Seperti kita ketahui dalam Alquran itu banyak dikisahkan umat-umat terdahulu bahkan sepertiga dari Alqur'an adalah Kisah, itu menunjukkan betapa pentingnya dan manfaatnya kisah atau sirah. Faedah dan manfaat mempelajari Sirah Nabawiyah adalah sebagai berikut:
Mengenal teladan terbaik bagi seluruh manusia dalam aqidah,
ibadah dan akhlak. Allah Ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah“. (QS. Al-Ahzab/33:21).
Dan usaha meneladani Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
wasallam tidak bisa lepas dari mengetahui sejarah hidup dan petunjuk-petunjuk
beliau.
Siroh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjadi mizan
(timbangan) amal perbuatan manusia. Tentang ini, Imam Sufyan Ibnu ‘Uyainah
rahimahullah berkata, “Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
adalah timbangan paling inti. Maka, segala sesuatu ditimbang dengan akhlak,
siroh dan petunjuk beliau. Yang sesuai, maka itulah yang benar, dan yang
berlawanan dengannya, maka itulah kebatilan”. (Diriwayatkan al-Khathib
al-Baghdadi dalam muqaddimah kitab al-Jami li Akhlaqir Rawi wa Adabi as-Sami’).
Mempelajari Siroh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam membantu
dalam memahami Kitabullah, karena kehidupan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
wasallam merupakan pengamalan nyata terhadap al-Qur`an. Hal ini berdasarkan
keterangan Ummul Mukminin ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha ketika ditanya tentang
akhlak beliau, “Akhlak beliau adalah al-Qur`an”. Dan yang dimaksud dengan
akhlak di sini adalah pengamalan agama beliau, beliau telah mengerjakan
petunjuk al-Qur`an dengan sempurna, dalam hal perintah dan larangan serta
adab-adab al-Qur`an.
Mempelajari Siroh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
memperkuat cinta seorang Muslim kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
wasallam. Penanaman cinta dan penguatannya pada hati seorang Muslim menuntutnya
untuk mempelajari Siroh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, supaya cintanya kian
subur di hatinya terhadap sosok yang mulia ini. Dan selanjutnya, cinta tersebut
akan mendorongnya menuju setiap kebaikan dan ittiba’ kepada beliau.
Mempelajari Siroh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
merupakan pintu menuju peningkatan keimanan.
Mempelajari Siroh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam membantu
memudahkan memahami Islam dengan baik dalam aspek aqidah, ibadah dan akhlak.
Dan sejarah telah mencatat bahwa beliau memulai dakwah dengan tauhid dan
perbaikan aqidah dan menekankan pada masalah tersebut.
Siroh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menggariskan manhaj
(metodologi) dalam berdakwah di atas bashirah (ilmu). Dan seorang dai sejati
adalah orang yang menguasai petunjuk, langkah dan sejarah hidup beliau. Allah Ta’ala
berfirman: “Katakanlah: “Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang
mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata” (QS.
Yusuf/12:108)
Siroh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri sudah
merupakan bukti kebenaran nubuwwah dan kerasulan beliau.
Mempelajari Siroh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
merupakan pintu berkah menuju gerbang kebahagiaan. Bahkan kebahagiaan seseorang
tergantung pada sejauh mana ia mengetahui petunjuk-petunjuk Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam. Sebab tidak ada jalan menuju kebahagiaan bagi seorang hamba
di dunia dan di akhirat kecuali melalui petunjuk para rasul.
Siroh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menerangkan bahwa
perilaku dan sejarah hidup beliau shallallahu ‘alaihi wasallam merupakan jalan
hidup bagi setiap Muslim yang mengharap kebaikan dan kehidupan mulia di dunia
dan akhirat. Generasi Islam akan mengalami kemerosotan bila sebagian mereka
lebih mengenal sejarah hidup orang-orang yang tidak pantas diteladani.
Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Allah Subhanahu wa
Ta’ala menggantungkan kebahagiaan dunia dan akhirat pada ittiba kepada beliau,
dan menjadikan celaka di dunia dan akhirat disebabkan menentang beliau”. (Zadul
Ma’ad fi Hadyi Khairil ‘Ibad 1/36).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar