Mereka ini adalah pengikut 'Abdullah bin Saba', orang yang
dikenal sebagai "bapak bid'ah," orang yang pernah berkata kepada 'Ali
"Engkau adalah Engkau." Karenanya Ali ra mengusirnya ke Tsesiphon.
Dikatakan bahwa 'Abdullah bin Saba' ini tadinya seorang Yahudi
yang memeluk Islam. Ketika dia masih beragama Yahudi, dia biasa mengatakan bahwa
Joshua bin Nun sebagai pewaris (washiy) Nabi Musa. Dia juga mengatakan hal yang
sama kepada Ali yang diakui 'Abdullah bin Saba' sebagai imam pertama. Dari
Abdullah bin Saba' inilah munculnya segala jenis kaum ekstrimis.
'Abdullah bin Saba' berpendirian bahwa Ali masih hidup dan
tidak mati. Padanya terdapat suatu elemen ketuhanan, makanya mustahil baginya
dapat dikalahkan oleh kematian. Ali-lah yang (dikatakan) datang di atas awan
itu, suaranya adalah halilintar dan kilatan halilintar adalah senyumnya. Dia
akhirnya (pada waktunya) akan turun ke bumi ini untuk menegakkan keadilan,
sedangkan sekarang ini bumi sedang sarat denga ketidakadilan.
'Abullah bin Saba' mengungkapkan pandangan-pandangannya itu
setelah kematian Ali. Suatu kali, sejumlah orang berkumpul di sekelilingnya,
yang kemudian membentuk kelompok pertama yang berkeyakinan bahwa keghaiban dan
kemunculan kembali imam terhenti pada seorang imam (doktrin ini disebut
tawaqquf).
Mereka juga perpendirian bahwa setelah Ali, unsur ketuhanan
ditransmisikan dari seorang imam kepada yang lainnya. Selanjutnya Ibnu Saba'
mengatakan bahwa fakta ini dikenal pula pada diri para sahabat Nabi saw walaupun
memang mereka tak berbuat sesuai dengan unsur tersebut. Misalnya, ketika Ali ra
mengecoh pandangan seseorang di tempat suci sebagai suatu hukuman baginya, dan
hal ini dilaporkan kepada Umar ra, dia berkata "Apa yang harus kulakukan
terhadap tangan Allah yang telah mengecoh sepasang mata di tempat suci-Nya."
Dengan demikian Umar memakai nama Allah bagi Ali sebab ia mengetahui ada unsut
Allah padanya.
Sumber: Sekte-Sekte Islam, Penerbit Pustaka; terjemahan
Al-Milal wan-Nihal, Muhammad bin 'Abdul Karim Syahrastani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar