Allah
menciptakan manusia sudah dilengkapi dengan Petunjuk-Nya, sehingga manusia
tidak perlu repot-repot mencari atau menyusun Hukum dalam menjalani hidupnya,
bahkan tinggal meneliti dan mempelajari Petunjuk Allah untuk dilaksanakan dalam
kehidupan sehari-hari. Bahkan Hukum Allah itu menerangkan hal-hal yang
berlaku sampai nanti kehidupan di Akhirat.
Dalam era
globalisasi dan informasi sudah saatnya bagi umat Islam untuk berpikir kritis
dan dinamis demi kemajuan Islam. Hal yang perlu dipahami bahwa sesungguhnya Al
Qur’an bukan hanya menerangkan ibadah saja, tetapi lebih jauh dia juga
menerangkan hal-hal yang berkaitan dengan ilmu tingkat tinggi yang justru lebih
lengkap dan sempurna.
Akan
tetapi selama ini yang dipelajari para ilmuwan Muslim baru sebatas hal yang
berkaitan dengan ibadah, dikiranya Al Qur’an tidak mampu menerangkan hal-hal
berkaitan dengan segala yang ada di semesta. Padahal kalau Al Qur’an dipahami
dengan sungguh-sungguh maka akan muncul Sarjana-sarjana Al Qur’an dari berbagai
disiplin ilmu yang berkualitas tinggi dan handal. Dengan begitu Ilmu
Pengetahuan akan maju pesat sejalan dengan tingkat kemampuan dalam pemahaman Al
Qur’an oleh para pemeluk Islam atau para Ilmuwan itu sendiri.
Kenapa demikian?
Karena
proses dan langkah yang dilakukan oleh orang yang memahami Al Qur’an akan
berbeda dengan yang tidak memahami. Setiap orang Islam yang memahami Al Qur’an
dalam melakukan penelitian tentang apapun senantiasa mendasarkan Petunjuk Allah
dalam Al Qur’an, sehingga semuanya akan berjalan dengan kepastian dan tidak
meraba-raba. Sementara orang yang tidak mengenal Al Qur’an akan berjalan dengan
mencari-cari dan meraba-raba walaupun akhirnya diantara mereka juga ada yang
menemukan tapi prosesnya sangat panjang dan cukup lama.
Al Qur’an
merupakan wahyu dari Allah yang sengaja diturunkan sebagai petunjuk bagi semua
manusia sampai akhir zaman. Petunjuk itu meliputi ibadah, muamalah dan juga
tentang berbagai Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi tingkat tinggi termasuk
didalamnya tentang ruang angkasa. Namun pada umumnya manusia kurang mengerti
makna dari petunjuk itu, sehingga mereka memahami dengan cara-cara tradisional
dengan melakukan upacara-upacara tertentu secara turun temurun, secara hafalan
tanpa mengetahui apa yang mereka hafal itu. Cara seperti itu berjalan sangat
lamban tanpa perkembangan bahkan cenderung mundur. Hal seperti itu sudah
berjalan cukup panjang selama ratusan atau mungkin sudah ribuan tahun, karena
memang Al Qur’an diturunkan hampir 1.500 tahun yang lalu.
Dalam Buku tersebut
diterangkan tentang konsep “alam semesta“, sehingga kita akan punya
pandangan yang sangat luas tentang wilayah kekuasaan Allah. Selama ini kita
baru dikenalkan dengan Bumi dan sekitarnya, sehingga pandangan kita tentang
Allah Rabbul ‘alamiin masih disempitkan dengan wilayah Bumi. Hal demikian
mengakibatkan bahwa AlQur’an itu seolah hanyalah berlaku untuk manusia Bumi.
Padahal
alam semesta itu begitu luasnya yang semuanya merupakan wilayah kekuasaan
Allah. AlQur’an akan membuka cakrawala pandang yang sangat luas, seluas wilayah
kekuasaan Allah, yaitu semesta alam dan bukan hanya Bumi yang sempit ini bila
dibanding dengan alam semesta itu. Bumi kita ini hanyalah salah satu dari
planet-planet dalam Satu Solar System kita, padahal setiap bintang di angkasa
itu adalah satu Solar System, sama dengan matahari kita itu……
Tidak ada komentar:
Posting Komentar