Gambar 11. Nebula Laguna adalah
sebuah gumpalan gas dan asap yang berdiameter sekitar 60 tahun cahaya. Ia
dipendarkan oleh radiasi ultraviolet dari bintang panas yang baru saja
terbentuk di dalam gumpalan tersebut. (Horizons,
Exploring the Universe, Seeds, gambar 9, dari Association of Universities
for Research in Astronomy, Inc.)
Bintang-bintang yang berkilauan yang kita lihat di malam hari, sebagaimana seluruh alam semesta, dulunya berupa materi 'asap' semacam itu. Allah telah berfirman di dalam Al Qur'an:
ثُمَّ
اسْتَوَىٰ إِلَى السَّمَاءِ وَهِيَ دُخَانٌ
Kemudian Dia menuju kepada
penciptaan langit dan langit itu masih
merupakan asap,... (Al Fushshiilat, 41: 11)
Karena bumi dan langit di
atasnya (matahari, bulan, bintang, planet, galaksi dan lain-lain) terbentuk
dari 'gumpalan asap' yang sama, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa matahari
dan bumi dahulu merupakan satu kesatuan. Kemudian mereka berpisah dan
terbentuk dari 'asap' yang homogen ini. Allah telah berfirman:
أَوَلَمْ
يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا
فَفَتَقْنَاهُمَا
Dan apakah orang-orang yang kafir
tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami
pisahkan antara keduanya. (Al Anbiya, 21:30)
Dr. Alfred Kroner adalah salah
satu ahli ilmu bumi terkemuka. Ia adalah Profesor geologi dan Kepala Departemen
Geologi pada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar