Kencing manis atau diabetes melitus, dalam bahasa
Latin: “mellitus, rasa manis” yang juga dikenal di Indonesia dengan istilah penyakit
kencing gula adalah kelainan metabolis yang disebabkan oleh banyak faktor,
dengan simtoma berupa hiperglisemia kronis dan gangguan metabolisme
karbohidrat, lemak dan protein, sebagai akibat dari:
*defisiensi sekresi hormon insulin, aktivitas insulin, atau keduanya.
*defisiensi transporter glukosa, atau keduanya.
Gejala kencing manis yang biasanya ditemukan adalah:
1. Si penderita buang air kecil lebih banyak dari biasanya.
2. Air kencingnya banyak mengandung zat gula, bisa diketahui pada temapt bekas buang air kecil yang kemudian dikerumuni semut.
3. Si penderita selalu merasa lapar, haus dan letih.
4. Badannya makin lama makin kurus.
5. Si penderita mudah sekali terkena penyakit bisul, canggu, sakit gigi, sakit tajam di tungkai dan gatal-gatal pada kulit.
6. Apabila penderita mempunyai luka, maka akan lama sekali sembuhnya meskipun luka itu hanya sangat kecil. (wikipedia)
*defisiensi sekresi hormon insulin, aktivitas insulin, atau keduanya.
*defisiensi transporter glukosa, atau keduanya.
Gejala kencing manis yang biasanya ditemukan adalah:
1. Si penderita buang air kecil lebih banyak dari biasanya.
2. Air kencingnya banyak mengandung zat gula, bisa diketahui pada temapt bekas buang air kecil yang kemudian dikerumuni semut.
3. Si penderita selalu merasa lapar, haus dan letih.
4. Badannya makin lama makin kurus.
5. Si penderita mudah sekali terkena penyakit bisul, canggu, sakit gigi, sakit tajam di tungkai dan gatal-gatal pada kulit.
6. Apabila penderita mempunyai luka, maka akan lama sekali sembuhnya meskipun luka itu hanya sangat kecil. (wikipedia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar