Hikmah
terpilihnya Sernenanjung Arab ini senada dengan hikmah terpilihnya Rasulullah
yang ummi alias tidak dapat membaca dan menulis. Bagi Allah. demikian
itu bisa jadi agar rnanusia tidak meragukari misi kenaban yang diemban Muhammad
Saw. Selamn itu, Allah Swt.
mengunci mati semua piritu keraguan terhadap keabsahan dakwah Rasulullah Saw.
Hal lain yang turut menyempurnakan hikmah ilahiah yang sedang kita bicarakan mi
ialah, Iingkungan tempat trnggal rasul yang buta huruf itu memang seharusnya
hngkungan yang juga “buta huruf berbeda dengan semua bangsa yang ada d
sekitarnya. Maksudnya, bangsa Arab kala itu adalah bangsa yang beluni
terkontaminasi” peradaban yang ada di sekelilingnya Pikiran mereka belurn dicemari
berbagai macam fllsafat yang tidak jelas ujungpangkalnya.
Hikmah llahiah lainnya adalah menyingkirkan keraguan dan dada sernua manusia.
Tidaklah mudah untuk dipercaya, andaikata nabi yang diutus Allah Swt. dan
kalangan terpelajar yang menguasai kitab-kitab kuno, sejarah bangsab angsa
purba, dan peradaban di sekitarnya. Di samping itu, Allah Swt. juga ingmn
rnenyingkirkan keraguan manusia, seandamnya dakwah Islam lahirdi tengah bangsa
berperadaban tinggi dan meniiliki pemikiran NsafaL yang sudah terbangun,
seniisal Persia, Yunani, atau Romawi. Jika itu terjadi, pasfl akan muncul
banyak “setan” yang menyangkal kenabian Muhammad Saw. Mereka akan menuduhnya sebaga upaya eksperimental-kebudayaan atau sebagai salah satu pemikiran
lilsafat belaka
Berkenaan dengan hikmah llahiah in,, Al-Qur’an secara gamblang menyatakan, “.
Senantiasa bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di
bumi. Raja, yang Maha Suci, yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (1)Dia-lah
yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang
membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan
mereka kitab dan Hikmah (As Sunnah). dan Sesungguhnya mereka sebelumnya
benar-benar dalam kesesatan yang nyata (62;1-2),
Memang
sudah kehendak Allah urituk memilih utusan yang buta huruf Adalah kehendak-Nya
nemilih tempat kelahiran rasul pilihan-Nya di tengah bangsa yang sebagian besar
rnasyarakatnya buta huruf Tujuannya agar mukjizat kenabian dan syariat slam
dapat menyala terang di dalam dada setap insan, tanpa harus dikoton berbagai
paham dan ajaran karsa kreatif manusia Hal ini, menunjukkan, betapa besar
rahmat Allah Swt bag, hamba-hamba-Nya
Selain itu, masih ada beberapa hikmah yang dapat disimpulkan penulis dalam
poin-poir berikut ini :
1.
Sebagaimana diketahui bersama, Allah Swt rnenjadikan Baitullah sebagai “tempat
berkumpul dan tempat yang aman bagi rnanusia”. Selain itu, menjadikannya sebagal
‘rumch pertama yanq diban gun untuk manusia’ sebagam ternpat
penyelenggaraan ibadah dan mendirikan syiar agama. Di lembah itu pulalah Allah
Swt. jauh sebelumnya telah mengukuhkan dakwah bapak para nabi, Ibrahirn as.
Dengansegala bentuk keistimewaan itu, kawasan yang penub berkah ini memang
Iayak menjadi “buatan” bagi dakwah Islam yang merupakan kelanjutan millah Ibrahim,
menjadi tempat kelahiran dan diutusnya nabi terakhir yang masih keturunan
langsung dan Nab, Ibrahim.
2. Jika ditinjau dan letak geografis Semenanjung Arab yang dipilih Allah Swt.
sebagai tempat kelahiran dakwah agung ini, seperti yang telah kami sebutkan di
muka, kawasan mi memang terletak tepat di tengah-tengah berbagai bangsa yang
ada di sekelilingnya.
3. Letak Semenanjung Arab yang strategis mi kut mendukung penyebaran dakwah
Islam ke tengah bangsa-bangsa itu menjadi jauh lebih mudah dilakukan Jika memperhatikan perjalanan dakwah Islam di tempat kelahirannya dan pada masa
kepemimpinan para AI-Khulafa’ Ar-Rasyidun. Anda pasti dapat melihat jelas
kebenaran pendapat ini.
4. Allah Swt. telah berkehendak menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa dakwah
Islam Selain itu, Allah Swt Juga menjadikan bahasa Arab sebagai alat pertama
untuk nienerjemahkan” firman Allah yang kemudian disampaikan kepada kita
5. Kalau saja mau meneliti karakter berbagai macam bahasa yang ada di dunia,
kita pasti dapat mengetahui bahwa bahasa Arab sedemikian istimewa dibandingkan
bahasa-bahasa yang lain Oleh karena itu, pantaslah Ia dijadikan bahasa utama
umat Islam yang tinggal di seluruh penjuru dunia.
dikutib dari Buku Fiqih Sirah Dr. Said RamadhanAl-Buthy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar