ASALAMU 'ALAIKUM WAROHMATULLOHI WABAROKATUH BLOG By MUH FAJAR HUDI APRIANTO @ MARI KITA GUNAKAN WAKTU KITA YANG TERSISA DENGAN SEBAIK MUNGKIN KARENA WAKTU KITA HANYA SEDIKIT AGAR KITA TIDAK TERMASUK ORANG ORANG YANG MERUGI mafa GUNAKAN WAKTU MUDAMU SEBELUM DATANG WAKTU TUAMU WAKTU SEHATMU SEBELUM DATANG WAKTU SAKITMU KAYAMU SEBELUM TIBA MISKIN WAKTU LAPANGMU SEBELUM TIBA WAKTU SEMPITMU DAN GUNAKAN WAKTU HIDUPMU SEBELUM TIBA MATIMU pesan nabi

Sabtu, 05 Maret 2016

Urgensi Mengkaji Sirah Nabawiyah (Khutbah)

Segala Puji Bagi Alloh dan Shalawat serta salam ter curahkan pada nabi Muhammad Saw.
Belajar ala filsafat hanya berputar2 diotak spt definisi, biar sampe dihati hrus dg wahyu dan meneladani Nabi Muhammad Saw . Sirah Nabawiyah merupakan seri perjalanan hidup seorang manusia pilihan yang menjadi parameter hakiki dalam membangun potensi umat. Sehingga, mempelajarinya bukan sekadar untuk mengetahui peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa itu. Melainkan, mengkajinya untuk menarik pelajaran dan menemukan rumusan kesuksesan generasi masa lalu untuk diulang di kehidupan kiwari. pentingnya kaji sirah nabawiyah, adalah:
1. Memahami pribadi Rasulullah saw. sebagai utusan Allah (fahmu syakhshiyah ar-rasul)
Dengan mengkaji sirah kita dapat memahami celah kehidupan Rasulullah saw. sebagai individu maupun sebagai utusan Allah swt. Sehingga, kita tidak keliru mengenal pribadinya sebagaimana kaum orientalis memandang pribadi Nabi Muhammad saw. sebagai pribadi manusia biasa............
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِيُّ إِنَّآ أَرۡسَلۡنَٰكَ شَٰهِدٗا وَمُبَشِّرٗا وَنَذِيرٗا ٤٥ وَدَاعِيًا إِلَى ٱللَّهِ بِإِذۡنِهِۦ وَسِرَاجٗا مُّنِيرٗا ٤٦ وَبَشِّرِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ بِأَنَّ لَهُم مِّنَ ٱللَّهِ فَضۡلٗا كَبِيرٗا ٤٧
“Hai nabi, sesungguhnya kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, Dan untuk jadi penyeru kepada agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi cahaya yang menerangi. Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang mukmin bahwa Sesungguhnya bagi mereka karunia yang besar dari Allah.” (Al-Ahzab: 45-47).
2.tahu gambaran sosok teladan terbaik dalam menjalani kehidupan ini (ma’rifatush shurati lil mutsulil a’la)
Contoh teladan merupakan sesuatu yang penting dalam hidup ini sebagai patokan atau model ideal. akan menjadikan Sirah menjadi manhaj/metode/tatanan kehidupan pribadi dan bermasyarakat muslim yang paling benar dan paling baik yang dibawa oleh Muhammad  ..........
لَّقَدۡ كَانَ لَكُمۡ فِي رَسُولِ ٱللَّهِ أُسۡوَةٌ حَسَنَةٞ لِّمَن كَانَ يَرۡجُواْ ٱللَّهَ وَٱلۡيَوۡمَ ٱلۡأٓخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرٗا ٢١

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (Al-Ahzab: 21).  Tidak idolakan artis
3.Dapat memahami turunnya ayat-ayat Allah swt. (al-fahmu ‘an-nuzuli aayatillah)
Mengkaji sirah dapat membantu kita untuk memahami kronologis ayat-ayat yang diturunkan Allah swt. Karena, banyak ayat baru dapat kita mengerti maksudnya setelah mengetahui peristiwa-peristiwa yang pernah dialami Rasulullah saw. atau sikap Rasulullah atas sebuah kejadian. Melalui kajian sirah nabawiyah itu kita dapat menyelami maksud dan suasana saat diturunkan suatu ayat.
Memahami Al-Quran, merasakan Ruh dan Menjelaskan Maksudnya
Sebagaimana kami sebutkan bahwa Al-Quran itu diturunkan ayat per ayat sesuai dengan episode kehidupan Rasulullah. Maka setiap kita masuk ke dalam sirah nabawiyah, otomatis kita pun akan merasakan bagaimana jiwa Al-Quran itu diturunkan. Seolah-olah ayat demi ayat itu turun kepada kita juga manakala kita merasakan kebersamaan dengan sosok beliau di dalam lembar-lembar sejarah.
Sedangkan kita yang hidup di masa sekarang ini, melihat Al-Quran tiba-tiba sudah berbentuk sebuah buku yang tebal, berbahasa arab, terdiri dari 30 juzu’ dan tidak paham makna dan isinya. Maka wajar pula bila apresiasi kita saat ini dengan Al-Quran menjadi jauh di bawah para shahabat. Bahkan lebih parah lagi, kita tidak tahu mengapa dan pada situasi bagaimana tiap ayat itu turun.

4.Memahami metodologi dakwah dan tarbiyah (fahmu uslubid da’wah wat-tarbiyah)
Kajian sirah juga dapat memperkaya pemahaman dan pengetahuan tentang metodologi pembinaan dan dakwah yang sangat berguna bagi para dai. Rasulullah saw. dalam hidupnya telah berhasil mengarahkan manusia memperoleh kejayaan dengan metode yang beragam yang dapat dipakai dalam rumusan dakwah dan tarbiyah.Belajar sirah merupakan bekal yang bermanfaat untuk para da’i dan para mujahidin yang akan mempertajam semangat dan memperkuat  tekad dalam menyebarkan Islam, kita akan mengetahui kalau yang kita lakukan sekarang ini belum ada apa-apanya jika dibanding perjuangan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan para sahabatnya. Dengan belajar Sirah kita akan merasakan betapa mahalnya nikmat Islam dan nikmat Iman. Kita akan terbanyang perjuangan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam (صلى الله عليه و سلم) dan para sahabatnya yang begitu berat ketika menegakkan agama Islam ini, sehingga kita akan bersyukur dan merasa bahagia, mulya dan bangga beragama Islam.
Dakwah diawali dari tauhid baru hukum
5.Mengetahui peradaban umat Islam masa lalu (ma’rifatul hadharatil islamiyatil madliyah)
Sirah nabawiyah juga dapat menambah khazanah tsaqafah Islamiyah tentang peradaban masa lalu kaum muslimin dalam berbagai aspek. Sebagai gambaran konkret dari sejumlah prinsip dasar Islam yang pernah dialami generasi masa lalu.
كُنتُمۡ خَيۡرَ أُمَّةٍ أُخۡرِجَتۡ لِلنَّاسِ تَأۡمُرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَتَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِ وَتُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِۗ وَلَوۡ ءَامَنَ أَهۡلُ ٱلۡكِتَٰبِ لَكَانَ خَيۡرٗا لَّهُمۚ مِّنۡهُمُ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ وَأَكۡثَرُهُمُ ٱلۡفَٰسِقُونَ ١١٠

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. sekiranya ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” (Ali Imran: 110). Dakwah nabi tauhid baru sariat
6.Menambah keimanan dan komitmen pada ajaran Islam (tazwidul iman wal intima’i lil islam)
Sebagai salah satu ilmu Islam, diharapkan kajian sirah ini dapat menambah kualitas iman. Dengan mempelajari secara intens perjalanan hidup Rasulullah, diharapkan keyakinan dan komitmen akan nilai-nilai islam orang-orang yang mempelajarinya semakin kuat. Bahkan, mereka mau mengikuti jejak dakwah Rasulullah saw.
Yang akan kita dapatkan dengan mempelajari Sirah Nabawiyah adalah akan mengetahui sebab-sebab kemenangan dan kekalahan. Misalnya apakah sebab-sebab kekalahan pada perang Uhud, perang Hunain dan lainnya.
Lebih dari itu, juga untuk mengembalikan hak kepemimpinan kepada umat Islam, umat nabi pilihan.
Tiga Model Kepemimpinan ; 1. Kepemimpinan spiritual (zi’amah diiniyah), 2. Kepemimpinan politik (zi’amah siyasiyah) , 3. Kepemimpinan intelektual (zi’amah ilmiyah)
Kepemimpinan intelektual dapat mencerdaskan kehidupan umat. Kepemimpinan ini dapat diraih bila semangat intelektual kembali menggeliat. Sehingga, menciptakan kecerdasan umat secara massal.
“Bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu.” (Al-Baqarah: 282).

7. Sirah itu sendiri adalah sebagian mu’jizat Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam (صلى الله عليه و سلم) dan merupakan tanda-tanda kenabian. Jika orang membaca dengan hati yang bersih, pasti akan mengakui kalau Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam (صلى الله عليه و سلم) adalah bukan orang biasa tetapi adalah seorang nabi. Juga didalam Sirah kita akan mengetahui mu’jizat-mu’jizat lain yang akan menambah Iman kita dan menambah cinta kita kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam (صلى الله عليه و سلم).
Katakanlah : “Telah diwahyukan kepadamu bahwasanya: telah mendengarkan sekumpulan jin , lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Qur’an yang mena’jubkan,(QS. Al-Jin : 1)
Siapapun ilmuwan yang ingin menulis tentang beragam disiplin ilmu, bisa menengok sosok nabi SAW. KArena pada pribadi itu ada sumber ilmu yang tidak pernah kering. Seolah-olah Allah telah menjadikannya sosok yang merupakan gabungan dari sekian banyak ilmuwan, ahli, cendikiawan dan negarawan sekaligus. Bahkan para seniman dan sastrawan pun tidak pernah bisa melepaskan diri dari sosok beliau.

8.Dengan mempelajari Sirah, kita akan merasa seakan-akan hidup bersama  Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam (صلى الله عليه و سلم) dan para sahabat. Kita akan merasa duka mereka adalah duka kita dan bahagia mereka adalah bahagia kita. Akan timbul ikatan dan cinta kepada beliau melebihi cinta kita kepada diri kita sendiri. Saat ini buku Sirah yang jadi bestseller adalah tulisan Syaikh Shafiyyur-Rahman Al-Mubarakfury, dengan judul Ar-Rahiqul Makhtum, Batsun Fis-Sirah An-Nabawiyah Ala Shahibiha Afdhalish-Shalati Was-Salam yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

9. Memperluas Cakrawala Keilmuan dan Tsaqofah Islamiyah
Sirah nabawiyah juga menyimpang berjuta ilmu pengetahuan ajaran Islam, sebab sirah merupakan sumber ajaran Islam dalam konteks sebuah kehidupan masyarakat yang utuh.
Rasulullah adalah nabi yang mendapatkan wahyu langsung dari Allah. Tiap detik kehidupannya menyimpan berjuta ilmu pengetauan dan tsaqafah yang tidak pernah kering untuk terus ditimba.
Semakin mendalam seseorang meresapi sirah nabawiyah, maka akan semakin banyak dia bisa menambang ilmu tsaqafah Islamiyah.
Dan untuk itu, para ulama, cendekia, tokoh dan ilmuwan muslim tidak bisa melepaskan diri dari sirah nabawiyah, agar tidak kehilangan sumber ilmu pengetahuan yang amat padat itu.
10.Belajar Sirah Nabawiyah merupakan kesenangan jiwa dan makanan hati yang bersih.
Dg tahu gambaran nabi hati kita akan bergetar sbg tanda kenikmatan ruh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar