahan dimana yg dahulunya hanya menganut satu mazhab yaitu Imam Syafii dgn ciri khas tradisi ke-Nu-annya sekarang sudah banyak pemikirannya yg lintas mazhab tetapi dikalangan bawah perbedaan di dua kelompok besar itu sangat kental. Sehingga kita dapat melihat warga NU jum’atan di masjid NU warga Muhammadiyah Jum’atan di masjid Muhammadiyah hanya krn persoalan masalah adzan dalam shalat Jum’at dimana utk warga Nahdliyin dgn menggunakan dua adzan sementara kalangan Muhamadiyah hanya satu adzan. Ini adl salah satu perbedaan furu’iyah yg memang mesti terjadi dan tidak mungkin menyatukan fisi hal-hal semacam ini. Sehingga mujtahid terkenal di abad ini Syaikh Yusuf Qardawi menyatakan bahwa merupakan hal yg bodoh dan mustahil menyatukan semua pendapat di dalam Islam dalam masalah furu’ krn tabiat agama Islam memang menghendaki adanya bergamai macam penafsiran atau perbedaan selain berbagai macam factor lainnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar