Jamaah Sholat Jum'ah Yang DiRahmati Alloh
Jika
semua ibadah disampaikan pewajibannya(Alloh) kepada Nabi melalui malaikat Jibril. Tidak
demikian halnya dengan shalat, ibadah ini disampaikan secara langsung oleh
Allah melalui peristiwa besar yang dialami seorang hamba, Isra’ dan Mi’raj.
Shalat adalah ibadah paling utama dalam Islam
Makna. Secara bahasa khusyu’ berarti as-sukuun (diam/tenang) dan
at-tadzallul (merendahkan diri). Sifat mulia ini bersumber dari dalam hati yang
kemudian pengaruhnya terpancar pada anggota badan manusia
Urgensi Khusyu’ dalam Shalat
-Khusyu’ dalam shalat
adalah cermin kekhusyu’an seseorang di luar shalat.
Khusyu’
dalam shalat adalah sebuah ketundukan hati dalam dzikir dan konsentrasi hati
untuk taat, maka ia menentukan nata’ij (hasil-hasil) di luar shalat. Olerh
karena itulah Allah memberi jaminan kebahagiaan bagi mu’min yang khusyu’ dalam
shalatnya. Almukminun 1-2
ôs% yxn=øùr& tbqãZÏB÷sßJø9$# ÇÊÈ tûïÏ%©!$# öNèd Îû öNÍkÍEx|¹ tbqãèϱ»yz ÇËÈ tûïÏ%©!$#ur öNèd Ç`tã Èqøó¯=9$# cqàÊÌ÷èãB ÇÌÈ
1. Sesungguhnya
beruntunglah orang-orang yang beriman, 2. (yaitu) orang-orang yang khusyu'
dalam sholatnya,
….
sebaliknya org yg tdk kusuk diancam
celaka (Al-Maun: 4-5)
-. Khusyu’ adalah puncak
mujahadah seorang mukmin/ berdoa
Khusyu’
adalah puncak mujahadah dalam beribadah, hanya dimiliki oleh mukmin yang selalu
bersungguh-sungguh dalam muraqabatullah. Khusyu’ bersumber dari dalam hati yang
memiliki iman kuat dan sehat. Maka khusyu’ tidak dapat dibuat-buat atau
direkayasa oleh orang yang imannya lemah. Pernah ada seorang laki-laki
berpura-pura shalat dengan khusyu’ di hadapan umar bin Khatthab ra. dan ia
menegurnya, “Hai pemilik leher. Angkatlah lehermu! Khusyu; itu tidak berada di
leher namun berada di hati.”
Ayat-ayat
tentang khusyu’ dalam shalat: surat 2:45
“Jadikanlah
sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh
berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’. (Yaitu) orang-orang yang
meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali
kepada-Nya.” (Al-Baqarah: 45-46).
Contoh yg Khusu’. Abu Ayyub
Al-Anshari ra berkata, seseorang datang kepada Nabi saw. lalu berkata,
“Nasihati aku dengan singkat.” Beliau bersabda, “Jika kamu hendak melaksanakan
shalat, shalatnya seperti shalat terakhir dan janganlah mengatakan sesuatu yang
membuatmu minta dimaafkan karenanya dan berputus asalah terhadap apa yang ada
di angan manusia.” (Diriwayatkan Ahmad dan dinilai hasan oleh Albani).
Diriwayatkan
pula ketika Zainal Abidin bin Ali bin Husain berwudhu, wajahnya berubah dan
menjadi pucat. Dan ketika shalat, ia menjadi ketakutan. Ketika ditanya tentang
hal itu ia menjawab, “Tahukan anda di hadapan siapa anda berdiri?” ………kisah orang
dicabut panahnya saat sholat tdk terasa. …..Dipanah bercucuran darah tidak
dirasa krn khusuk dg bacaan sholat….. nabi kalo sholat dadanya bergemuruh krn menangis
penuh hayat
Jamaah Sholat Jum'ah Yang DiRahmati Alloh
Kiat-kiat Khusyu’ dalam Shalat
A.
Mempersiapkan kondisi batin
1.
Menghadirkan hati dalam shalat sejak mulai hingga akhir shalat….. saat wudu
sudah siapkan hati yg tunduk
-Niat Tulus….Ada banyak orang
melalui banyak media pula yang mengajarkan tentang keutamaan ikhlas dalam islam
selama menjalankan shalat, namun yang perlu kita - pahami bahwa cara untuk mendapatkan shalat
wajib yang khusyuk yang terpenting itu terletak pada diri kita - sendiri. Kita - hanya perlu memahami kiat agar shalat wajib
khusyuk dan pelaksanaannya kita -
sendiri yang menentukan, maka niat tulus dari dalam hati menjadi kunci utama.
kiat agar shalat wajib khusyuk
- Hati…Dalam melakukan cara agar
shalat khusyuk shalat shalat wajib, cara agar tidak terkena penyakit hati
sehingga mendapatkan hikmah shalat yang sebenarnya seharusnya bukan hanya
anggota tubuh kita - yang mengikuti
gerakan demi gerakan shalat wajib. Ini yang seringkali terjadi sehingga
seseorang tidak meraih shalat wajib yang khusyuk. Namun, perlu untuk kita - mengikutkan hati kita - dalam setiap shalat wajib, dalam setiap
gerakan dan bacaan dalam shalat wajib, menjadikan hati kita - ikut melaksanakan shalat wajib bersama
seluruh anggota tubuh kita -.
2.
Berusaha tafahhum (memahami) dan tadabbur (menghayati) Mendalami Makna Bacaan ayat dan do’a
yang dibacanya sehingga timbul respon positif secara langsung. - Shalat Salah satu penyebab seseorang menjadi sulit
mendapatkan shalat wajib yang khusyuk adalah tidak tahu apa arti dan makna
lafadz yang dibacanya dalam shalat wajib yang akhirnya membuat shalat wajibnya
berjalan begitu saja tanpa bisa dia hayati. Maka
mulailah mempelajari dan memahami satu per satu bacaan shalat wajib kita - begitu juga arti keutamaan dzikir setelah
shalat. Dan mencoba untuk terus menghayatinya dalam setiap shalat wajib yang
kita - lakukan.
3.
Menggabungkan rasa raja’ (harap) dan khauf (takut) dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menyerahkan diri kepada Allah
Subhanahu Wa Ta’ala secara total, saat kita shalat sikap pasrah, berserah diri,
secara total sudah sewajarnya kita lakukan. Menumbuhkan kesadaran, betapa kita
memerlukan bantuan dan pertolongan dari-Nya. Segala yang terjadi dalam
kehidupan kita merupakan kehendak dari-Nya.
5. Menyadari Bahwa Kita Sedang
Menghadap Alloh
Ciptakan suatu alam pikiran di mana
kita - sedang berhadapan dengan sesuatu
yang luar biasa dahsyat dan tiada tandingannya di dunia maupun di akhirat.
Sesuatu yang lebih dari atasan kita -,
orangtua kita -, preman kampung, lurah,
camat, bupati, walikota, gubernur, presiden, artis, jin, setan, iblis,
malaikat, dan lain sebagainya.
…..Merasa sebagai makhluk paling
hina di alam semesta, ketika kita shalat terkadang kita masih membawa jabatan
dunia. Merasa bahwa dirinya harus dihormati karen ajabatan yang dia miliki.
Rasa seperti inilah yang harus dihapus saat mendirikan sholat. Bahkan kita
harus merasa sebgai makhluk yang paling hina dihadapan-Nya.
6. Memohon perlindungan kepada Allah
Subhânahu wa Ta’âla dari godaan syetan
Godaan syetan akan selalu datang
kepada siapa saja yang akan menghadap Allah Subhânahu wa Ta’âla, oleh karena
itu seorang hamba hendaknya tegar dalam beribadah kepada Allah Ta’âla, seraya
tetap melakukan amalan-amalan zikir ataupun shalat,dan jangan sampai goyah,
sebab dengan selalu menekuni hal-hal tersebut,godaan dan tipu daya syetan akan
hilang dengan sendirinya. Allah ‘Azza wa Jalla
7. Menganggap Shalat terakhir dan
Mengingat Kematian
Menganggap Shalat wajib Yang Sedang
Dilakukan adalah Shalat wajib Terakhir. Setiap manusia maupun jin tidak ada yang
mengetahui secara pasti apa yang akan terjadi di masa yang akan datang termasuk
hari kematian.
……Anggap saja kita - akan meninggal dunia saat shalat wajib
berlangsung maupun setelah shalat wajib. Orang mukmin yang tahu dia mau wafat
maupun mau kiamat besar, maka orang itu akan segera meningkatkan cara agar
shalat khusyuk shalatnya serta menjalankan cara agar shalat khusyuk shalat
dengan sebaik-baiknya.
B.
Mempersiapkan kondisi lahiriyah:
1.
Menjauhi yang haram dan maksiat lalu banyak bertaubah kepada Allah.
2.
Memperhatikan dan menunggu waktu-waktu shalat.
3.
memakai pakaian yang terbaik
4. Mengikuti Tata Cara dengan Benar(
termasuk wudunya)
Dalam melaksanakan cara agar shalat
khusyuk, shalat shalat wajib diharuskan untuk mengikuti tata cara shalat wajib
yang baik mulai dari bagian shalat wajib wudhu, niat, gerakan, tuma’ninah,
kekhusyu’an, dan lain-lain.
Shalat wajib yang asal-asalan akan
memperbesar resiko solat kita - tidak
diterima oleh Allah SWT.
Diharapkan seluruh umat muslim laki
laki dan perempuan untuk selalu memperbaiki shalat wajibnya dari waktu ke waktu
dengan mempelajari ilmu cara agar shalat khusyuk shalat dari sumber yang bisa
dipercaya dan dijadikan panutan dengan dasar Hadits Nabi Muhammad SAW dan
tuntunan para imam besar.
5. Melihat kearah tempat sujud
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh
‘Aisyah radhiyallahu ‘anha: “Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
jika sedang shalat, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menundukkan kepala
serta mengarahkan pandangannya ke tanah (tempat sujud)”. (HR. al-Hakim 1/479,
dinilai shahih oleh al-Albani)
6. Memahami Arti Shalat Wajib
/pentingnya sholat amal pertama dihisab
Dalam setiap cara agar tidak malas
shalat 5 waktu, gerakan dalam shalat wajib itu tidak lepas dari bacaannya,
mulai dari lafadz takbiratul ihram hingga mengucapkan salam setelah tahiyyatul
akhir di penuhi dengan bacaan-bacaan suci yang berasal dari ayat-ayat Al-Qur’an
hingga do’a – do’a dalam shalat wajib itu sendiri.
…….7. Faktor makanan dan fasilitas hidup apa halal
atau haram yg dimakan
6. Fokus ……..tumakninah
Saat melakukan shalat wajib itu di
tujukan di tempat kita - sujud, tidak
melirik apalagi menengok kiri dan kanan. Itu agar kita - fokus dalam shalat wajib kita -. Namun yang lebih penting lagi pikiran kita - juga harus fokus bahwa kita - sementara melakukan shalat wajib, kita - sedang menghadap kepada Allah SWT
7. Pusatkan Pikiran Hanya Kepada
Allah SWT
Netralkan pikiran kita - dari berbagai hal-hal yang berbau dunia
mulai dari masalah pekerjaan, keluarga, sekolah, kampus, harta, tahta, wanita,
pria, dan lain sebagainya. Serahkan diri kita - sepenuhnya hanya kepadaNya untuk menjalankan
kewajiban yang diperintahkan kepada kita -.
9. Munculkan Makna Bacaan Shalat
dalam Hati
Mempelajari dan Memahami Arti dan
Makna Bacaan Shalat wajib. Pelajarilah arti dan makna di balik ucapan-ucapan kita
- saat sedang shalat wajib, lalu pahami
dan hapalkan. Munculkan arti dan makna bacaan shalat wajib kita - saat kita - sedang shalat wajib.
12. Konsentrasi
Jika Pikiran Terganggu Segera
Kembali Konsentrasi Apabila kita -
tiba-tiba tersadar bahwa kita - sedang
terlena dengan buaian alam pikiran dunia kita -, maka bersegeralah kembali kepada arti dan
makna bacaan shalat wajib kita - atau
kembali mengingat Allah SWT.
13. Memperhatikan Kondisi Tubuh
Sebelum Shalat Wajib
Pastikan bahwa kita - sudah merasa nyaman dan siap untuk
melaksanakan cara agar shalat khusyuk shalat shalat wajib kita - dengan baik, seperti sudah buang air, sudah
makan yang cukup, pikiran sudah netral, bersih dari najis dan hadas, tidak
sedang menstruasi, dan lain sebagainya.
14. Memperhatikan Kondisi Lingkungan
Sebelum Shalat wajib
Usahakan cari tempat shalat wajib
yang terbaik bagi kita - dilihat dari
aspek kebersihan, kenyamanan, kebisingan, gangguan orang lain, gangguan
anak-anak, keamanan, perizinan, dan lain-lain.
15. Shalat Tepat Waktu dan Tidak
Terburu-Buru
Agar kita - bisa shalat wajib dengan khusyuk kita - harus solat pada waktu yang paling utama,
yaitu shalat wajib tepat waktu di awal waktunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar