ASALAMU 'ALAIKUM WAROHMATULLOHI WABAROKATUH BLOG By MUH FAJAR HUDI APRIANTO @ MARI KITA GUNAKAN WAKTU KITA YANG TERSISA DENGAN SEBAIK MUNGKIN KARENA WAKTU KITA HANYA SEDIKIT AGAR KITA TIDAK TERMASUK ORANG ORANG YANG MERUGI mafa GUNAKAN WAKTU MUDAMU SEBELUM DATANG WAKTU TUAMU WAKTU SEHATMU SEBELUM DATANG WAKTU SAKITMU KAYAMU SEBELUM TIBA MISKIN WAKTU LAPANGMU SEBELUM TIBA WAKTU SEMPITMU DAN GUNAKAN WAKTU HIDUPMU SEBELUM TIBA MATIMU pesan nabi

Sabtu, 31 Maret 2012

Burung2 Terbang di Kegelapan Malam


Banyak jenis burung yang menempuh perjalanan ribuan kilometer setiap tahun ke wilayah-wilayah di mana mereka dapat menemukan tempat yang kaya sumber makanan, dan meletakkan telur-telurnya, serta membesarkan anak-anak mereka. Allah menyebutkan tentang burung yang terbang dalam sebuah ayat:
Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu (QS Al-Mulk: 19)
Banyak burung air yang berhasil melakukan penerbangan jarak jauh. Keberhasilan ini berkat bentuk tubuh mereka yang kuat dan komunikasi di antara mereka. Burung-burung air berkomunikasi satu sama lain ketika terbang melalui nyanyian. Mereka menghasilkan suara-suara yang berbeda. Inilah yang mempertahankan setiap anggota kawanan burung untuk terus bersama, bahkan di tengah gelapnya malam, tak peduli banyaknya jumlah mereka saat itu.
Setiap anggota kawanan tahu di mana anggota lain berada. Para ilmuwan memperkirakan bahwa burung-burung air menggunakan matahari untuk memperhitungkan lokasi mereka. Begitu mendekati tempat tujuannya, mereka akan mengenali tanda-tanda tertentu. Ini seperti kalian menandai suatu jalanan atau bangunan untuk menemukan jalan pulang. Demikian juga, burung-burung air mengikuti sungai-sungai, pegunungan, dan petunjuk lainnya. Beberapa burung air dapat terbang tanpa henti di malam atau siang hari sepanjang perpindahan mereka.
Keterampilan menemukan arah adalah keterampilan khas manusia yang memiliki akal. Manusia dapat menemukan arah dengan menggunakan beberapa peralatan teknis, atau dengan bantuan langit. Namun, bagaimana burung ini dapat menemukan arah mereka? Bagaimana mereka dapat memanfaatkan posisi matahari atau tanda-tanda lainnya?

Allah Yang Maha Kuasa-lah yang menganugerahkan keterampilan yang luar biasa ini kepada burung-burung, dan menciptakan sistem komunikasi di antara mereka. Allah menunjukkan cita seninya dalam penciptaan dengan seluruh keistimewaan dan alat tubuh yang diciptakan-Nya bagi makhluk hidup. Dalam ayat, “Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung di atas mereka, dengan sayap terbentang dan terlipat kembali?” Allah mengajak kita memperhatikan terbangnya burung-burung. Dia ingin agar kita merenungkan kemampuan yang telah dianugerahkan-Nya pada burung-burung. Dengan berpikir seperti ini, kita dapat melihat perilaku yang cerdas dan sistem tubuh yang sempurna, yang tidak mungkin didapatkan sendiri oleh makhluk-makhluk. Dengan merenungkan pada apa yang telah kita saksikan, kita akan memahami bahwa Allah-lah Yang mengajari mereka apa yang harus dilakukan.

Kemudian, renungkan dengan baik kenyataan seperti itu, dan sampaikanlah pemikiran kalian pada orang lain. Pastikan mereka memahami keagungan Allah dan bahwa Allah-lah Yang menciptakan segalanya.

Ingatan Kuat Burung Jay


Burung-burung jay mengumpulkan buah/biji ek, dan menguburkannya di tanah untuk dimanfaatkan di kemudian hari. Terkadang mereka mengubur sampai seribu buah ek dalam sehari. Masalahnya, benda apa pun di dalam hutan terlihat sama bentuknya. Karena itu, sulit bagi manusia untuk memastikan sebuah tempat dalam hutan. Lantas, bagaimana burung jay dapat menemukan tempat mereka menyembunyikan buah ek? Mereka bertindak dengan cerdas dan menandai tempat-tempat ini dengan cabang-cabang pohon atau potongan-potongan batu. Namun, sangat sulit untuk menemukan sesuatu yang terkubur di dalam hutan. Sekalipun begitu, percobaan mengungkap bahwa burung-burung ini dapat menemukan kembali buah ek mereka tujuh hingga sembilan bulan kemudian. Sebuah keajaiban penciptaan: burung-burung ini memiliki ingatan yang begitu kuat sehingga dapat menandai tempat-tempat mereka menyembunyikan makanannya, dan mengingat tempat itu kembali.

Keputusan seekor jay, yang kita ketahui tidak memiliki akal, saat menyembunyikan buah-buah ek dan menguburkannya di dalam tanah, atau menandai tempat-tempat rahasia ini untuk menemukannya kembali di masa depan, jelas tidak dapat diterangkan sebagai sesuatu yang terjadi secara kebetulan. 

Mengubur ribuan buah ek dan menandai tempat-tempatnya dengan batu dan ranting secara teratur jelas merupakan suatu kemampuan yang tidak bisa diperoleh sendiri oleh seekor burung. Lazimnya seekor burung akan memakan buah ek begitu menemukannya. Hanya makhluk yang berakal saja yang menyimpannya guna dimanfaatkan kembali di masa depan, menandai tempat persembunyian buah-buah itu, dan di kemudian hari mengenali kembali tanda itu. 

Seekor burung tidak dapat melakukan semua ini sendiri. Karena itu, kita paham bahwa ada suatu Zat Yang memiliki kebijaksanaan yang tak ada habisnya, memiliki kekuasaan atas berbagai hal, dan membuat burung-burung jay melakukan seluruh hal yang mereka lakukan. Kebijaksanaan yang unggul ini adalah milik Allah, Yang menciptakan segala sesuatu dengan sempurna dalam keteraturan dan mengatur semuanya. Burung-burung ini menyimpan makanannya hanya karena Allah menghendakinya demikian. Mereka dapat menemukannya kembali juga hanya karena Allah menghendakinya. Sebagaimana dalam setiap ciptaan Allah, pada burung ini kita juga menyaksikan tanda-tanda kesempurnaan ciptaan-Nya. 

Jumat, 30 Maret 2012

Dialog Imam Abu Hanifah

Imam Abu Hanifah pernah bercerita : "Ada seorang ilmuwan besar dari kalangan bangsa Romawi, tapi ia orang kafir. Ulama-ulama Islam membiarkan saja, kecuali seorang, yaitu Hammad guru Abu Hanifah, oleh karena itu dia segan bila bertemu dengannya. Pada hari kedua, manusia berkumpul di masjid, orang kafir itu naik mimbar dan mau mengadakan tukar pikiran dengan siapa saja, dia hendak menyerang ulama-ulama Islam. Di antara shof-shof masjid bangun seorang laki-laki muda, dialah Abu Hanifah, dan ketika sudah berada dekat depan mimbar, dia berkata :"Inilah saya, hendak tukar pikiran dengan tuan". Mata Abu Hanifah berusaha untuk menguasai suasana, namun dia tetap merendahkan diri karena mudanya. Namun dia pun angkat bicara :"Katakan pendapat tuan!". Ilmuwan kafir itu heran akan keberanian Abu Hanifah, lalu bertanya :"Masuk akalkah bila dikatakan bahwa ada pertama yang tidak apa-apanya sebelumnya?". "Benar, tahukah tuan tentang hitungan?", tanya Abu Hanifah. "Ya". "Apa itu sebelum angka satu?". "Ia adalah pertama, dan yang paling pertama. Tak ada angka lain sebelum angka satu", jawab sang kafir itu. "Demikian pula Allah Swt". "Di mana Dia sekarang? Sesuatu yang ada mesti ada tempatnya", tanya si kafir tersebut. "Tahukah tuan bagaimana bentuk susu?". "Ya". "Adakah di dalam susu itu keju?". "Ya". "Di mana, di sebelah mana tempatnya keju itu sekarang?", tanya Abu Hanifah. "Tak ada tempat yang khusus. Keju itu menyeluruh meliputi dan bercampur dengan susu!", jawab ilmuwan kafir itu. "Begitu pulalah Allah, tidak bertempat dan tidak ditempatkan", jelas Abu Hanifah. "Ke arah manakah Allah sekarang menghadap? Sebab segala sesuatu pasti punya arah?", tanya orang kafir itu. "Jika tuan menyalakan lampu, ke arah manakah sinar lampu itu menghadap?", tanya Abu Hanifah. "Sinarnya menghadap ke semua arah". "Begitu pulalah Allah Pencipta langit dan bumi". "Ya! Apa yang sedang Allah kerjakan sekarang?". "Tuan menjawab pertanyaan-pertanyaan saya dari atas mimbar, sedangkan saya menjawabnya dari atas lantai. Maka untuk menjawab pertanyaan tuan, saya mohon tuan turun dari atas mimbar dan saya akan menjawabnya di tempat tuan", pinta Abu Hanifah. Ilmuwan kafir itu turun dari mimbarnya, dan Abu Hanifah naik di atas. "Baiklah, sekarang saya akan menjawab pertanyaan tuan. Tuan bertanya apa pekerjaan Allah sekarang?". Ilmuwan kafir mengangguk. "Pekerjaan-Nya sekarang, ialah bahwa apabila di atas mimbar sedang berdiri seorang kafir seperti tuan, Dia akan menurunkannya seperti sekarang, sedangkan apabila ada seorang mu`min di lantai, dengan segera itu pula Dia akan mengangkatnya ke atas mimbar, demikian pekerjaan Allah setiap waktu". Para hadirin puas dan begitu pula orang kafir itu. 

Rabu, 28 Maret 2012

Burung Burung Membuat Fondasi Bagi Anaknya



Burung maleo (burung khas Pasifik-Mikronesia berukuran sebesar merpati, termasuk dalam kelas Galliformes, yaitu burung yang bentuknya seperti ayam—penerj.) hidup di Australia dan membangun sarang yang sangat khusus untuk telur-telurnya. Maleo jantan menggali sebuah lubang besar dan mengisinya dengan tanaman mati yang basah. Burung ini melakukan hal itu karena memiliki tujuan khusus yang sangat penting. Bakteri dalam bahan tanaman yang sudah mati menghasilkan panas sehingga dapat menghangatkan sarang. Guna mempertahankan suhu, burung jantan membuat celah-celah terbuka untuk peredaran udara, dan terus-menerus memeriksa suhu sarang dengan memasukkan paruhnya ke dalam celah-celah ini. Ia juga membuat celah berbentuk corong di permukaan tanaman yang rimbun. Celah ini memungkinkan air hujan merembes ke dalam tumpukan tersebut sepanjang musim dingin, sehingga membuat sarang tetap lembab.

Begitu sarang siap, burung betina datang dan meletakkan telurnya dalam sebuah lubang. Sayangnya, suhu sarang terus-menerus meningkat sepanjang musim panas. Karena itu, maleo jantan lalu menutupi sarang dengan pasir. Dengan cara ini, ia berusaha mencegah mengalirnya panas ke dalam sarang. Jawablah pertanyaan ini. Sebelum kalian membaca bagian ini, tahukah kalian bahwa tanaman yang mati melepaskan energi panas? Wajar saja kalau kalian tidak mengetahui ini, kecuali kalau kalian telah membaca buku tentang hal tersebut. Kebanyakan orang juga tidak mengetahuinya. Sebaliknya, maleo memiliki pengetahuan ini. Bahkan mereka juga memanfaatkan pengetahuan ini untuk kepentingan anak-anaknya.

Kalau begitu, bagaimana seekor burung dapat melakukan perhitungan rumit dan pengukuran yang tepat seperti ini? Bagaimana ia dapat mengambil langkah-langkah pencegahan teknis menurut hasil perhitungan dan pengukuran itu? Mengapa ia mau bersusah payah mengerjakan tugas yang begitu sulit seperti ini untuk anak-anaknya?

Untuk melakukan semua ini, seekor burung harus memiliki pengetahuan teknis seperti seorang insinyur, dengan akal yang digunakan seperti seorang manusia yang waras. Jelas, seekor burung tidak memiliki nalar dan otak untuk bertindak seperti manusia yang cerdas dan terpelajar. Ada suatu Kekuasaan Yang mengarahkan dan membuat maleo mengerjakan tugas-tugas yang membutuhkan kecerdasan ini. Kekuasaan itu adalah Allah, Yang menciptakan segalanya dengan cara terindah.

Ketika kalian membaca buku ini, kalian segera melihat bahwa makhluk-makhluk ini tidak dapat melakukan sendiri semua hal yang luar biasa ini. Kalian akan memahami bahwa Allah-lah yang menciptakan semuanya. Namun, ada sementara orang yang menolak untuk menerima fakta yang langsung bisa kalian pahami ini. Allah telah memberitahukan orang-orang seperti ini kepada kita di dalam Al Qur’an. Dalam Surat Ar-Rad, Allah menyatakan:
Katakanlah, “Siapakah Tuhan langit dan bumi?” Jawab mereka, “Allah!” Katakanlah, “Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai manfaat dan tidak (pula) mudharat bagi diri mereka sendiri?” Katakanlah, “Samakah orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap-gulita dan terang-benderang? Apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?” Katakanlah, “Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.” (QS Ar-Ra’d: 16)

Senin, 26 Maret 2012

Tauhid Uluhiyah


Uluhiyah adalah ibadah. Tauhid uluhiyah adalah mengesakan Allah dengan perbuatan para hamba berdasarkan niat taqarrub yang disyariatkan, seperti doa, nazar, kurban, raja' (pengharapan), takut, tawakal, raghbah (senang), rahbah (takut), dan inabah (kembali/tobat). Jenis tauhid inilah yang merupakan inti dakwah para rasul, mulai rasul yang pertama hingga yang terakhir.


Allah SWT berfirman (yang artinya), "Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): 'Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thaghut itu'." (An-Nahl: 36).

"Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya, 'Bahwasannya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku'." (Al-Anbiya': 25).

Setiap rasul selalu memulai dakwahnya dengan perintah tauhid uluhiyah, sebagaimana yang diucapkan oleh Nabi Nuh, Hud, Shalih, Syu'aib, dan lain-lain.

"Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya." (Al-A'raf: 59, 65, 73, 85).

"Dan ingatlah Ibrahim, ketika ia berkata kepada kaumnya, 'Semahlah olehmu Allah dan bertakwalah kepada-Nya'." (Al-Ankabut: 16).

Dan, diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw., "Katakanlah: 'Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama'." (Az-Zumar: 11).

Rasulullah saw. Sendiri bersabda, "Saya diperintahkan untuk memerangi manusia sampai mereka bersaksi bahwa tiada ilah (sesembahan) yang hak kecuali Allah, dan bahwa Muhammad adalah rasulullah." (HR Bukhari dan Muslim).

Kewajiban awal bagi setiap mukallaf adalah bersaksi laa ilaaha illallaah (tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah) serta mengamalkannya. Allah SWT berfirman, "Maka ketahuilah bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah, dan mohonlah ampunan bagi dosamu …." (Muhammad: 19).

Dan, kewajiban pertama bagi orang yang ingin masuk Islam adalah mengikrarkan dua kalimat syahadat.

Jadi, jelaslah bahwa tauhid uluhiyah adalah maksud dari dakwah para rasul. Disebut demikian, karena uluhiyah adalah sifat Allah yang ditunjukkan oleh nama-Nya, "Allah", yang artinya dzul uluhiyah (yang memiliki uluhiyah).

Juga, disebut "tauhid ibadah", karena ubudiyah adalah sifat 'abd (hamba) yang wajib menyembah Allah secara ikhlas, karena ketergantungan mereka kepadanya.

Syekh Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, "Ketahuilah, kebutuhan seorang hamba untuk menyembah Allah tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun tidak memiliki bandingan yang dapat dikiaskan, tetapi dari sebagian segi mirip dengan kebutuhan jasad kepada makanan dan minuman. Akan tetapi, di antara keduanya ini terdapat perbedaan mendasar. Karena, hakikat seorang hamba adalah hati dan rohnya, ia tidak bisa baik, kecuali dengan Allah yang tiada Tuhan selain-Nya. Ia tidak bisa tenang di dunia, kecuali dengan mengingat-Nya. Seandainya hamba memperoleh kenikmatan dan kesenangan tanpa Allah, maka hal itu tidak akan berlangsung lama, tetapi akan berpindah-pindah dari satu macam ke macam yang lain, dari satu orang kepada orang lain. Adapun Tuhannya, maka Dia dibutuhkan setiap saat dan setiap waktu; di mana pun ia berada, maka Dia selalu bersamanya." (Majmu Fatawa, I/24).

Tauhid ini adalah inti dari dakwah para rasul, karena ia adalah asas dan pondasi tempat dibangunnya seluruh amal. Tenpa merealisasikannya, semua amal ibadah tidak akan diterima. Karena, kalau ia tidak terwujud, bercokollah lawannya, yaitu syirik. Sedangkan Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik." (An-Nisa': 48, 116).

"… seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan." (Al-An'am: 88).

"Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi." (Az-Zumar: 65).

Dan, tauhid jenis ini adalah kewajiban pertama segenap hamba. Allah SWT berfirman, "Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang tua ibu bapak …." (An-Nisa': 36). Dan, beberapa ayat-ayat lainnya yang isinya tentang hal ini. 

Ensiklopedia yang Amat Besar di Dalam Sel Manusia



Informasi yang tersimpan di dalam DNA sedikit pun tidak boleh dianggap enteng. Walaupun sukar untuk dipercaya, dalam sebuah molekul DNA tunggal milik manusia, terdapat cukup informasi untuk mengisi tepat sejuta halaman ensiklopedia. Coba pikirkan; tepat 1000.000 halaman ensiklopedia…. inti dari setiap sel mengandung sebanyak itu informasi, yang digunakan untuk mengendalikan fungsi tubuh manusia. Sebagai analogi, kita dapat katakan bahwa bahkan Ensiklopedia Britannica yang banyaknya 23 jilid, salah satu ensiklopedia terbesar di dunia, memiliki 25.000 halaman. Jadi, di hadapan kita terbentang sebuah fakta yang menakjubkan. Di dalam sebuah molekul yang ditemukan di dalam inti sel, yang jauh lebih kecil dari sel berukuran mikroskopis tempatnya berada, terdapat gudang penyimpanan data yang 40 kali lebih besar daripada ensiklopedia terbesar di dunia yang menyimpang jutaan pokok informasi. Ini sama dengan 920 jilid ensiklopedia besar yang unik dan tidak ada bandingannya di dunia. Riset menemukan bahwa ensiklopedia besar ini diperkirakan mengandung 5 miliar potongan informasi yang berbeda. Jika satu potong informasi yang ada di dalam gen manusia akan dibaca setiap detik, tanpa henti, sepanjang waktu, akan dibutuhkan 100 tahun sebelum proses selesai. Jika kita bayangkan bahwa informasi di dalam DNA dijadikan bentuk buku, lalu buku-buku ini ditumpuk, maka tingginya akan mencapai 70 meter.

Mari kita ulangi kembali dua kata yang barusan disebutkan di atas; 'menyimpan informasi'….
Kita harus berhenti di sini dan memikirkan dua kata yang kita ucapkan dengan begitu mudahnya. Mudah untuk mengatakan bahwa sebuah sel mengandung miliaran potongan informasi. Namun, ini sama sekali bukan detail yang dapat begitu saja di disingkirkan sebagai sebuah ucapan. Ini karena yang kita bicarakan di sini bukanlah sebuah komputer atau perpustakaan, tetapi hanya sebuah kubus yang 100 kali lebih kecil dari satu millimeter, yang hanya terbuat dari protein, lemak, dan molekul air. Merupakan keajaiban yang luar biasa mencengangkan bagi sepotong teramat kecil daging untuk mengandung dan menyimpan sekeping saja - apalagi jutaan - informasi.

Di era modern, manusia menggunakan komputer untuk menyimpan informasi. Teknologi komputer dewasa ini dianggap sebagai teknologi tercanggih yang membuka jalan menuju semua teknologi lainnya. Jumlah informasi yang 20 tahun silam mungkin disimpan dalam sebuah komputer seukuran kamar, hari ini dapat disimpan dalam "mikrocip" kecil, namun begitu teknologi mutakhir yang dihasilkan oleh kecerdasan manusia setelah berabad-abad akumulasi teknologi dan bertahun-tahun kerja keras masih jauh dari mencapai kapasitas penyimpanan informasi milik sebuah inti sel. Kami kira, perbandingan berikut akan memadai untuk memberi gambaran kecilnya DNA, yang memiliki kapasitas yang demikian hebat.
Informasi yang dibutuhkan untuk menspesifikasi desain dari semua spesies organisme yang pernah ada di planet ini, jumlah yang menurut G.G. Simpson adalah sekitar satu miliar, dapat disimpan dalam satu sendok the dan masih akan cukup tempat bagi semua informasi dalam seluruh buku yang pernah ditulis.1
Bagaimana sebuah rantai yang kasat mata, terbuat dari atom-atom yang tersusun bersisian, dengan diameter seukuran sepersemiliar millimeter, memiliki memori dan kapasitas informasi sedemikian? Dan juga menambahkan hal berikut kepada pertanyaan: Kalau masing-masing dari 100 miliar sel di dalam tubuh Anda hapal sejuta halaman informasi, berapa halaman ensiklopedia yang Anda dapat ingat, sebagai seorang manusia yang cerdas dan berkesadaran, sepanjang hidup anda?

Kehidupan di Dalam Nukleus



Jika kita membandingkan tubuh manusia dengan sebuah bangunan, perencanaan dan projek lengkapnya hingga ke detail terhalus ada di DNA, yang terletak di inti setiap sel. Semua tahap perkembangan manusia dalam rahim ibu dan setelah kelahiran berlangsung dalam kerangka program yang telah ditentukan sebelumnya. Penataan sempurna dalam perkembangan manusia ini dinyatakan sebagai berikut dalam Al Quran:
"Apakah .. (QS. Al Qiyamah, 36-38)
Tepat pada fase di mana sel telur yang baru saja dibuahi di dalam rahim ibu, semua karakteristik yang akan kita miliki di kemudian hari telah ditentukan dalam takdir tertentu dan dikodekan di dalam DNA kita dalam suatu bentuk yang teratur. Semua ciri kita, seperti tinggi badan, warna kulit, golongan darah, bentuk wajah yang akan kita miliki ketika berumur tiga puluhan dikodekan di dalam inti sel awal kita tiga puluh tahun dan sembilan bulan sebelumnya, sejak saat pembuahan.
Bentuk informasi di dalam DNA tidak hanya menentukan oleh sifat-sifat fisik yang di atas; ia juga mengendalikan ribuan operasi dan sistem lainnya yang berjalan di dalam sel dan tubuh. Misalnya, bahkan tinggi rendah atau normalnya tekanan darah seseorang tergantung pada informasi yang tersimpan di dalam DNA.

Sabtu, 24 Maret 2012

DNA Itu Bank Data Kehidupan


Perkembangan sains memperjelas bahwa makhluk hidup memiliki struktur yang luar biasa kompleks dan suatu keteraturan yang terlalu sempurna untuk muncul melalui peristiwa kebetulan. Ini membuktikan fakta bahwa makhluk hidup diciptakan oleh Pencipta yang Mahakuasa yang memiliki pengetahuan tanpa banding. Baru-baru ini, misalnya, dengan tersingkapnya struktur sempurna dalam gen manusia yang menjadi isu yang menonjol karena Projek Genom, penciptaan yang unik dari Tuhan telah terungkap sekali lagi untuk kita semua.
Dari AS hingga Cina, ilmuwan dari seluruh penjuru dunia telah memberikan upaya terbaik mereka untuk menguraikan 3 miliar huruf kimiawi di dalam DNA dan menentukan urutannya. Sebagai hasilnya, 85% dari data yang terkandung dalam DNA manusia dapat diurutkan dengan tepat. Walaupun ini merupakan perkembangan yang sangat menarik dan penting, sebagaimana dinyatakan Dr. Francis Collins, pimpinan Projek Genom Manusia, sebegitu jauh ini baru langkah pertama dalam upaya menguraikan informasi di dalam DNA.
Agar dapat memahami mengapa penguraian informasi ini berjalan begitu lama, kita harus memahami sifat dari informasi yang tersimpan di dalam DNA.


Dunia DNA yang Penuh Rahasia
Dalam pembuatan atau pengelolaan produk atau pabrik teknologi, sarana yang paling banyak digunakan adalah pengalaman dan akumulasi pengetahuan yang diperoleh manusia selama berabad-abad. Pengetahuan dan pengalaman penting yang dibutuhkan untuk membangun tubuh manusia, 'pabrik' paling maju dan canggih di muka bumi, tersimpan di dalam DNA. Poin penting untuk diperhatikan di sini adalah bahwa DNA telah senantiasa ada semenjak manusia pertama dengan semua kesempurnaan dan kompleksitasnya. Sebagaimana dapat dibaca pada baris-baris di bawah, Anda juga akan melihat dengan jelas betapa tidak masuk akalnya untuk mengklaim, sebagaimana para evolusionis, bahwa molekul seperti itu, dengan semua struktur dan sifatnya yang menakjubkan, berasal mula dari peristiwa kebetulan.
DNA terlindung dengan baiknya di dalam nukleus (inti sel) yang berada di pusat sel. Jika diingat bahwa sel-sel manusia - terhitung lebih dari 100 miliar - memiliki diameter rata-rata 10 mikron (satu mikron adalah 10-6 m.), kecilnya wilayah yang dibicarakan akan dipahami lebih baik. Molekul yang menakjubkan ini merupakan bukti nyata dari kesempurnaan dan sifat luar biasa dari seni penciptaan oleh Allah. Begitu luar biasanya sehingga suatu cabang sains khusus dibuat untuk mendalami rahasia molekul ini., yang masih banyak tersembunyi. Nama cabang sains ini adalah "Genetika". Dikenal sebagai sains abad ke-21, genetika masih dalam fase merangkak, sejauh berbicara tentang menyelesaikan misteri DNA, walaupun semua sarana teknologi telah digunakan. 

Kamis, 22 Maret 2012

Hakekat Manusia, Sains dan tehnologi


Untuk mengetahui dan memahami secara jelas tentang hakekat manusia, diperlukan pembahasan lebih lanjut tentang sosok manusia serta apa persamaan dan perbedaan manusia dengan makhluk lain.


Charles Robert Darwin, seorang ahli Ilmu Hayat Ingris dan terkenal dengan gagasan tentang Teori Evolusi, menempatkan manusia sejajar dengan binatang dan menerangkan terjadinya manusia dari sebab-sebab mekanis, demikian Jaad Lemettrie (perancis) menyatakan bahwa tidaklah terdapat perbedaan antara binatang dengan manusia dan karenanya manusia itu adalah suatu mesin. Para pangamat Teori Psikoanalisis menyebut manusia sebagai homo valens (manusia berkeinginan).
Sebagai makhluk berbudaya, manusia mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat demi kesempumaan hidupnya. Konsep-konsep budaya dasar adalah sebagai berikut:
• Manusia dan Keadilan: keadilan merupakan salah satu modal dasar bagi kehidupan teraatur manusia. Keadilan mengacu suatu tindakan baik bagi kehidupan yang mesti dilakukan oleh setiap manusia.
• Manusia dan Penderitaan: penderitaan adalah rasa tidak menyenangkan yang setiap orang secara kemanusiaan ingin menghindarinya. Ini melengkapi ciri paradoksal yang menandai eksistensi manusia di dunia.
• Manusia dan Cinta Kasih: Cinta kasih adalah perasaan suka kepada seseorang yang disertai dengan belas kasih dan kemesraan. Cinta merupakan sikap dasar idel yang memungkinkan dimensi sosial manusia menemukan bentuknya yang khas manusiawi.
• Manusia dan Tangung Jawab: Tanggung jawab adalah kewajiban melakukan keharusan tugas tertentu. Dasar tanggung jawab adalah hakekat keberadaan manusia sebagai makhluk yang mau menjadi baik dan memeperoleh kebahagiaan.
• Manusia dan Pengabdian: Pengabdian diartikan sebagai perihal perilaku berbakti atau meperhamba diri kepada tugas yang (dianggap) mulia.
• Manusia dan Pandangan Hidup: Pandangan hidup berkenan dengan eksistensi manusia di dunia dalam hubungannya dengan Tuhan, dengan sesama dan dengan alam tempat kita berdiam.
• Manusia dan Keindahan: Eksistensi manusia di dunia diliputi oleh keindahan.
Manusia tidak hanya penerima pasif tetapi jugs pencipta keindahan bagi kehidupan.
• Manusia dan Kegelisahan: Kegelisahan adalah merupakan gambaran keadaan seseorang yang tidak tentram (hati maupun perbuatannya), rasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah laku. Kegelisahan adalah salah satu ekspresi kecemasan.

Perkembangan Sains dan Teknologi Dalam Kehidupan 
Modern 

Definisi Sains dan Teknologi

Teknologi atau pertukangan memiliki lebih dari satu definisi. Salah satunya adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material, dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Sebagai aktivitas manusia, teknologi mulai sebelum sains dan teknik. Kata teknologi sering menggambarkan penemuan dan alat yang menggunakan prinsip dan proses penemuan saintifik yang baru ditemukan. Akan tetapi, penemuan yang sangat lama seperti roda dapat disebut teknologi. Sains adalah ilmu yang seperti ilmu lain yang terus menambahkan pengetahuan dari penelitian oleh orang yang berdisiplin dan rajin.

Perkembangan Sains dan Teknologi
Peradaban manusia pada saat sekarang ini sudah jauh lebih maju, dimana para ahli berpendapat bahwa perkembangan teknologi mutakhir di berbagai bidang profesionalisme saat ini merupakan konsekwensi logis dari perubahan sikap atas upaya pemenuhan kebutuhan hidup manusia.
Peranan Sains dan Teknologi
Imajinasi berperan penting dalam menentukan arah perkembangan sains dan teknologi, sehingga imajinasi ditempatkan pada tatanan yang lebih tinggi dari ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri. Imajinasi dapat memberikan inspirasikan penjelajahan manusia ke luar angkasa, imajinasi dapat menaklukan ketidakmampuan manusia lewat berbagai konsep dan pola pandangan yang akhirnya memberikan alternatif cara agar manusia dapat melakukan tindakan tertentu untuk mewujudkannya. Einstein sendiri mengakui bahwa imajinasi lebih penting dari Ilmu Pengetahuan.

Surat Al An'am Ayat 151


Katakanlah, "Marilah kubacakan apa yg diharamkan oleh Tuhanmu kepadamu, yaitu janganlah kamu menyekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah kepada ibu bapak, janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin - Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka - janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan keji baik yang tampak maupun yang tersembunyi, janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali atas dasar alasan yang benar," Demikianlah yang diperintahkan oleh Tuhanmu kepadamu supaya kamu memahami.

Daud al-Audi meriwayatkan bahwa Ibnu Mas;ud r.a. berkata, "Barangsiapa ingin melihat wasiat Rasulullah saw. Yang terdapat pada cincinnya, maka bacalah ayat, `Katakanlah, `Marilah kubacakan apa yang diharamkan oleh Tuhanmu kepadamu, yaitu janganlh kamu menyekutukan sesuatu dengan Dia, `sampai dengan…..'agar kamu bertakwa.'"

Al-Hakim meriwayatkan dalam Mustadraknya sebuah hsdits Yazid bin Harun dari Ubadah bin Shamit, bahwa Rasulullah saw, bersabda, "Siapakah diantara kam yang ingin berbaiat kepadaku mengenai tiga perkara? Kemudian Rasulullah saw. membaca ayat,' Katakanlah, `Marilah kubacakan apa yang diharamkan oleh Tuhanmu kepadamu….." Beliau menyelesaikan bacaan ayat itu. Barangsiapa yang memenuhi ketiganmya, maka pahalanya dijamin Allah. Barang siapa mengurangi salah satu dari ketiganya, dan masih hidup maka Allah akan menyiksanya di dunia. Dan barangsiapa yang ditangguhkan ke akhirat, maka terserah kepada Allah: jika Dia berkehendak, maka Dia menyiksanya dan bila Dia berkehendak, maka Dia mengampuninya."

Kemudian Hakim mengatakan bahwa sanad hadits ini sahih walaupun Bukhari-Muslim tidak mengeluarkannya dan keduanya menyepakati hadits az-Zuhri yang diterima dari Abu Idris dari Ubadah, "Berbaiatlah kepadaku untuk tidak menyekutukan apa pun dengan Allah…..'

Tafsir ayat itu ialah bahwaa Allah Ta'ala berfirman kepada Nabi Muhammad saw., "Hai Muhammad, katakanlah kepada kaum musyrikin yang menyembah selain Allah, mengharamkan perkara yang telah direzekikan Allah, dan membunuh anak-anaknya; semua itu dilakukan menurut pikiran mereka dan bujuk rayu setan." "Katakanlah" kepada mereka, "Marilah kubacakan apa yang diharamkan oleh Tuhanmu kepadamu, `yaitu janganlah kamu menyekutukan sesuatu dengan Dia." Mulanya ayat itu kira-kira berbunyi, "saya berpesan kepadamu janganlah kamu menyekutukan  sesuatu denga Dia." Oleh katu, pada akhir ayat Allah berfirman, "Demikianlah, yang dipesankan kepadamu."

Dalam Shahihain, yaitu dalam hadits Abu Dzar r.a. dia berkata: Rasulullah saw. Bersabda, "Jibril datang kepadaku dan menyampaikan berita gembira bahwa barangsiapa diantara umatmu mati sedang dia tidak menyekutukan sesuatu dengan Allah, maka dia akan masuk surga. Saya bertanya, `Walaupun dia berzina dan mencuri?' Jibril menjawab, `Walaupun dia berzina dan mencuri.' Saya bertanya, `Walaupun dia berzina dan mencuri?' Jibril menjawab, `Walaupun dia berzina dan mencuri.' Saya bertanya, `Walaupun dia berzina dan mencuri?' Jibril menjawab, `Walaupun dia berzina, walaupun dia mencuri, walaupun dia meminum khamr.'"

Dalam riwayat lain dikatakan bahwa orang yang bertanya itu tiada lain Abu Dzar sendiri. Dalam Shahih Muslim dikatakan dari Ibnu Mas'ud, "Barangsiapa yang meninggal sedang dia tidak menyekutukan sesuatu dengan Allah, maka dia akan masuk surga."

Ibnu Mardawih meriwayatkan dari hadits Ubadah dan Abud Darda, "Jangan kamu menyekutukan  apa pun dengan Allah meskipun kamu dipotong, disalib atau dibakar."

Firman Allah Ta'ala, "dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, "Yakni dipesankan dan diperintahkan kepadamu supaya kamu berbuat baik kepada ibu bapak. Yakni, hendaklah kamu berbuat baik kepada mereka. Sering sekali Allah membarengkan ketaatan kepada-Nya dengan berbuat baik kepada ibu bapak, sebagaiman Allah berfirman, "bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku-lah kembalimu. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik" (Luqman:14-15). Allah menyuruh berbuat baik kepada keduanya, walaupun keduanya itu musyrik. Ayat-ayat yang berkaitan dengan masalah ini masih banyak.

Dalam Shahihain diriwayatkan bahwa Ibnu Mas;ud berkata, "Saya bertanya kepada Rasulullah saw., `Amal apakah yang paling utama?' Beliau menjawab, `Shalat tepat waktu.' Saya bertanya, `Kemudian amal apa lagi?' Beliau bersabda, `Berbakti kepada kedua orang tua.' Saya bertanya, `Kemudian apa lagi?' Beliau bersabda, `Berjihad di jalan Allah.'"

Kemudian Ibnu Mas'ud berkata, "Rasulullah saw. Menceritakannya kepadaku. Seandainya aku menanyakannya lagi, niscaya beliau akan menambahnya."

Firman  Allah Ta'ala, "Janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin - Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka." Setelah Allah memerintahkan berbuat baik kepada orang tua dan kakek-nenek, maka perintah itu disusul dengan perintah berbuat baik kepada anak-cucu. Maka Allah berfirman, :Janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan." Oleh karena itu Allah Ta'ala berfirman, "Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka." Yakni semua itu merupakan wewenang Allah. Firman Allah Ta'ala, "Dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan keji baik yang nampak maupun yang tersembunyi" adalah seperti firman Allah, "Katakanlah, `Sesungguhnya Tuhanku hanyalah mengharamkan perkara yang buruk-buruk, baik yang nampak maupun yang tersembunyi.'"

Dalam Shahihain dikatakan dari Ibnu Mas'ud r.a. dia bahwa Rasulullah saw. Bersabda, "Tiada yang lebih cemburu daripada Allah. Oleh karena itu, Dia mengharamkan perbuatan keji, baik yang terang-terangan maupun yang tersembunyi."

Allah Ta'ala berfirman, "Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali atas dasar alasan yang benar." Penggalan ini ditetapkan oleh Allah untuk lebih menegaskan larangan. Jika bukan untuk tujuan itu, niscaya penggalan tadi masuk ke dalam larangan melakukan yang buruk-buruk baik yang nyata maupun yang tersembunyi. Dalam Shahihain dikatakan dari Ibnu Mas'ud r.a.: Rasulullah saw. Bersabda, "Tidaklah halal darah seorang muslim yang bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku adalah Rasulullah kecuali karena salah satu dari tiga alasan: orang yang telah pernah kawin yang berzina, jiwa dibalas dengan jiwa, dan orang yang meninggalkan agamanya serta memisahkan diri dari jamaah."

Adapula larangan, cegahan, dan ancaman membunuh orang kafir yang telah memenuhi perjanjian. Al-Bukhari meriwayatkan dari Abdullah bin Amr, dikatakan dari Nabi saw. Secara marfu', "Barang siapa yang membunuh orang yang telah memenuhi perjanjiannya, maka dia tidak akan mencium bau surga, yang wanginya dapat tercium dari jarak perjalanan 40 tahun."

Firman Allah Ta'ala, "Demikianlah yang diperintahkan oleh Tuhanmu kepadamu supaya kamu memahami." Perkara yang diperintahkan kepadamu ini dimaksudkan supaya kamu memahami perintah dan larangan Allah


Rabu, 21 Maret 2012

Banyaklah Berdzikir Niscaya Kan Tenang


Diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a.. Ia berkata bahwa Rasulullah saw. Bersabda, "Sesungguhnya Allah SWT memiliki malaikat-malaikat yang berkeliling di jalan-jalan guna mencari hamba ahli berzikir. Jika mereka mendapati kaum yang selalu berzikir kepada Allah SWT, mereka menyerunya, `Serukanlah kebutuhan kalian.' Kemudian mereka membawanya dengan sayap-sayapnya ke atas langit bumi. Lalu mereka ditanya oleh Rabb-nya (Dia Maha Mengetahui), `Apa yang dikatakan oleh hamba-hamba-Ku?' Para malaikat menjawab, `Mereka menyucikan dan mengagungkan Engkau, memuji dan memuliakan Engkau.' Allah berfirman, `Apakah mereka melihat-Ku?' Para malaikat menjawab, `Tidak, demi Allah, mereka tidak melihat-Mu.' Allah berfirman, `Bagaimana kalau mereka melihat Aku?' Para malaikat berkata, `Kalau mereka melihat-Mu, tentunya ibadah mereka akan bertambah, tambah menyucikan dan memuliakan Engkau.' Allah SWT berfirman, `Apa yang mereka minta?' Para malaikat berkata, `Mereka memohon surga kepada-Mu.' Allah berfirman, `Apakah mereka pernah melihatnya?' Para malaikat berkata, `Tidak, demi Allah, mereka tidak pernah melihatnya.' Allah SWT berfirman, `Bagaimana kalau mereka melihatnya?' Para malaikat berkata, `Kalau mereka melihatnya, niscaya mereka akan semakin berhasrat serta tamak dalam memohon dan memintanya.' Allah SWT berfirman, `Pada apa mereka memohon perlindungan?' Para malaikat berkata, `Mereka memohon perlindungan dari neraka-Mu.' Allah SWT berfirman, `Apakah mereka pernah melihatnya?' Para malaikat berkata, `Kalau mereka melihatnya, niscaya mereka akan semakin berlari menjauhinya dan semakin takut.' Allah SWT berfirman, `Kalian Aku jadikan saksi bahwa Aku telah mengampuni mereka.'

Salah seorang dari malaikat itu berkata, `Di dalam kelompok mereka terdapat si Fulan yang bukan bagian dari mereka. Ia datang ke sana hanya untuk suatu keperluan.' Allah SWT berfirman, `Anggota majelis itu tidak menyengsarakan orang yang duduk bergabung dalam majelis mereka.'"

Jenis Kelamin Bayi





Hingga baru-baru ini, diyakini bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh sel-sel ibu. Atau setidaknya, dipercaya bahwa jenis kelamin ini ditentukan secara bersama oleh sel-sel lelaki dan perempuan. Namun kita diberitahu informasi yang berbeda dalam Al Qur'an, yang menyatakan bahwa jenis kelamin laki-laki atau perempuan diciptakan "dari air mani apabila dipancarkan".
"Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, dari air mani, apabila dipancarkan." (Al Qur'an, 53:45-46)
Cabang-cabang ilmu pengetahuan yang berkembang seperti genetika dan biologi molekuler telah membenarkan secara ilmiah ketepatan informasi yang diberikan Al Qur'an ini. Kini diketahui bahwa jenis kelamin ditentukan oleh sel-sel sperma dari tubuh pria, dan bahwa wanita tidak berperan dalam proses penentuan jenis kelamin ini.
Kromosom adalah unsur utama dalam penentuan jenis kelamin. Dua dari 46 kromosom yang menentukan bentuk seorang manusia diketahui sebagai kromosom kelamin. Dua kromosom ini disebut "XY" pada pria, dan "XX" pada wanita. Penamaan ini didasarkan pada bentuk kromosom tersebut yang menyerupai bentuk huruf-huruf ini. Kromosom Y membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kelelakian, sedangkan kromosom X membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kewanitaan.

Pembentukan seorang manusia baru berawal dari penggabungan silang salah satu dari kromosom ini, yang pada pria dan wanita ada dalam keadaan berpasangan. Pada wanita, kedua bagian sel kelamin, yang membelah menjadi dua selama peristiwa ovulasi, membawa kromosom X. Sebaliknya, sel kelamin seorang pria menghasilkan dua sel sperma yang berbeda, satu berisi kromosom X, dan yang lainnya berisi kromosom Y. Jika satu sel telur berkromosom X dari wanita ini bergabung dengan sperma yang membawa kromosom Y, maka bayi yang akan lahir berjenis kelamin pria.

Dengan kata lain, jenis kelamin bayi ditentukan oleh jenis kromosom mana dari pria yang bergabung dengan sel telur wanita.

Tak satu pun informasi ini dapat diketahui hingga ditemukannya ilmu genetika pada abad ke-20. Bahkan di banyak masyarakat, diyakini bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh pihak wanita. Inilah mengapa kaum wanita dipersalahkan ketika mereka melahirkan bayi perempuan.

Namun, tiga belas abad sebelum penemuan gen manusia, Al Qur'an telah mengungkapkan informasi yang menghapuskan keyakinan takhayul ini, dan menyatakan bahwa wanita bukanlah penentu jenis kelamin bayi, akan tetapi air mani dari pria. 

Satelit Temukan Pemukiman Awal Manusia


Seorang arkeolog Amerika telah menggunakan citra satelit dan sebuah program komputer untuk mengungkap ribuan pemukiman manusia kuno di Suriah, menurut sebuah penelitian.
 Perangkat lunak yang dikembangkan bersama oleh profesor Universitas Harvard Jason Ur dan para peneliti Massachusetts Institute of Technology, mengidentifikasi sisa-sisa rumah dari gambar satelit.
 Perangkat lunak itu memperlihatkan adanya perubahan warna dan gundukan tanah, ciri khas rumah dari bata yang runtuh.
 Daerah ini diperiksa dalam proyek yang mencakup sekitar 14.290 mil persegi (23.000 kilometer persegi) di sebelah timur laut Suriah. Perangkat lunak ini mengidentifikasi sekitar 9.000 situs arkeologi yang potensial, jauh melebihi penemuan-penemuan selama ini, kata Ur.
 "Saya bisa melakukan ini di lapangan, tapi mungkin akan menghabiskan sisa hidup saya untuk hanya mensurvei daerah sebesar ini," kata Ur.
 Hasil penelitian itu diterbitkan dalam Prosiding National Academy of Sciences.
 "Dengan teknik-teknik ilmu komputer, kita dapat langsung melihat sebuah peta besar, yang secara metodologis sangat menarik, tetapi juga menunjukkan jumlah pendudukan manusia yang sangat mengejutkan selama 7.000 atau 8.000 tahun lalu," kata Ur.
 "Terlebih lagi, siapa pun yang datang kembali ke daerah ini dimasa depan sudah akan tahu ke mana harus pergi," katanya.(as/mp)

Sering Melamun di Prediksi Punya Otak Cerdas


Orang yang banyak melamun diduga memiliki otak yang lebih tajam, lebih cerdas. Dari hasil penelitian, orang-orang melamun, tapi kerjanya tak terganggu, justru malah akan menyimpan memori tersendiri dalam otaknya. Hal ini malah akan memberikan kemampuan untuk melakukan dua hal pada saat yang bersamaan.
Peneliti yang melakukannya, seorang psikolog di University of Wisconsin-Madison, Daniel Levinson, mengatakan mereka yang memiliki kapasitas memori yang lebih tinggi dalam bekerja, sering melamun, pikirannya berkeliaran pada tugas-tugas yang lain. “Tapi kinerja mereka tidak terganggu,” ujarnya seperti dilansir dari Dailymail, Ahad, (18/3).
Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Psychological Science, adalah penelitian pertama yang menunjukkan hubungan antara melamun dan  kemampuan intelijensia. “Ada ruang kerja mental ekstra yang dilakukan, seperi menjumlahkan dua angka sekaligus,” ujarnya.
Dalam penelitian ini, peserta disuruh untuk menekan tombol saat muncul tulisan tertentu pada layar. Para peneliti pun menanyakan secara berkala, apakah mereka sedang memikirkan hal lain atau tidak. Di akhir sesi, peneliti mengukur kapasitas memori kerja peserta, memberikan skor untuk kemampuan mereka untuk mengingat serangkaian huruf diselingi dengan pertanyaan-pertanyaan matematika sederhana.
Kapasitasnya telah dikaitkan dengan langkah-langkah umum intelijensia, seperti membaca pemahaman dan skor IQ. Penelitian ini menggarisbawahi bagaimana memori kerja penting dalam memungkinkan otak untuk fokus pada masalah yang paling mendesak.
Orang yang sering melamun saat mengerjakan sesuatu, justru malah disimpulkan bahwa otaknya lebih tajam, karena bisa melakukan dua hal sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Uji IQ nya pun memberikan hasil yang lebih tinggi.

Selasa, 20 Maret 2012

Sistem Pendingin Gazalle ( Rusa Gurun) Yang Istimewa


Mesin pengatur suhu udara (AC) melindungi kita dari hawa dingin di musim dingin dan gerah di musim panas. Akan tetapi, manusia bukanlah yang pertama kali menemukan sistem pendingin. Banyak makhluk sebelumnya telah memiliki sistem pendingin di tubuh mereka yang berfungsi seperti AC. 

Kita bisa menyebut sejenis rusa gurun, gazelle di Afrika yang berlari sangat cepat. Seperti kebanyakan binatang lain, binatang ini harus menyingkir dari musuhnya agar dapat bertahan hidup karena gazelle tidak memiliki cara lain untuk mempertahankan diri. Kendati demikian, lari yang sangat cepat meningkatkan panas tubuhnya secara berlebihan. Ini sangat berbahaya bagi gazelle karena panas tubuh yang meningkat dapat menyebabkan otak menjadi panas. Karena itu, agar gazelle dapat bertahan hidup, panas di otaknya harus lebih rendah suhunya dibandingkan panas tubuh. Coba kalian pikirkan, bagaimana agar gazelle tidak mati.
Jawaban pertanyaan ini mengarahkan kita pada kenyataan penciptaan.
Otak seekor gazelle didinginkan melalui sistem pendingin istimewa yang terletak di sisi kanan kepalanya. Gazelle dan binatang-binatang pelari cepat lainnya memiliki saluran-saluran terusan pernafasan. Ratusan urat darah kecil menyebarkan kumpulan darah dalam jumlah besar ke saluran-saluran ini. Udara yang dihirup gazelle mendinginkan daerah ini, dan karena itu juga mendinginkan darah yang melewati pembuluh-pembuluh kecil tersebut. Pembuluh darah kecil ini kemudian menyatu dalam satu pembuluh darah besar yang mengantarkan darah ke otak. Berkat sistem inilah, gazelle tidak terpengaruh oleh peningkatan suhu tubuh selama berlari.

Pasti kalian telah menyimpulkan bahwa sistem yang sempurna seperti ini tidak dapat muncul dengan sendirinya. Ini karena kekurangan sistem yang diperlukan untuk mendinginkan otak ini akan berarti kematian gazelle saat ia berlari untuk pertama kalinya. Sebagaimana terlihat dalam sistem pendingin gazelle, terdapat sebuah rancangan yang sempurna dalam makhluk hidup. Dengan kata lain, bentuk tubuh dan organ-organ makhluk hiudp tidak mungkin muncul dengan sendirinya seperti yang selama ini dinyatakan oleh para ahli evolusi.

Semua makhluk memiliki bentuk tubuh yang terdiri dari sistem-sistem yang tidak akan bekerja dengan baik meski hanya satu komponennya saja yang hilang, seperti sistem pendingin gazelle. Ini membuktikan bahwa makhluk-makhluk hidup tidak muncul dengan sendirinya dari waktu ke waktu sebagai hasil dari kebetulan-kebetulan semata seperti dinyatakan oleh para ahli evolusi. Allah menciptakan mereka. Ini sangat jelas bagi mereka yang memperhatikan dan menggunakan akalnya. Dalam sebuah ayat, Allah memerintahkan:
... “Tuhan yang menguasai timur dan barat, dan apa yang ada di antara keduanya: (Itulah Tuhanmu) jika kamu mempergunakan akal” (QS Asy Syu’araa: 28).

Senin, 19 Maret 2012

Isro' Bersama Rosululloh Kelangit Tertinggi

Imam Muslim meriwayatkan dalam kitab Shahih-nya dari Anas Ibnu Malik bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Didatangkan untukku Buraq yang merupakan hewan putih, panjangnya diatas himar dan dibawah bagal, kukunya berada di akhir ujungnya. Beliau bersabda, `Aku segera menunggainya hingga tiba di Baitul Maqdis.' Beliau bersabda, `Lalu ia mengikatnya dengan tali (rantai)  yang biasa dipakai oleh para nabi untuk mengikat.' Beliau melanjutkan, `Kemudian aku memasuki masjid (Baitul Maqdis) dan mendirikan shalat dua rakaat. Setelah itu, aku keluar. Lalu Malaikat Jibril a.s. mendatangiku dan menyodorkan dua buah gelas yang satu berisi khamar dan lainnya berisi susu. Aku memilih gelas yang berisi susu dan Jibril a.s. berkata, `Engkau telah memilih kesucian.'

Kemudian ia naik bersamaku ke langit yang pertama. Jibril meminta dibukakan pintu. Lalu (malaikat penjaga langit pertama) bertanya, `Siapakah kamu.' Jibril a.s. menjawab, `Jibril.' Kemudian ia ditanya lagi, `Siapakah yang besertamu?' Jibril a.s. menjawab, `Muhammad.' Malaikat itu bertanya, `Apakah kamu diutus?' Jibril menjawab, `Ya, aku diutus.' Lalu pintu langit dibukakan untuk kami. Ternyata aku bertemu dengan Nabi Adam a.s. Ia menyambutku dan mendoakanku dengan kebaikan.

Setelah itu Jibril a.s. naik bersamaku kelangit yang kedua dan meminta dibukakan pintu. Lalu pintu langit kedua dibukakan untuk kami. Di sana aku bertemu dengan dua putra paman Isa bin Maryam dan Yahya bin Zakaria a.s., keduanya menyambutku dan mendoakanku dengan kebaikan.

Lalu Jibril a.s. naik bersamaku ke langit yang ketiga dan meminta dibukakan pintu langit ketiga. Lalu pintu langit ketiga dibukakan untuk kami. Di sana aku bertemu dengan Yusuf a.s. yang telah dianugerahi sebagian nikmat ketampanan. Ia menyambutku dan mendoakanku dengan kebaikan.

Kemudian Jibril a.s. naik bersamaku kelangit keempat dan meminta dibukakan pintu langit keempat. Lalu pintu langit keempat dibukakan untuk kami. Di sana aku bertemu dengan Idris a.s. yang menyambutku dan mendoakanku dengan kebaikan. Allah SWT berfirman, `Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.'

Setelah itu Jibril a.s. kembali naik bersamaku kelangit yang kelima dan meminta dibukakan pintu langit kelima. Lalu ia membukakan pintu langit yang kelima untuk kami, Di sana aku bertemu dengan Harun a.s. yang menyambutku dan mendoakanku dengan kebaikan.

Malaikat Jibril a.s. kembali naik bersamaku ke langit yang keenam dan meminta dibukakan pintu untuk kami. Lalu ia membukakan pintu keenam untuk kami. Di sana aku bertemu dengan Musa a.s. yang menyambutku dan mendoakanku dengan kebaikan.

Lalu Jibril a.s. naik lagi bersamaku ke langit yang ketujuh dan meminta dibukakan pintu langit ketujuh. Kemudian malaikat penjaga pintu langit ketujuh membukakan pintu untuk kami. Di sana aku bertemu dengan Ibrahim a.s. yang menyandarkan punggungnya ke Baitul Ma'mur yang setiap harinya dimasuki oleh tujuh puluh ribu malaikat dan tidak kembali kepadanya -sebelum menyelesaikan urusannya.

Setelah itu, ia pergi bersamaku ke Sidratul Muntaha. Ternyata, daun-daunnya sebesar kuping gajah dan buah-buahannya menyerupai buah anggur. Begitu perintah Allah SWT menyelubunginya dan menyelubungi apa-apa yang akan diselubungi, ia segera berubah. Tidak ada seorang makhluk Allah pun yang mampu menyifati keindahan dan keelokannya. Lalu Allah Maha Agung mewahyukan apa-apa yang akan diwahyukan-Nya kepadaku dan mewajibkanku untuk mendirikan shalat lima puluh kali setiap hari sehari semalam. Setelah itu, aku turun menemui Musa a.s.. Ia bertanya kepadaku, `Apakah gerangan yang telah diwajibkan Allah SWT atas umatmu.' Aku menjawab,' Mendirikan shalat sebanyak lima puluh kali.' Kemudian ia berkata, `Kembalilah kepada Rabb-mu dan mohonlah kepada-Nya keringanan. Sesungguhnya umatmu tidak memiliki kemampuan untuk melakukan itu. Sesungguhnya aku telah berpengalaman mencobanya kepada Bani Israel.' Beliau melanjutkan sabdanya, `Kemudian aku kembali kepada Rabb-ku dan memohon, `Wahai Rabb, berikanlah keringan untuk umatku.' Dan Ia mengurangi menjadi lima kali. Setelah itu, aku kembali menemui Musa a.s. dan kukatakan kepadanya, `Ia telah mengurangi menjadi lima kali.' Namun Musa a.s. kembali berkata, `Sesungguhnya umatmu tidak memiliki kemampuan untuk melakukan hal itu. Karena itu kembalilah kepada Rabb-mu dan mohonlah keringanan.' Lalu aku bolak-balik bertemu antara Rabb-ku Yang Maha Tinggi dengan Musa a.s.. Lalu Dia berfirman, `Wahai Muhammad, sesungguhnya kelima shalat itu dilaksanakan setiap sehari semalam. Setiap shalat dihitung sepuluh yang berarti berjumlah lima puluh shalat. Barang siapa yang ingin melakukan suatu kebaikan kemudian tidak melaksanakannya, maka Ku-tuliskan untuknya satu kebaikan. Dan jika ia mengerjakannya, maka Ku-tuliskan untuknya sepuluh kebaikan. Barangsiapa ingin melakukan kejelekan kemudian tidak melakukannya, maka Aku tidak menulis apa-apa padanya. Dan jika ia mengerjakannya, maka Aku menuliskannya satu kejelekan.' Beliau kembali melanjutkan sabdanya, `Lalu aku turun hingga sampai kepada Musa a.s. dan memberitahukan hal tersebut. Musa a.s. berkata, `Kembalilah kepada Rabb-mu dan memohonlah keringanan.' Saat itu Rasulullah saw. bersabda, `Aku katakan kepadanya, `Aku telah berulang kali kembali kepada Rabb-ku hingga aku merasa malu kepada-Nya.'"

Kehidupan di Gurun


Panas tinggi yang mencapai suhu 50 hingga 60oC di siang hari, dingin yang membekukan di malam hari, kekeringan yang dapat berlangsung selama berminggu-minggu, bahkan bertahun-tahun, dan makanan yang jumlahnya sangat sedikit. Kalian mungkin berpikir tidak mungkin bisa hidup di tempat seperti itu.

Tempat yang keras itu adalah padang pasir, dan berlawanan dengan kemungkinan yang kalian pikirkan, banyak makhluk yang hidup di gurun. Di bawah ini akan kita bahas beberapa di antaranya. Salah satunya adalah rubah berwarna krem, yang merupakan jenis serigala paling kecil (di halaman berikut).

Telinga jenis rubah ini lebih besar daripada telinga rubah yang lain. Telinga lebar ini sangat berguna bagi rubah, yang tinggal di gurun pasir Afrika dan Arab. Rubah dapat dengan mudah menentukan lokasi mangsanya berkat telinganya yang peka. Dengan mencegah panas yang berlebihan, telinga-telinga ini juga membantu binatang tersebut tetap merasa sejuk.
Makhluk lain yang tinggal di gurun adalah kadal bermoncong sekop (bawah). Untuk mendinginkan ekor dan kakinya, makhluk ini bergerak di pasir panas dengan gerakan seperti tengah menari. Didukung oleh ekornya, kadal ini menaikkan salah satu kaki depan dan kaki belakangnya secara melintang. Beberapa detik kemudian, dua kaki lain mendapat giliran. Dengan hidung dan tubuhnya yang unik, kadal bergerak di gundukan-gundukan pasir seolah sedang berenang. Kakinya yang besar memungkinkannya berlari cepat di pasir tanpa cedera akibat panas.

Katak gurun yang tinggal di Australia mirip dengan tangki air. Seekor katak gurun mengisi kantung di tubuhnya dengan air ketika hujan turun. Kemudian ia mengubur diri di dalam pasir, dan mulai menanti hujan berikutnya. Berkat air yang disimpan dalam kantungnya, katak gurun dapat bertahan hidup di gurun. Pernahkan kalian memperhatikan ciri-ciri umum makhluk gurun, yang beberapa contohnya telah kita bahas di sini? Bentuk tubuh mereka dirancang dengan istimewa agar dapat hidup di gurun, dan memiliki ciri-ciri yang sangat berbeda dibandingkan makhluk lainnya. Binatang-binatang ini juga tampaknya mengetahui dengan baik bagaimana mereka harus bertindak untuk melindungi diri dari panas gurun dan mengatasi rasa haus. Bagaimana seekor katak, atau kadal, dapat memiliki pengetahuan semacam itu? Bagaimana mereka dapat memiliki bentuk tubuh tepat seperti yang mereka butuhkan?

Binatang jelas tidak dapat mengetahui sendiri hal-hal semacam ini. Mereka juga tidak dapat menciptakan tangki-tangki air di tubuh mereka atau membuat telinga besar untuk melindungi diri mereka dari panas. Agar dapat bertahan hidup di gurun, makhluk-makhluk ini harus memiliki ciri-ciri seperti saat ini sejak kehadirannya di dunia. Kalau tidak, dengan cepat mereka akan punah akibat panas yang berlebihan, kehausan, dan kelaparan. Akan tetapi, ini tidak terjadi. Bahkan, semua makhluk gurun di bumi memiliki kemampuan untuk bertahan dalam kondisi gurun. Setiap jenis memiliki ciri-ciri unik yang memungkinkan mereka bertahan hidup di gurun. Semua ini mengarahkan kita pada satu kebenaran. Yang menciptakan makhluk-makhluk gurun beserta keistimewaan yang mereka miliki saat ini adalah Allah. Allah memiliki kekuasaan untuk melakukan apa pun yang diinginkan-Nya kapan pun Dia menghendaki. Dalam sebuah ayat Al Qur’an, Allah memberitahu kita bahwa segala sesuatu itu mudah bagi-Nya.
Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan padanya, “Jadilah!” Lalu jadilah sesuatu itu. (QS Al Baqarah: 117).

Sabtu, 17 Maret 2012

Bagaimana Ikan Hidup Di Air


Kalian pasti pernah melihat betapa cepat dan lincahnya ikan di dalam air. Untuk berenang, ikan tidak perlu membuat gerakan apa pun kecuali mengibas-ngibaskan ekornya dari satu sisi ke sisi lain. Kemudahan gerak yang dimiliki ikan di dalam air diperoleh berkat tulang punggung mereka yang lentur, juga karena beberapa sistem lain dalam tubuh mereka.

Seekor ikan menghabiskan sebagian besar energinya ketika berenang. Ini bukan karena ikan berenang dengan cepat dalam waktu lama. Ikan membutuhkan banyak energi agar bisa mencapai kecepatan tinggi dari keadaan diam. Penting bagi ikan untuk meningkatkan kecepatan tersebut dengan segera agar ia bisa melarikan diri dari para pemangsa.

Padahal, gerak ikan sebagian besar selalu menentang arus. Bayangkan betapa sulitnya bagi kalian untuk bergerak di dalam air dan betapa mudahnya bergerak ketika kalian melangkah di jalan. Bandingkan antara hidup di dalam air dan di permukaan bumi.
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya
malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa
yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari
langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah
mati (kering)nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan,
dan berkisarnya angin dan awan yang dikendalikan antara
langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan
kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan
(QS Al-Baqarah: 164)

Adalah bentuk tulang punggung yang khusus dan otot-otot ikanlah yang memberikan kekuatan tersebut. Tulang punggung membuat tubuh tegak dan terhubung dengan sirip serta otot-otot. Jika tidak demikian, tidaklah mungkin bagi ikan untuk bergerak di dalam air. Namun, bentuk khusus tulang punggung tidaklah memadai untuk memungkinkannya berenang. Ini karena ikan tidak hanya maju ke depan dan ke belakang, tetapi juga ke atas dan ke bawah agar dapat bertahan hidup. Gerakan ini dimungkinkan oleh sistem lain dalam tubuh mereka. Ikan memiliki kantung-kantung udara di tubuh mereka. Dengan mengosongkan kantung udara ini, ikan dapat menyelam ke dasar laut. Mengisinya dengan udara akan menaikkan ikan ke permukaan kembali.
Pernahkah kalian berpikir mengapa ikan tidak pernah cedera sedikit pun kendati selalu berada di dalam air? Kulit kita akan teriritasi jika kita tetap diam di air selama beberapa waktu. Jika kita tinggal lebih lama lagi, maka kulit kita akan terluka. Namun, hal ini tidak pernah tejadi pada ikan. Ini semua berkat lapisan keras mengkilat di kulit terluarnya. Lapisan ini mencegah air memasuki tubuhnya. Jika ikan tidak memiliki lapisan ini, tubuh mereka akan rusak, dan karena air memasuki tubuh, keseimbangan akan terganggu hingga perlahan mereka akan mati. Namun, ini tidak terjadi dan semua ikan tetap melanjutkan kehidupan dalam air mereka.

Semua jenis ikan di dunia memiliki alat tubuh semacam ini. Jenis-jenis ikan yang hidup di masa lalu juga memilikinya. Ikan telah memiliki bentuk tubuh serupa yang sempurna selama berjuta-juta tahun dan tidak mengalami perubahan apa pun. Kita bisa melihatnya pada sisa-sisa ikan yang hidup berjuta-juta tahun lalu. Sisa-sisa ini, yaitu fosil, jelas memperlihatkan bahwa ikan di masa itu sama saja dengan ikan masa kini, dan tidak berubah sama sekali. Inilah bukti bahwa ikan muncul pada satu waktu tertentu. Dengan kata lain, mereka diciptakan. Adalah Allah yang memberi ikan seluruh alat tubuh yang mereka miliki. Allah juga Pencipta segala sesuatu yang ada di alam semesta. Ia mengetahui kebutuhan seluruh makhluk

Jumat, 16 Maret 2012

Kantung Tidur Ikan Bayan (Parotfish)



Ikan bayan yang tampak dalam gambar ini disebut parrotfish dalam Bahasa Inggris karena, seperti bisa kalian lihat, ikan ini menyerupai burung beo. Ikan yang berwarna-warni ini menggunakan cara yang tidak biasa untuk melindungi dirinya dalam menghadapi musuh-musuhnya.  Utamanya di malam hari, ikan bayan melapisi seluruh tubuhnya dengan zat mirip agar-agar yang dihasilkan sendiri olehnya.  Sebelum menjawab pertanyaan “mengapa?”, mari perhatikan bagaimana zat ini dibuat dan digunakan.
Lapisan agar-agar ikan bayan dikeluarkan dari bagian atas rongga insangnya. Ikan mengeluarkan zat itu ketika bernafas. Setelah beberapa waktu, lapisan tersebut menutupi seluruh tubuh ikan. Dengan melakukan hal tersebut, ikan ini seolah meletakkan dirinya dalam sejenis kantung tidur dan menjadi terlindung dari bahaya luar di malam hari. Zat ini juga memungkinkan ikan untuk menyembunyikan diri dengan penyamaran. Fungsi utamanya, kantung tidur tembus pandang ini melindung ikan dari belut laut (moray) (belut moray adalah salah satu belut paling berbahaya yang banyak terdapat di perairan Pasifik, khususnya Hawaii—penerj.), salah satu musuh bebuyutannya. Belut-belut moray memiliki indera penciuman yang sangat baik dan dapat menemukan mangsanya dengan penciumannya itu. Namun, lapisan perlindungan ikan bayan mampu mencegah moray untuk mengendus baunya. Moray tidak dapat mengenali ikan dalam kantungnya, bahkan ketika menyenggol saat melewatinya sekalipun. Oleh karena itu, kita tentu melontarkan pertanyaan-pertanyaan berikut: Bagaimana ikan bayan mendapatkan kantung perlindungan yang mereka gunakan di malam hari? Bagaimana mereka tahu bahwa musuh utamanya berburu dengan perantaraan indera penciumannya? Bagaimana ikan bayan menemukan sebuah zat, yang begitu penting untuk menghalangi indera penciuman belut-belut moray hingga ikan itu dapat melewati malam dengan aman?

Jelas, kita tidak akan percaya bahwa seekor ikan mampu memutuskan untuk membuat zat kimia dalam tubuhnya, kemudian melapisi diri dengan zat ini. Pun tidak mungkin hal semacam itu tumbuh dengan serta-merta dari waktu ke waktu. Ikan bayan yang terlihat dalam foto tidak dapat dengan sadar merencanakan membuat zat semacam itu, dan tidak dapat menyusun sebuah sistem dalam tubuhnya berdasarkan kemauannya sendiri. Demikian juga dengan ikan bayan yang hidup seribu atau sepuluh ribu tahun yang lalu.

Penyamaran dengan cara melapisi tubuh dengan agar-agar adalah cara cerdas yang sangat cocok untuk melindungi ikan ini dari musuhnya. Jelas bahwa keistimewaan tubuh seperti itu hanya bisa terjadi melalui rancangan yang cerdas. Kecerdasan ini bukanlah milik ikan atau orang lain, melainkan milik Allah, Pencipta semua makhluk.

Kamis, 15 Maret 2012

Kisah Tsabit bin Ibrahim


Seorang lelaki yang saleh bernama Tsabit bin Ibrahim sedang berjalan di pinggiran kota Kufah. Tiba-tiba dia melihat Sebuah apel jatuh keluar pagar sebuah kebun buah-buahan. Melihat apel yang merah ranum itu tergeletak di tanah membuat air liur Tsabit terbit, apalagi di hari yang panas dan tengah kehausan. Maka tanpa berpikir panjang dipungut dan dimakannyalah buah apel yang lezat itu. akan tetapi baru setengahnya di makan dia teringat bahwa buah itu bukan miliknya dan dia belum mendapat ijin pemiliknya. Maka ia segera pergi kedalam kebun buah-buahan itu hendak menemui pemiliknya agar menghalalkan buah yang telah dimakannya.

Di kebun itu ia bertemu dengan seorang lelaki. Maka langsung saja dia berkata, "Aku sudah makan setengah dari buah apel ini. Aku berharap Anda menghalalkannya". Orang itu menjawab, "Aku bukan pemilik kebun ini. Aku Khadamnya yang ditugaskan merawat dan mengurusi kebunnya". Dengan nada menyesal Tsabit bertanya lagi, "Dimana rumah pemiliknya? Aku akan menemuinya dan minta agar dihalalkan apel yang telah kumakan ini." Pengurus kebun itu memberitahukan, "Apabila engkau ingin pergi kesana maka engkau harus menempuh perjalan sehari semalam". Tsabit bin Ibrahim bertekad akan pergi menemui si pemilik kebun itu. Katanya kepada orang tua itu, "Tidak mengapa. Aku akan tetap pergi menemuinya, meskipun rumahnya jauh. Aku telah memakan apel yang tidak halal bagiku karena tanpa seijin pemiliknya. Bukankah Rasulullah Saw sudah memperingatkan kita lewat sabdanya : "Siapa yang tubuhnya tumbuh dari yang haram, maka ia lebih layak menjadi umpan api neraka"

Tsabit pergi juga ke rumah pemilik kebun itu, dan setiba di sana dia langsung mengetuk pintu. Setelah si pemilik rumah membukakan pintu, Tsabit langsung memberi salam dengan sopan, seraya berkata," Wahai tuan yang pemurah, saya sudah terlanjur makan setengah dari buah apel tuan yang jatuh ke luar kebun tuan. Karena itu maukah tuan menghalalkan apa yang sudah kumakan itu ?" Lelaki tua yang ada dihadapan Tsabit mengamatinya dengan cermat. Lalu dia berkata tiba-tiba, "Tidak, aku tidak bisa menghalalkannya kecuali dengan satu syarat." Tsabit merasa khawatir dengan syarat itu karena takut ia tidak bisa memenuhinya. Maka segera ia bertanya, "Apa syarat itu tuan ?" Orang itu menjawab, "Engkau harus mengawini putriku !"

Tsabit bin Ibrahim tidak memahami apa maksud dan tujuan lelaki itu, maka dia berkata, "Apakah karena hanya aku makan setengah buah apelmu yang keluar dari kebunmu, aku harus mengawini putrimu ?" Tetapi pemilik kebun itu tidak menggubris pertanyaan Tsabit. Ia malah menambahkan, katanya, "Sebelum pernikahan dimulai engkau harus tahu dulu kekurangan-kekurangan putriku itu. Dia seorang yang buta, bisu, dan tuli. Lebih dari itu ia juga seorang yang lumpuh!"

Tsabit amat terkejut dengan keterangan si pemilik kebun. Dia berpikir dalam hatinya, apakah perempuan seperti itu patut dia persunting sebagai istri gara-gara setengah buah apel yang tidak dihalalkan kepadanya? Kemudian pemilik kebun itu menyatakan lagi, "Selain syarat itu aku tidak bisa menghalalkan apa yang telah kau makan !"

Namun Tsabit kemudian menjawab dengan mantap, "Aku akan menerima pinangannya dan perkawinanya. Aku telah bertekad akan mengadakan transaksi dengan Allah Rabbul 'alamin. Untuk itu aku akan memenuhi kewajiban-kewajiban dan hak-hakku kepadanya karena aku amat berharap Allah selalu meridhaiku dan mudah-mudahan aku dapat meningkatkan kebaikan-kebaikanku di sisi Allah Ta'ala".

Maka pernikahan pun dilaksanakan. Pemilik kebun itu menghadirkan dua saksi yang akan menyaksikan akad nikah mereka. Sesudah perkawinan usai, Tsabit dipersilahkan masuk menemui istrinya. Sewaktu Tsabit hendak masuk kamar pengantin, dia berpikir akan tetap mengucapkan salam walaupun istrinya tuli dan bisu, karena bukankah malaikat Allah yang berkeliaran dalam rumahnya tentu tidak tuli dan bisu juga. Maka iapun mengucapkan salam ,"Assalamu'alaikum..." Tak dinyana sama sekali wanita yang ada dihadapannya dan kini resmi jadi istrinya itu menjawab salamnya dengan baik. Ketika Tsabit masuk hendak menghampiri wanita itu , dia mengulurkan tangan untuk menyambut tangannya . Sekali lagi Tsabit terkejut karena wanita yang kini menjadi istrinya itu menyambut uluran tangannya. Tsabit sempat terhentak menyaksikan kenyataan ini.

"Kata ayahnya dia wanita tuli dan bisu tetapi ternyata dia menyambut salamnya dengan baik. Jika demikian berarti wanita yang ada dihadapanku ini dapat mendengar dan tidak bisu. Ayahnya juga mengatakan bahwa dia buta dan lumpuh tetapi ternyata dia menyambut kedatanganku dengan ramah dan mengulurkan tangan dengan mesra pula", Kata Tsabit dalam hatinya. Tsabit berpikir, mengapa ayahnya menyampaikan berita-berita yang bertentangan dengan yang sebenarnya ? Setelah Tsabit duduk di samping istrinya , dia bertanya, "Ayahmu mengatakan kepadaku bahwa engkau buta . Mengapa ?" Wanita itu kemudian berkata, "Ayahku benar, karena aku tidak pernah melihat apa-apa yang diharamkan Allah".

Tsabit bertanya lagi, "Ayahmu juga mengatakan bahwa engkau tuli. Mengapa?"
Wanita itu menjawab, "Ayahku benar, karena aku tidak pernah mau mendengar berita dan cerita orang yang tidak membuat ridha Allah. Ayahku juga mengatakan kepadamu bahwa aku bisu dan lumpuh, bukan ?"
Tanya wanita itu kepada Tsabit yang kini sah menjadi suaminya. Tsabit mengangguk perlahan mengiyakan pertanyaan istrinya. Selanjutnya wanita itu berkata, "aku dikatakan bisu karena dalam banyak hal aku hanya menggunakan lidahku untuk menyebut asma Allah Ta'ala saja. Aku juga dikatakan lumpuh karena kakiku tidak pernah pergi ke tempat-tempat yang bisa menimbulkan kegusaran Allah Ta'ala".

Tsabit amat bahagia mendapatkan istri yang ternyata amat saleh dan wanita yang memelihara dirinya. Dengan bangga ia berkata tentang istrinya, "Ketika kulihat wajahnya... Subhanallah , dia bagaikan bulan purnama di malam yang gelap". Tsabit dan istrinya yang salihah dan cantik itu hidup rukun dan berbahagia. Tidak lama kemudian mereka dikaruniai seorang putra yang ilmunya memancarkan hikmah ke seluruh penjuru dunia. Itulah Al Imam Abu Hanifah An Nu'man bin Tsabit.

Makhluk Air Yang Bercahaya


Banyak makhluk di dalam air, seperti yang terlihat dalam gambar ini, memiliki sistem seperti kunang-kunang dalam menghasilkan cahaya. Mereka biasanya menggunakan cahayanya untuk menarik atau menakut-nakuti musuh mereka. Hampir semuanya memiliki serangkaian sel di sepanjang punggung mereka, seperti lipit-lipit baju. Sel-sel ini dapat menghasilkan cahaya. Kini, mari kita perhatikan ciri-ciri umum makhluk-makhluk ini.

Salah satu dari jenis ini adalah hewan yang tampak seperti ubur-ubur. Umumnya mereka memangsa hewan laut kecil dan tumbuh-tumbuhan yang tidak tampak oleh mata telanjang. Beberapa menangkap mangsanya dengan tentakelnya (tangan-tangan belalai) yang lengket, yang bergerak-gerak di air seperti pancingan ikan. Anggota jenis lainnya memiliki mulut yang begitu besar. Mereka tinggal membukanya lebar-lebar dan menelan banyak mangsa. Jenis ini memiliki serangkaian rambut tipis di tubuh mereka, yang digunakan untuk mendorong tubuhnya ke depan ketika berenang di dalam air.

Makhluk-makhluk yang bercahaya memiliki ciri unik lainnya. Misalnya, beberapa jenis yang berwarna merah bersinar ketika saling bertubrukan, dan dapat meninggalkan partikel-partikel cahaya yang berkilauan di dalam air. Ini adalah cara untuk membuat bingung musuh-musuhnya sehingga mereka dapat melarikan diri dari musuh-musuh tersebut.

Makhluk-makhluk seperti bintang laut, bulu babi, dan feather star (digolongkan sebagai hewan, namun bentuknya mirip tanaman pakis yang menempel di karang/dasar laut—penerj.) memiliki permukaan tubuh yang “berduri.” Kebanyakan tubuh makhluk-makhluk ini tertutup oleh duri, yang digunakan sebagai cara untuk mempertahankan diri. Mereka tinggal di pantai, di karang-karang, dan dasar laut. Makhluk-makhluk ini juga menghasilkan cahayanya sendiri untuk melindungi diri dari musuh-musuhnya. Dengan senjata-senjata yang bercahaya atau duri, mereka juga dapat menciptakan awan-awan cahaya di air ketika diserang.
Dan kepunyaan-Nyalah siapa saja yang ada di langit dan di bumi.
Semuanya hanya tunduk kepada-Nya. Dan Dialah yang menciptakan
(manusia) dan permulaan, kemudian mengembalikan
(menghidupkan)nya kembali, dan menghidupkan kembali itu
adalah lebih mudah bagi-Nya. Dan bagi-Nyalah sifat yang Maha
Tinggi di langit dan di bumi; dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana
(QS Ar-Rum: 26-27).
 Barangkali, ciri paling menarik dari makhluk-makhluk laut yang bercahaya ini adalah fakta bahwa mereka menggunakan cahayanya untuk menyesatkan makhluk yang lain. Suatu jenis bintang laut adalah contoh yang bagus untuk ini. Jenis bintang laut ini hidup di kedalaman laut sekitar 1.000 meter (3.280 kaki). Ia memancarkan cahaya hijau-kebiruan yang cerah dari ujung-ujung tangannya. Pancaran ini memberitahu musuh-musuhnya bahwa bintang laut itu tidak lezat. Jenis bintang laut lainnya mulai menyala ketika diserang, lalu mencopot dan melemparkan salah satu tangannya pada musuh tersebut untuk mengalihkan perhatian. Perhatian musuhnya lantas beralih pada tangan yang copot itu, yang masih tetap memancarkan sinar putih. Pada saat itulah bintang laut punya waktu untuk kabur.
Sebagaimana telah kita saksikan dalam beberapa contoh yang diberikan sebelumnya, mekanisme pada makhluk hidup yang memungkinkan mereka menghasilkan cahaya tersebut menunjukkan kepada kita kesempurnaan ciptaan Allah. Apa yang kita bahas di sini adalah makhluk-makhluk yang hidup di dalam air, yang biasanya memiliki tubuh dengan unsur utama air–seperti juga tubuh kita—dan yang tidak mungkin memiliki kecerdasan seperti manusia. Namun, masing-masing memiliki alat tubuh yang begitu indah dan menakjubkan kita ketika mengetahuinya. Ini mengungkapkan bahwa Allah menciptakan sesuatu tanpa tandingan. Contoh-contoh tersebut hadir untuk membuat kita memahami bahwa tak ada tuhan lain selain Allah, Pencipta segalanya. Orang yang memahami hal ini akan mengetahui keperkasaan Allah yang tak terhingga dan hanya akan bekerja keras demi ridha Allah.

Ingatlah bahwa Allah memberitahu kita dalam sebuah ayat bahwa mereka yang berani memperserikatkan tuhan lain dengan Allah akan ditinggalkan oleh Allah.
Janganlah kamu adakan tuhan yang lain di samping Allah, agar kamu tidak menjadi tercela dan tidak ditinggalkan (Allah) (QS Al-Israa: 22). 

Kunang-kunang Makluk Bercahaya Yang Menakjubkan


Pernahkah kalian melihat cahaya bergerak di pepohonan pada malam hari? Sumber cahaya ini, yang terkadang begitu banyak sehingga cahayanya mampu meliputi seluruh pohon, adalah kunang-kunang. Kunang-kunang adalah makhluk hidup bercahaya yang paling terkenal. Makhluk ini, yang memancarkan cahaya dan menerangi pepohonan dalam kegelapan malam, termasuk binatang yang paling banyak dipelajari oleh para ahli. Segera akan kita teliti, mengapa demikian. Namun pertama-tama mari kita lihat bagaimana binatang-binatang ini menggunakan cahaya.
Kunang-kunang menghasilkan cahaya berwarna kuning-hijau di tubuh mereka. Cahaya adalah alat komunikasi di antara kunang-kunang. Cahaya tersebut digunakan sebagai sinyal untuk mencari pasangan, sekaligus untuk mengamankan diri dari musuh. Berkat cahaya di tubuh kunang-kunang, musuh kunang-kunang jadi tahu bahwa serangga ini tidak enak rasanya. Karena itu, mereka memutuskan tidak jadi menyantapnya.

Serangga-serangga ini memiliki ciri utama memanfaatkan cahaya semaksimal mungkin dan mereka benar-benar tidak membuang-buang energi. Karena itu kunang-kunang menjadi bahan penyelidikan ilmuwan selama bertahun-tahun. Namun, walaupun semua penelitian telah dilakukan, sampai sekarang manusia belum mampu menghasilkan cahaya semelimpah yang dihasilkan oleh kunang-kunang.

Menakjubkan sekali mengamati bagaimana makhluk hidup mampu menghasilkan cahaya, namun tidak terpengaruh oleh panas cahaya itu. Kalian pasti pernah memperhatikan bahwa lampu menghasilkan panas, di samping cahaya. Jika kalian menyentuh suatu sumber cahaya, misalnya, sebuah bohlam, panasnya akan membakar tangan kalian. Dengan begitu, kalian tentu heran mengapa kunang-kunang tidak mengalami cedera akibat panas yang dihasilkannya. Memang, inilah hal yang sangat menakjubkan pada makhluk bercahaya ini: panas yang mereka hasilkan tidak mempengaruhi mereka. Itu karena cahaya yang dihasilkan makhluk-makhluk ini betul-betul berbeda dengan yang biasa kita gunakan sebagai alat penerangan. Cahaya kunang-kunang disebut “cahaya dingin”. Hawa panas tidak dipancarkan sepanjang proses menghasilkan cahaya dingin berlangsung. Karena itu, proses menghasilkan jenis cahaya ini sangat efektif. Para ahli bertahun-tahun telah mencoba untuk meniru jenis cahaya ini. light.

Seperti halnya kunang-kunang, beragam makhluk air, serangga, dan jenis lainnya juga menghasilkan cahaya mereka sendiri. Setiap makhluk memiliki cara yang berbeda-beda untuk menghasilkan cahayanya sendiri. Padang tempat cahaya itu digunakan juga berbeda-beda. Demikian pula lama waktu pemakaian dan jenis cahayanya—masing-masing juga berbeda. Yang jelas, setiap cahaya merupakan keajaiban tersendiri.

Nyatalah, bukanlah makhluk-makhluk tersebut yang memperlengkapi diri mereka sendiri dengan sistem untuk menghasilkan cahaya. Bukan makhluk-makhluk iltu pula yang menjamin sendiri kesinambungan sistem ini. Sebuah sistem yang menghasilkan cahaya dalam tubuh makhluk hidup tidak mungkin muncul karena kebetulan belaka. Lebih-lebih lagi, sebuah bentuk tubuh yang begitu sempurna dan tidak menyebabkan kerusakan apa pun pada tubuh, tidak mungkin muncul ketika proses kejadian tubuh tersebut berlangsung. Makhluk-makhluk bercahaya ini adalah bukti nilai seni Allah yang begitu unggul dalam penciptaan. Ciptaan tersebut diperlihatkan Allah kepada kita sebagai bukti pengetahuan-Nya, kecerdasan dan kekuasaan abadi-Nya atas makhluk-makhluk yang diciptakan-Nya. Ia juga mengingatkan manusia bahwa tak peduli betapa sulitnya manusia mencoba, manusia tidak akan dapat menciptakan mekanisme tanpa cela, kecuali atas kehendak Allah.

Rabu, 14 Maret 2012

Bagaimana Ikan Solmon Menemukan Jalannya


Kalian keliru jika berpikir bahwa perjalanan berpindah tempat (migrasi) hanya dilakukan oleh burung. Nyatanya, ada banyak spesies yang berpindah tempat di darat maupun di laut. Dalam bab ini, petualangan salmon, jenis ikan yang berpindah, akan kita bahas.
Salmon lahir ke dunia begitu mereka menetas dari telur-telur yang diletakkan oleh salmon betina di sungai. Mereka tumbuh dan berburu di tempat ini selama beberapa minggu. Setelah itu, mereka mulai berenang ke hilir sungai. Sepanjang perjalanan menuju ke laut ini, salmon-salmon menghadapi bendungan dan air yang kotor. Mereka mencoba menghindari bahaya, seperti ikan-ikan berukuran lebih besar yang sedang berburu. Setelah mampu mengatasi semua ini, dan berhasil mencapai laut, salmon menghabiskan waktu selama beberapa tahun di sana. Kemudian, begitu sudah cukup dewasa untuk bertelur, ikan-ikan salmon akan berenang kembali ke air tawar.

Yang dituju ikan salmon adalah tempat mereka dilahirkan. Tapi jangan salah, jaraknya cukup jauh. Jarak yang harus ditempuh salmon untuk mencapai tujuannya kerap sejauh 1.500 kilometer (930 mil), yang berarti menuntut perjalanan selama berbulan-bulan. Ada begitu banyak rintangan yang harus diatasi ikan-ikan ini sepanjang perjalanannya.
Pertama, dan mungkin merupakan masalah terpenting yang perlu diatasi, adalah menemukan sungai tempat ikan ini berenang ke hilir selama perjalanan pertamanya yang bermuara ke laut. Berdasarkan ini, ikan salmon menentukan rute mereka kembali. Yang menakjubkan, tidak ada satu pun ikan salmon yang melakukan kesalahan, dan mereka semua berhasil menemukan sungai pertama mereka dengan tepat.

Memasuki sungai, salmon mulai berenang dengan cepat melawan arus. Kali ini tugasnya lebih berat. Kalau dalam perjalanan terdahulu, mereka dapat melewati air terjun dengan mudah berkat bantuan arus sungai, kali ini salmon-salmon harus mendaki air terjun tersebut. Apa yang dilakukan salmon di foto ini dengan berlompatan ke atas sungai adalah untuk menjangkau tempat ia dahulu ditetaskan. Sepanjang perjalanan ini, salmon mungkin harus berenang melewati air dangkal yang membuat siripnya muncul di atas permukaan air. Air dangkal ini dipenuhi oleh burung, beruang, dan berbagai pemangsa liar lainnya.
Kesulitan-kesulitan yang harus diatasi salmon tidak terbatas sampai di sini. Ingat, salmon ditetaskan dari telur yang berada di sebuah anak sungai, di pedalaman. Untuk menjangkau tempat itu, salmon harus menempuh jalan yang benar ketika sungai bercabang. Salmon tidak membuat kesalahan apa pun dalam menghadapi pilihan ini. Mereka selalu mengikuti sungai yang benar.
Kini, andaikan kalian lahir dan dibesarkan di sebuah rumah dalam sebuah kota. Kemudian, pada suatu hari, kalian meninggalkan rumah, bepergian selama berhari-hari, dan datang ke sebuah tempat yang jauhnya 1.500 kilometer dari rumah. Tahun demi tahun berlalu, dan kalian ingin kembali ke tempat kelahiran semula. Menurut kalian, dapatkah kalian mengingat jalan-jalan yang baru sekali dilewati? Tidak seorang manusia pun mampu melakukan ini, tapi salmon mampu, dan selalu menemukan jalannya tanpa salah.

Ada berbagai penelitian yang dilakukan untuk memahami bagaimana salmon melakukan perjalanan yang luar biasa ini. Disimpulkan bahwa salmon menemukan jalan mereka dengan menggunakan “penciuman”.
Berkat hidungnya yang dirancang dengan cerdas, seekor salmon dapat melacak bau-bauan di air hingga sumbernya seperti halnya anjing. Padahal, setiap arus memiliki bau yang berbeda. Salmon muda merekam semua bebauan itu sepanjang perjalanannya dan kembali ke rumahnya dengan mengingat bau-bauan tersebut. Bagaimana hal yang luar biasa ini terjadi? Bagaimana setiap ekor salmon dapat menemukan jalannya dengan tepat? Mengapa seluruh salmon mencoba kembali ke tempat kelahiran mereka, dengan risiko nyawa mereka, melompati air terjun dan menghadapi binatang-binatang buas? Bahkan, mereka melakukan semua ini bukan untuk dirinya sendiri, melainkan sekadar untuk menyimpan telur-telur mereka di perairan ini. Hanya ada satu jawaban bagi pertanyaan-pertanyaan tersebut: Allah, Yang Maha Mengetahui, menciptakan salmon dan sistem-sistem yang memungkinkan mereka menemukan jalannya. Seperti makhluk lainnya, salmon bertindak melalui ilham yang mereka terima dari Allah, dan mereka memperlihatkan penciptaan Allah yang sangat unggul.
Di antara bukti yang mengingkari teori evolusi adalah bahwa salmon melalui ribuan kilometer dengan mempertaruhkan hidup mereka sendiri untuk bertelur. Para pakar evolusi menyatakan bahwa semua makhluk senantiasa bertarung satu sama lain, dan bahwa hanya yang kuatlah yang dapat bertahan sampai akhir pertarungan ini. Padahal, ada kerjasama di antara makhluk-makhluk hidup yang berlawanan dengan pernyataan-pernyataan para ahli evolusi. Binatang mengorbankan nyawa mereka bagi anak-anaknya. Selain itu, seperti akan kalian lihat pada contoh di halaman-halaman berikut, terdapat jenis berbeda yang saling berhubungan dan menguntungkan satu sama lain. Salmon hanyalah salah satu makhluk yang menunjukkan pengorbanan diri bagi keturunannya. Salmon yang berpindah dan berupaya mencapai tempat bertelurnya, yang jumlahnya sangat kecil, akan mati segera setelah bertelur. Kendati demikian, mereka tidak pernah menyerah dalam perjalanan mereka. Pola perilaku mengorbankan diri seperti ini tidak dapat diterangkan oleh teori evolusi. Nyatalah sudah. Allah menciptakan salmon dan makhluk-makhluk ini bertindak sesuai dengan cara yang diilhamkan Allah pada mereka. Orang-orang yang menggunakan otaknya dapat mengambil pelajaran dari tingkah laku hewan seperti ini. Allah mengingatkan kita untuk melakukan hal yang sama dalam sebuah ayat:
Sesungguhnya aku bertawakal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Tidak ada suatu binatang melata pun melainkan Dia-lah yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus (QS Huud: 56) 

Burung2 Kecil Yang Terampil Membangun


Kalian pasti sudah pernah melihat sarang burung yang dibangun di atas pohon atau di atas puncak bangunan, dan terkadang di sudut sebuah jendela menara. Ini baru sarang dari beberapa jenis burung yang sudah kalian ketahui.

Begitu banyak jenis burung yang ada di dunia ini dan mereka membangun jenis sarang yang berbeda yang harus dipikirkan dengan seksama. Tanpa pertimbangan macam-macam, burung membangun sarang mereka sehingga mereka bisa menyatu dengan lingkungan alamnya. Mari kita perhatikan burung-burung di pantai. Burung-burung ini membangun sarang mereka di permukaan air, dan sarang itu tidak tenggelam. Bahan-bahan yang digunakan dan bentuk sarang dirancang secara khusus.

Sehingga, kalau pun permukaan air naik, sarang maupun anak-anak burung tidak akan terganggu. Burung-burung ini memiliki kemampuan bawaan dari lahir untuk membangun sarang mereka dan tidak perlu dilatih. Tidak mungkin selama ini mereka telah mempelajari tugas semacam itu. Jika mereka melakukannya dengan cara coba-coba, sarang itu akan tenggelam begitu permukaan air naik. Akan tetapi, hal itu tidak pernah terjadi karena seluruh burung pantai membangun sarang dengan cara yang sama sejak hari pertama kemunculannya di dunia. Beberapa burung yang hidup di rawa-rawa membangun dinding-dinding sarang yang tinggi sehingga telur-telur mereka tidak jatuh karena angin. Bagaimana burung ini, yang dengan hati-hati melindungi telurnya, mengetahui risiko jatuhnya telur mereka dan pecah? Di sini kita dapat melihat “bijaksananya” burung dalam melakukan tindakan pencegahan hal itu.
Jenis burung lain yang tinggal di daerah gurun membangun sarangnya di antara semak-semak, bukan di atas tanah. Alasan mengapa mereka melakukan hal itu adalah karena perbedaan suhu: suhu di antara semak-semak sepuluh derajat lebih rendah dibandingkan suhu di atas tanah. Banyak di antara kita yang tidak mengetahui beda suhu antara dataran dan semak-semak, dan bahwa ada perbedaan di antara keduanya. Tetapi burung-burung ini mengetahui dan melindungi diri serta anak-anak mereka dari panas menyengat dengan membangun sarang mereka di tempat yang paling sejuk.
Pernahkah kalian membayangkan bagaimana burung-burung, yang menurut kita tidak berakal dan kurang cerdas dapat memikirkan perincian yang begitu rumit? Tingkah laku burung-burung ini bisa dibandingkan dengan para insinyur yang selama bertahun-tahun belajar dan berlatih di bidang mereka. Ketika membangun sebuah rumah, para insinyur mempertimbangkan perincian seperti kekuatan bangunan, bahan-bahan yang digunakan dan lokasinya; setelah itu baru pembangunan dapat dimulai. Seperti yang telah kalian lihat pada contoh-contoh di atas, burung juga membangun sarang mereka menurut sebuah perencanaan. Namun, mereka tidak memerlukan peralatan pembangunan atau pendidikan. Mereka bertindak berdasarkan ilham Allah dan mengerjakan tugas-tugas mereka dengan mudah. Burung-burung ini dan apa yang mereka kerjakan merupakan bukti penciptaan Allah yang begitu sempurna. Pastilah Allah, Yang Maha Tahu, yang telah mengilhami mereka untuk melakukan semuanya.
Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan segala
yang ada di bumi. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha
Kaya lagi Maha Terpuji
(QS Al-Hajj: 64)