39;49
, 29;2-3
Iman dan sabar
merupakan dua kata yg berlainan tidak seakar api sama ari bahasa arab yabg tlah
diadopsi kedalam bahasa Indonesia , keimanan itulah yg menopang sift sabar tsb.
Jadi adanya sabar bukti adanya iman (keyaknan) bilakita dengar kata sabar yg
terbayang pada benak kita adalah dtidak reaktif, tidakemosional dlam hadapi
sesuatu danmenerima suatu kedaan dg tenang .
Tapi seperti
itulah yg dikehendaki Alloh yg merupakan perwujudan adanya aman itu.suatu
contoh misalkan tentang kesabaran , apabila kita ditimpa musibah bagaimana
sikap kita apakah mengeluh ,mencaci maki Tuhan/mengatakan tuhan tidak adil atau
Tuhan tidak sayang pada kita . iTUsuatu sikap yg bertentangan dg islam yg
menunjukkan lemahnya tauhid (iman) semestinya bilakita ditimpa musbah
,kesusahan,kesedihan, kita harus meyakini bahwa itu datangnya dari Alloh dan
merupakan bahwa alloh itu saying dan
perhatian pada kita ,serta merupakan bentuk ujian tentang keberadaan iman yg telah ada pada kita yang telah kita ucapkan /ikrarkan (29; 2-3).
ayat 2 ; Apakah manusia itu mengira bahwa mereka
dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka
tidak diuji lagi? Ayat 3; Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang
sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan
sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.
Ketika Kita
bersikap seperti itu kita barengi dengan minta pertolongan
pada Alloh berdo’a dan berusaha agar ujian segera berlalu, ketikakita berdoa
dan terus berdoa ternyata doa kita tdk segera lepasdariujian ,banyakberputus
asa , akirnya tdk berdoapada Alloh , pada saat kita hamper putus asa kita masih
yaki ini adalah kehendak Alloh yg terbaik ,Alloh menurunkan sesuatu , pasti ada
hikmahnya saat iulah sikap sabar telah berperan dalam diri kita , dalam keadaan
itu kita yakin itu ujian keadilan Alloh lalukita membarengi dg doa,dzaikir
sholat dll.dan itukita lakuka dg istiqomah maka itu menunjukkan keimanan kita
telahlulus diuji dalamkontek tersebut tentunya.
Selain sikap diatas dlam
alquran kita dianjurkan mengucap inalilahi…………. saat ditimpa musibah ( 2;156)
yg artnya (yaitu) orang-orang yang apabila
ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi
raaji`uun" dan RS I hal 48,
mungkin mengucapkan kata itu
sangat mudah sekalitapi sebatas kita
ucapka,ayatituperlukia kaji ,kita resapi maknanya bahwakita lahir tdk membawa
apa –apa ,jadi bila kita diberikesenangan ,kenikmatan lalu nikma itu diambil yg
punya maka itu halyg wajar dan kita harus bersikap lapang, iklas , demikian
juga harta ,jabata halyg kita cintai bila diambil kita bersikap lapang dan
sabar karea itubukan hak kita , kita hanya diberi amanah untuk mengelolanya.
Sebenarnya apa
tho yang menyebabkab kita mengalamirasa senang , susah itu karena keadaan
sebelumnya yg berlawanan shg pada saat
itukita mengalami transisi (masa perubahan) sehingga dibutuhka adaptasi.
Contoh suhu dingi dan panas ,kalauorang
ngare pergi kegunung pasti ia akan merasakan hawa dingin , tapiapa kata orang
gunung sendiri ia tdk meraskan dingin karena sudah terbiasa sudah beradaptasi,
sedang orang ngare pada saat masa adaptasi akan mengalami problem misalkan
masuk angin flu dll.begitujugaorang gunung ke ngare akan merasakan hawa panas.
Demikian juga
rasa susah dan senang kita merasa susah karena keadaan sebelumya yakni rasa nikmat dan senang ketika nikmat
itu dicabut kita shock /kaget berganti
rasa susah gelisah, sehingga perlu adaptasai , semakin lama akan hilang sendiri
jika memang berusaha.
Kita lahir tdk
bawa apa2 lalukita diberi nikmat kesenangan
sat nikmat dicabut unutk mengujinya ,apaharta dan keenangan itulebh
dicintai dari Alloh? Kalau dia susah
berlarut2 berarti dia tdk sabar ,tdk
iman, kalau orang banyak ditimpakesusahan bertahun2 isalkan suatusaat ia
dihadapkan dg kesulitan ,susah lagi ia sudah kebal da terbiasa karena sudah
beradaptasi dg keadaan spt itu.
Itu bias saja sikap sabar
telah tertanam pada qolbu shg sikap sabar itu dirasakan sbg nikmat yg tak
ternilainya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar